96
BAB IV ANALISIS DATA
A. Perlindungan Hukum Terhadap Hak Anak Sebagai
Pelaku Tindak Pidana Dalam Pelaksanaan Diversi
Masalah perlindungan hukum dan hak-hak bagi anak-anak merupakan salah satu sisi pendekatan untuk melindungi anak-
anak Indonesia. Agar perlindungan hak-hak anak dapat dilakukan secara teratur, tertib dan bertanggung jawab maka
diperlukan peraturan hukum yang selaras. Sebab pengembangan hak-hak anak dalam proses peradilan pidana adalah suatu hasil
interaksi dari adanya interrelasi antara berbagai fenomena yang saling terkait dan saling mempengaruhi.
125
Wujud dari suatu keadilan adalah dimana pelaksanaan hak dan kewajiban seimbang. Pelaksanaan hak dan kewajiban bagi
anak yang melakukan tindak pidana perlu mendapat perlindungan hukum. Proses peradilan pidana merupakan suatu
proses yuridis, dimana hukum ditegakkan dengan tidak mengesampingkan kebebasan mengeluarkan pendapat dan
pembelaan dimana keputusannya diambil dengan mempunyai suatu motivasi tertentu. Hak-hak yang kiranya perlu
diperjuangkan adalah: 1.
Hak diperlakukan sebagai yang belum terbukti bersalah. 2.
Hak-hak mendapat perlindungan dari tindakan-tindakan yang merugikan, menimbulkan penderitaan mental, fisik
dan sosial. 3.
Hak mendapat pendamping dari penasehat hukum.
125
C.S.T Kansil dan Christine S.T Kansil, Pengantar Ilmu Hukum Indonesia, Jakarta : Rineka Cipta, 2011, h. 49.
97 4.
Hak mendapat fasilitas transport serta penyuluhan dalam ikut serta memperlancar pemeriksaan.
5. Hak untuk menyatakan pendapat.
6. Hak akan persidangan tertutup demi kepentingannya.
7. Hak untuk mendapat pembinaan yang manusiawi sesuai
dengan Pancasila dan Undang-Undang 1945 dan ide pemasyarakatan.
8. Peradilan sebisa mungkin tidak ditangguhkan,
konsekuensinya persiapan yang matang sebelum sidang dimulai.
9. Hak untuk dapat berhubungan dengan orangtua dan
keluarganya.
126
Dalam Pasal 1 Nomor 2 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak adalah
segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar
dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi, secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta
mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Dalam Pasal 2 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002
tentang Perlindungan Anak, Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta prinsip-prinsip dasar Konvensi Hak-Hak Anak
meliputi :
a. Non diskriminasi;
b. Kepentingan yang terbaik bagi anak;
c. Hak untuk hidup, kelangsungan hidup, dan perkembangan;
dan d.
Penghargaan terhadap pendapat anak.
127 126
Wagiati Soetedjo dan Melani, Hukum Pidana Anak, Opcit, h. 54.
83
98 Perlindungan hukum terhadap hak-hak anak merupakan
perwujudan adanya keadilan dalam suatu masyarakat, Kegiatan perlindungan anak membawa akibat hukum, baik dalam
kaitannya dengan hukum tertulis maupun hukum tidak tertulis. Perlindungan hukum terhadap hak-hak anak yang berhadapan
dengan hukum dengan menggunakan pendekatan Diversi terdapat pada Pasal 3 dan 4 Undang-Undang Nomor 11 Tahun
2012 Tentang Sistem Peradilan Anak. Perlindungan hak-hak anak yang berhadapan dengan hukum sangat penting dilakukan
mengingat anak tidak pantas untuk dikenakan hukuman secara penuh. Anak sebagai generasi penerus, sekiranya mendapat
perlindungan hukum yang sesuai tanpa melanggar hak-hak tersebut.
128
B. Tinjauan Hukum Islam Tentang Pelaksanaan Diversi Perkara