Wawancara Analisis Dokumenter Observasi Lanjutan

Puja Purnama Putra, 2015 Penggunaan VSTi Superior Drummer pada Proses Recording di R-studio Sumedang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu lebih memudahkan mendapatkan informasi karena sudah cukup dekat dengan pemilik dan anggota di dalamnya.

C. Observasi Lanjutan

Observasi lanjutan yang dilakukan oleh peneliti yaitu pengumpulan data. Pengumpulan data secara teknis dibagi menjadi dua karakteristik, yaitu: pengumpulan data yang bersifat mengukur tes dan pengumpulan data dengan sifat menghimpun non tes. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang sesuai dengan permasalahan yang sedang diteliti, dan lebih menitikberatkan pada analisis data yang diperoleh dari wawancara, observasi dan studi literatur.

1. Wawancara

Untuk melengkapi data yang dibutuhkan, peneliti melakukan proses wawancara terhadap orang-orang yang kompeten dalam dunia musik, khususnya orang yang menjadi pakar dalam bidang sound engineer yang sangat menguasai dalam mengaplikasikannya. Dalam hal ini, peneliti menggunakan dua teknik wawancara, yaitu teknik semiterstuktur dan terstuktur. Teknik wawancara semiterstuktur digunakan peneliti pada waktu observasi awal, dengan tujuan untuk mengetahui gambaran lokasi dan kondisi R-Studio dan untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dengan cara meminta pendapat atau ide-ide dari pihak yang diwawancarai. Kemudian, pada observasi inti peneliti menggunakan teknik wawancara terstuktur di mana peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang ingin diperoleh. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan pada narasumber informan kompeten di bidang sound engineer yang mampu mendukung penelitian ini. Dari setiap pertanyaan yang diajukan, subjek diminta memberi penjelasan dan mendemonstrasikan apa yang mereka ketahui dalam penggunaan VSTi Superior Drummer. Wawancara penelitian ini dilakukan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individual atau berkelompok sehingga peneliti dapat memperoleh data atau informasi yang lebih dalam dan relevan dengan masalah yang diteliti. Puja Purnama Putra, 2015 Penggunaan VSTi Superior Drummer pada Proses Recording di R-studio Sumedang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Wawancara dilakukan kepada Riki Oktavia selaku pemilik dan sekaligus sebagai sound engineer R-Studio dan juga pemain drum pada salah satu grup band di daerah Sumedang, kemudian dilakukan wawancara untuk mendapatkan informasi yang sangat akurat mengenai penggunaan VSTi Superrior Drummer pada proses recording di R-Studio Sumedang.

2. Analisis Dokumenter

Analisis dokumenter dapat dimanfaatkan sebagai sumber data dan juga dapat dijadikan sebagai bukti data adanya penelitian, data dihimpun, lalu kemudian dianalisis berupa dokumen tertulis, gambar maupun media data dokumen elektronik audio, audio visual. Dokumen-dokumen yang terhimpun dan sudah teranalisis akan dipilih sesuai dengan fokus tujuan dan pokok masalah penelitian membentuk suatu kajian yang sitematis. Dalam penelitian ini contoh- contoh dokumen yang digunakan, antara lain: 1 Dokumen audio: data yang diperoleh pada saat sebuah wawancara dilakukan dengan bentuk contoh rekaman sebuah lagu. 2 Dokumen visual: data yang diperoleh dari sebuah foto pada saat penelitian dan percakapan wawancara dengan narasumber yang dapat mendukung penelitian, dan berbagai foto penelitian. 3 Dokumen audio visual: data yang diperoleh berupa data rekaman visual dengan audionya pada saat wawancara. Dengan dokumentasi, segala tindakan dan reaksi subyek penelitian dapat terekam, artinya peneliti dapat mengingat kembali apa yang terjadi pada subyek pada saat penelitian berlangsung.

3. Studi Literatur