Metodologi Penelitian Kesimpulan Studi Analisis Kapasitas Sambungan Rumah Modular Beton Pracetak Brikon.

Universitas Kristen Maranatha 5 BAB II, berisi tinjauan literatur terkait yang berhubungan dengan Struktur Beton Bertulang, Struktur Beton Pracetak, Bangunan Rumah Modular Pracetak Tahan Gempa, Beban Pada Struktur, Sambungan pada Beton Bertulang Pracetak, Data Sekunder Brikon, Metode Yang Digunakan pada Analisis Hasil Pengujian, dan Software SAP2000. BAB III, berisi studi kasus dan pembahasan Analisis Eksperimental, Analisis Numerik Pemodelan Portal Eksterior Brikon dengan menggunakan Software SAP2000 dan Perbandingan Hasil Analisis. BAB IV, berisi kesimpulan dan saran hasil dari penulisan Tugas Akhir.

1.5 Metodologi Penelitian

Secara umum, tahapan penelitian Tugas Akhir ini akan dimulai dari studi literatur yang berkaitan dengan data sekunder hasil eksperimental di laboratorium terlebih dahulu. Sumber untuk studi literatur didapatkan dari buku, jurnal, dan internet. Kemudian dilanjutkan dengan mengolah data sekunder tersebut dengan metode tertentu. Setelah pengolahan data maka dilakukan pemodelan menggunakan software SAP2000. Hasil dari anilisis pemodelan tersebut diolah dengan metoda yang sama dengan yang sebelumnya. Setelah kedua hasil analisis tersebut didapatkan, maka dilakakukan pembahasan dengan membandingkan hasil analisis kapasitas sambungan rumah modular Brikon. Setelah pembahasan selesai dilakukan maka selanjutnya diambil kesimpulan mengenai kapasitas sambungan rumah modular tersebut. Gambar bagan alir studi ditampilkan pada gambar 1.5. Universitas Kristen Maranatha 6 Mulai Studi Literatur Pengumpulan Data Struktur dan Material Brikon Analisis Eksperimental Di Laboratorium Analisis Numerik dengan SAP2000 Pembahasan Hasil Analisis Eksperimental Pembahasan Hasil Analisis Numerik Kesimpulan dan Saran Selesai Perbandingan Analisis Gambar 1.5 Bagan Alir Penelitian Tugas Akhir 121 Universitas Kristen Maranatha BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis eksperimental pengujian sambungan eksterior Brikon di laboratorium dan analisis numerik dengan menggunakan program SAP2000 adalah sebagai berikut: 1. Untuk tinjauan bacaaan pada tranduscer Tr nomor 3, beban batas proporsional Py, perbedaan antara analisis numerik dengan SAP2000 dengan beberapa pendekatan terhadap hasil eksperimental berkisar antara 12,06 s.d. 89,20. Pemodelan benda uji sambungan eksterior dengan idealisasi tumpuan yang diupayakan mirip dengan posisi dudukan untuk benda uji di laboratorium analisis numerik menghasilkan trend kurva beban- deformasi yang mendekati dengan hasil eksperimental. 2. Untuk tinjauan bacaaan pada tranduscer Tr nomor 3, Untuk tinjauan beban batas ultimit Pmax, perbedaan antara analisis numerik dengan SAP2000 dengan beberapa pendekatan terhadap hasil eksperimental berkisar antara 15,31 s.d. 78,74. Pemodelan benda uji sambungan eksterior dengan idealisasi tumpuan yang diupayakan mirip dengan posisi dudukan untuk benda uji di laboratorium analisis numerik menghasilkan trend kurva beban- deformasi yang mendekati dengan hasil eksperimental. 3. Untuk tinjauan bacaaan pada tranduscer Tr nomor 10, beban batas proporsional Py, perbedaan antara analisis numerik dengan SAP2000 dengan beberapa pendekatan terhadap hasil eksperimental berkisar antara 5,27 s.d. 89,51. Pemodelan benda uji sambungan eksterior dengan idealisasi tumpuan yang diupayakan mirip dengan posisi dudukan untuk benda uji di laboratorium analisis numerik menghasilkan trend kurva beban- deformasi yang mendekati dengan hasil eksperimental. 4. Untuk tinjauan bacaaan pada tranduscer Tr nomor 10, Untuk tinjauan beban batas ultimit Pmax, perbedaan antara analisis numerik dengan SAP2000 dengan beberapa pendekatan terhadap hasil eksperimental berkisar antara 122 Universitas Kristen Maranatha 8,77 s.d. 78,92. Pemodelan benda uji sambungan eksterior dengan idealisasi tumpuan yang diupayakan mirip dengan posisi dudukan untuk benda uji di laboratorium analisis numerik menghasilkan trend kurva beban- deformasi yang mendekati dengan hasil eksperimental. 5. Analisis numerik dengan metode pushover apabila pemodelan benda uji, baik pemodelan momen-kurvatur penampang serta posisi dudukan, diupayakan seperti kondisi aktual, maka akan diperoleh trend kurva beban vs deformasi yang mirip.

4.2 Saran