3. Langkah-langkah Metode Bermain Peran
Langkah-langkah Bermain Peran adalah sebagai berikut. a. Pilihlah sebuah tema yang akan dimainkan diskusikan
kemungkinan-kemungkinan dan urutan waktunya dengan anak. b. Buatlah rencanaskenarionaskah jalan cerita.
c. Buatlah skenario kegiatan yang fleksibel, dapat diubah sesuai dengan dinamika yang terjadi dan mencakup berbagai ragam aspek
perkembangan anak. d. Sediakan media, alat dan kostum yang diperlukan dalam kegiatan.
e. Apabila memungkinkan buatlah mediaalat dari bahan daur ulang, jadilah guru yang kreatif.
f. Guru menerangkan teknik bermain peran dengan cara yang sederhana apabila kelompok murid baru untuk pertama kalinya
diperkenalkan dengan bermain peran, guru dapat memberi contoh satu peran.
g. Guru memberi kebebasan bagi anak untuk memilih yang disukainya.
h. Jika bermain peran untuk pertama kali dilakukan, sebaiknya guru sendilah memilih siswa yang kiranya dapt melaksanakan peran-
peran itu. i. Guru menetapkan peran pendengar anak didik yang tidak turut
bermain peran. j. Dalam diskusi perencanaan, guru memberikan kesempatan pada
anak untuk merancang jalan cerita dan ending cerita. k. Guru menyarankan kalimat pertama yang baik diucapkan pemain
untuk memulai. l. Anak bermain peran.
m. Di akhir kegiatan, adakan diskusi untuk mengulas kembali nilai- nilai dan pesan yang terkandung dalam bermain peran untuk
diteladani anak. n. Khusus di sentra drama, buatlah pra-rencana dan setting tempat
yang mendukung untuk 2-4 minggu. o. Settinglah tempat bermain peran dengan gambar-gambar dan
dekorasi yang mendukung jalan cerita.
12
12
Ibid,h.10.52
4. Kelebihan dan Kelemahan Metode Bermain Peran
Disamping manfaat dan tujuan bermain peran yang telah kita pelajari, terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan metode bermain peran,
sebagai berikut.
a. Kelebihan Metode Bermain Peran: 1 Melibatkan anak secara aktif dalam pembelajarannya yang
dibangunnya sendiri; 2 Anak memperoleh umpan balik yang cepatsegera;
3 Memungkinkan siswa
mempraktikan ketrampilan
berkomunikasi; 4 Membuat guru dapat mengajar pada ruang lingkup yang luas
dalam mengoptimalkan kemampuan banyak anak pada waktu yang bersamaan;
5 Mendukung anak untuk berfikir kritis dan analitis; 6 Menciptakan percobaan situasi kehidupan dengan model
lingkungan yang nyata. b. Kelemahan Metode Bermain Peran:
1 Perlu di bangun imajinasi yang sama antara guru dan anak, dan hal ini tidak mudah;
2 Sulit menghadirkan elemen situasi penting seperti yang sebenarnya, misalnya suara hiruk-pikuk pasar, air terjun,
ributnya suara kemacetan lalu lintas, tanpa bantuan pendukung, mesalnya rekaman suara dubbing;
3 Jalan cerita biasanya berlangsung singkat, dan kerana memungkinkan
tidak adanya
jalan cerita
yang berkesinambungan adegan demi adegan dapat terpotong-
potong sehingga tidak integral menampakkan suatu jalan cerita yang utuh. Hal ini karena metode bermain peran yang lebih
menekankan kepada imajinasi, kreativitas, inisiatif dan spontanitas dari anak sendiri.
Kelemahan-kelemahan itu dapat diatasi dengan perencanaan yang matang. Guru berperan penting dalam metode ini, namun tentunya letak
keberhasilan utama terletak pada peran anak dalam membangun simulasi dengan baik.
6
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal
tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan
penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis.
Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti
cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indra manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan.
Bedakan cara yang tidak ilmiah, misalnya mencari uang yang hilang, atau provokator,atau tahanan yang melarikan diri melalui
paranormal. Sistematis Artinya, Proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.
1
Metode merupakan aspek yang terpenting dalam melakukan penelitian pada bagian ini akan dijelaskan tentang hal-hal yang berkaitan
dengan metode yang akan digunakan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini penulis ingin melihat bagaimanakah peranan guru dalam
1
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RdD, Bandung : Alfabeta, 2012, h. 2