UPAYA TUTOR MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN USIA 5-6 TAHUN DI TK HARAPAN BANGSA KECAMATAN KUALA KABUPATEN LANGKAT.
UPAYA TUTOR MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERBICARA
ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN USIA 5-6 TAHUN
DI TK HARAPAN BANGSA KECAMATAN KUALA
KABUPATEN LANGKAT
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
Oleh:
NOVI YANTI KUMALA SARI BR SURBAKTI
108141022
JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013
(2)
UPAYA TUTOR MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERBICARA
ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN USIA 5-6 TAHUN
DI TK HARAPAN BANGSA KECAMATAN KUALA
KABUPATEN LANGKAT
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
Oleh:
NOVI YANTI KUMALA SARI BR SURBAKTI
108141022
JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013
(3)
(4)
(5)
(6)
iii
UCAPAN TERIMA KASIH
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terima kasih yang setulusnya kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Bapak Pembantu
Dekan I, II, III yang telah membantu dalam mengurus segala berkas yang diperlukan. 3. Ibu Dra. Rosdiana, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, sekaligus
dosen penguji saya yang telah membimbing dan memberikan saran sehingga skripsi ini lebih baik lagi.
4. Bapak Dr. Sudirman, S.E, M.Pd selaku sekretaris jurusan, sekaligus dosen penguji yang telah banyak membimbing dan memberikan ilmu kepada penulis.
5. Bapak Prof. Dr. Yusnadi. MS, selaku Dosen Penasehat Akademik penulis, yang telah member nasehat, motivasi dan bimbingan kepada penulis.
6. Ibu Dra. Nasriah M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi penulis, yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran dan kesabaran dalam membimbing penulis, memberikan arahan dan bimbingannya selama proses penulisan skripsi ini hingga selesai.
7. Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd selaku dosen penguji saya yang telah membimbing dan memberikan saran sehingga skripsi ini lebih baik lagi.
8. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Luar Sekolah, yang telah membekali ilmu pengetahuan kepada penulis selama di bangku perkuliahan.
9. Ibu Rini Puji Lestina S.Pd, selaku Kepala Sekolah di TK Harapan Bangsa Kuala karena telah member ijin kepada penulis untuk meneliti.
10.Teristimewa untuk Ayahanda (Dedi Juliarman Surbakti) dan Ibunda tercinta (Sriati S.Pd) yang telah banyak memberikan pengorbanannya, doa, bimbingan, serta materi, sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar sarjana
(7)
iv
11.Buat Abang dan Adikku tersayang (Yendra Kesuma Surbakti S.Pd) dan (Fitri Yani Kesuma Surbakti) yang telah mendukung dan memotivasi dalam penulisan skripsi ini . 12.Buat teman-teman PLS stambuk 2008 yaitu : Bulan, Hanna, Romanty, Rina, Merly,
Sherly, Fernando, Helvetia, Cris, Novita dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu terima kasih telah memberikan dukungannya dalam penulisan skripsi ini. 13.Seluruh teman satu kost JLn. Tombak yaitu : kiky, ade, wangi, lili, dan viza yang telah
mendukung kepada penulis.
14.Kepada semua pihak yang membantu dan memberi dukungan dan motivasi kepada penulis baik secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
(8)
i
ABSTRAK
NOVI YANTI KUMALA SARI BR SURBAKTI, NIM 108141022, UPAYA TUTOR MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN USIA 5-6 TAHUN DI TK HARAPAN BANGSA KECAMATAN KUALA KABUPATEN LANGKAT.
Latar belakang masalah dalam penelitian ini masih rendahnya kemampuan berbicara anak usia 5-6 tahun di TK Harapan Bangsa Kuala Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat, sehingga anak menjadi anak yang pendiam dan tidak berani berbicara ketika tampil di depan kelas. sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya tutor mengembangkan keterampilan berbicara anak melalui metode bermain peran usia 4-5 tahun di TK Harapan Bangsa Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat
jenis penelitian menggunakan deskriptif kualitatif, Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh tutor di TK Harapan Bangsa Kecamatan Kuala yang berjumlah 4 orang tutor. Penelitian ini dilaksanakan di TK Harapan Bangsa Jln. Pasar I Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya totur dalam mengembangkan keterampilan berbicara siswa TK Harapan Bangsa melalui metode bermain peran dapat dikatagorikan baik, seperti pengucapan, mengembangkan jumlah kosa kata dan menggabungkan kata dalam kalimat. Metode bermain peran dapat meningkatkan keterampilan berbicara anak, hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan kemampuan berbicara lancar dengan lafal yang benar. Berdasarkan hasil penelitian data yang diperoleh bahwa dengan metode bermain peran dapat meningkatkan keterampilan berbicara anak
(9)
v
DAFTAR IS I
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ……… ...……….. iii
DAFTAR ISI ... .v
DAFTAR TABEL... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 6
1.3. Batasan Masalah ... 6
1.4. Rumusan Masalah ... 7
1.5. Tujuan Penelitian... 7
1.6. Manfaat Penelitian... 7
BAB II KAJIAN TEORITIS ... 8
2.1. Kerangka Teori ... 8
2.1.1. Mengembangkan Keterampilan Berbicara Anak ... 8
2.1.1.1. Penegertian Bicara Anak ... 8
2.1.1.2. Permasalahan Bicara Anak ... 12
2.1.1.3. Pola Belajar Berbicara ... 19
2.1.1.4. Cara Anak Belajar Berbicara ... 20
2.1.1.5. Hakikat Perkembangan Bicara Anak ... 23
2.1.2. Metode Bermain Peran ... 28
2.1.2.1. Pengertian Bermain Peran ... 28
2.1.2.2. Tujuan dan Manfaat Bermain Peran ... 31
(10)
vi
2.1.2.4. Perkembangan Awal Bermain Peran ... 39
2.1.2.5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bermain Peran ... 40
2.1.2.6. Jenis Main Peran ... 40
2.1.3. Mengembangkan Keterampilan Berbicara Anak Melalui Metode Bermain Peran………….………41
2.2. Kerangka Konseptual... ……….43
BAB III METODE PENELITIAN ... 46
3.1. Jenis Penelitian... 46
3.2. Subjek Penelitian ... 46
3.3. Batasan Istilah ... 46
3.4. Tehnik Pengumpulan Data ... 48
3.5. Teknik Analisis Data... 48
3.6. Pengujian Keabsahan Data ... 50
3.7. Lokasi Dan Waktu Penelitian………..…………..… 53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………. 55
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 55
4.2. Hasil Penelitian ... 64
4.3. Pembahasan Penelitian ... 67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 69
5.1. Kesimpulan ... 69
5.2. Saran ... 69
(11)
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Waktu Penelitian ………...………....54
Tabel 4.1 Jadwal Moving Class TK Harapan Bangsa Tahun ajaran 2012-2013 ……….63
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Harian ………....63
Tabel 4.3 Jadwal Kegiatan Bulanan (Spesial Month) ………...64
(12)
viii
DAFTAR GAMBAR
(13)
ix
DAFTAR LAMPIRAN
(14)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kekhawatiran orang tua pun makin mencuat ketika anak-anaknya belum terampilan berbicara menjelang masuk sekolah dasar. Terlebih lagi, istilah-istilah tidak naik kelas, kini semakin menakutkan karena akan berpengaruh pada biaya sekolah yang bertambah kalau akhirnya harus mengulang kelas. Hal itu membuat para orang tua mengambil inisiatif untuk memasukkan anaknya ke TK. Atas dasar tersebut, maka pendirian TK merupakan salah satu pilihan yang diharapkan menjadi solusi alternatif yang tepat, sehingga tujuan dan harapan masyarakat tersedianya lembaga pendidikan formal yang menyediakan di bidang pendidikan agama, pendidikan umum dan keterampilan usia pra sekolah dapat terpenuhi. Berdasarkan data yang ada saat ini diketahui jumlah TK yang ada di Sumatera Utara ada 4.724 dan jumlah tersebut akan terus bertambah seiring dengan besarnya permintaan masyarakat akan keberadaan TK di daerahnya.
Usia 4-6, merupakan masa peka bagi anak, anak mulai sensitif untuk menerima berbagai upaya perkembangan seluruh potensi anak. Masa peka adalah masa terjadinya pematangan fungsi – fungsi fisik dan psikis yang siap merespons stimulasi yang diberikan oleh lingkungan. Masa ini merupakan masa untuk meletakkan dasar pertama dalam menggembangkan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial emosional, konsep diri, disiplin, kemandirian, seni, moral, dan nilai- nilai agama. Oleh sebab itu, dibutuhkan kondisi dan stimulasi yang sesuai
(15)
2
dengan kebutuhan anak agar pertumbuhan dan perkembangan anak tercapai secara optimal.
Sebagian besar ketidakberdayaan bayi yang baru lahir, berasal dari ketidakmampuan mereka untuk menyatakan kebutuhan dan keinginan mereka dalam bentuk yang dapat dipahami orang lain dan ketidakmampuan mereka memahami kata dan isyarat yang digunakan orang lain. Ketidakberdayaan ini berkurang dengan cepat pada awal tahun kehidupan, pada waktu anak dapat mengendalikan otot yang diperlukan bagi berbagai mekanisme komunikasi.
Menurut Hurlock, Elizabet B (2010:176) mengatakan bahwa :
Kemampuan berbicara memenuhi kebutuhan penting lainnya dalam kehidupan anak, yakni kebutuhan untuk menjadi bagian dari kelompok sosial. Walaupun dengan cara yang lain mereka mungkin mampu berkomunikasi dengan anggota kelompok sosial . Sebelum mereka mampu berbicara dengan anggota kelompok, peran mereka dalam kelompok tersebut akan kecil.
Menurut Depdikbud (1984/1985:7) dalam Suhartono (2005:20) “Berbicara secara umum dapat diartikan suatu penyampaian maksud (ide, pikiran, gagasan atau isi hati) seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa lisan sehingga maksud tersebut dapat dipahami oleh orang lain”
“Berbicara secara umum dapat diartikan suatu penyampaian maksud (ide, pikiran, gagasan, atau isi hati) seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa lisan sehingga maksud tersebut dapat dipahami oleh orang
lain”(Depdikbud, 1984/1985:7 dalam Suhartono 2005:20). Berbicara merupakan
tuntutan kebutuhan manusia, sebagai makhluk sosial, manusia akan berkomunikasi dengan orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat
(16)
3
utamanya. Anak dianggap sudah dapat berbahasa pada waktu ia mampu mengeluarkan kata-kata. Perkembangan bicara anak bergantung pada pengalaman yang diperoleh anak selama masa perkembangan.
Anak usia dini pada umumnya memiliki kemampuan berbicara yang masih relatif rendah, akan tetapi pada masa inilah kemampuan berbicara anak perlu diperhatikan dengan sangat baik. Orang tua dan lingungan seperti lingkungan bermain dan lingkungan sekolah harus dapat melatih dengan benar kemampuan anak dalam berbicara, agar ketika ia tumbuh dan berkembang, ia tidak menggunakan bahasa yang salah.
Menurut Menurut Hurlock, Elizabet B (2010:176) “ada dua kriteria yang dapat digunakan untuk memutuskan apakah anak berbicara dalam artian yang
benar atau hanya “membeo”. “Pertama, anak harus mengetahui arti kata yang
digunakannya dan mengaitkannya dengan objek yang diwakilinya. Kedua, anak harus melafalkan kata-katanya sehingga orang lain memahaminya dengan mudah”.
Kemampuan berbicara dan keinginan selalu ingin bermain pada anak harus dapat diarahkan dan dibimbing. Di sekolah, tutor memiliki peran yang sangat penting dalam hal ini. Sayangnya banyak tutor yang cenderung membiarkan anak bermain sesukanya. Banyak anak usia dini yang mengikuti Taman Kanak-Kanak masih merasa malu dengan teman sebayanya, sehingga menjadi sosok yang pendiam dan jarang tampil di depan kelas. Oleh karena itu sebagai seorang tutor hendaknya memperhatikan perkembangan bahasa anak serta berbicara anak.
(17)
4
Seorang tutor memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan keterampilan berbicara anak usia dini . berbagai metode dan inovasi yang menarik perlu dikembangkan dan diterapkan oleh seorang tutor untuk dapat melatih perkembangan berbicara anak usia dini. Salah satunya adalah dengan menggunakan metode belajar sambil bermain seperti metode bermain peran.
Dalam kehidupan nyata, setiap orang mempunyai cara yang unik dalam berhubungan dengan orang lain. Masing-masing dalam kehidupan memainkan sesuatu dinamakan peran. Oleh karena itu, untuk dapat memahami diri sendiri dan orang lain (masyarakat) sangatlah penting bagi kita untuk menyadari peran dan bagaimana peran itu dilakukan. Untuk kebutuhan ini, kita harus mampu menempatkan diri dalam posisi atau situasi orang lain dan mengalami atau mendalami sebanyak mungkin pikiran dan perasaan orang lain.
Menurut Uno (20011:26) menyatakan “bermain peran memiliki tujuan untuk membantu anak menemukan jati diri mereka di dunia sosial”. Kemampuan ini adalah kunci bagi setiap individu untuk dapat memahami dirinya dengan orang lain yang pada akhirnya dapat berhubungan dengan orang lain (masyarakat). Sedangkan menurut Mubarok (2008:79), mengemukakan bahwa “bermain peran dapat membantu anak mamahami dinia sekitarnya, memerankan banyak karakter, belajar bersikap kepada orang lain”.
“Metode bermain peran adalah salah satu proses belajar mengajar yang tergolong dalam metode simulasi. Menurut Dawson (1962) yang dikutip oleh Moedjiono & Dimyati (1992:80) mengemukakan bahwa simulasi merupakan
(18)
5
suatu istilah umum berhubungan dengan menyusun dan mengoperasikan suatu model yang mereplikasi proses-proses perilaku. Sedangkan menurut Ali (1996:83) mengemukakan bahwa metode simulasi adalah suatu cara pengajaran dengan melakukan proses tingkah laku secara tiruan” (online) dalam http://alhafizh84.2009/12/21/metode-bermain-peran-role-playing/) diakses 20 November 2012.
Berdasarkan kutipan tersebut, berarti metode bermain peran adalah metode pembelajaran yang di dalamnya menampakkan adanya perilaku pura-pura dari peserta didik yang terlihat dan atau peniruan situasi dari tokoh-tokoh yang diperankan sedemikian rupa. Dengan demikian metode bermain peran adalah metode yang melibatkan peserta didik untuk pura-pura memainkan peran atau tokoh yang terlibat dalam proses peniruan peran tersebut.
Anak usia dini lebih menyukai metode belajar sambil bermain. Dengan metode bermain peran anak dapat melatih kemampuan berbicara dengan memerankan karakter tokoh orang lain. Ketika memerankan tokoh orang lain, anak yang berkarakter malu-malu dan sukar untuk berbicara akan menunjukkan kemampuannya. Sehingga metode ini dapat melatih kemampuan berbicara anak.
Sayangnya tidak semua tutor mau mengembangkan keterampilan berbicara anak dengan maksimal. Mereka cenderung membiarkan anak yang memiliki kemampuan berbicara yang kurang optimal untuk dapat mengembangkan sendiri kemampuan berbicaranya. Seperti yang terjadi di TK Harapan Bangsa Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat. Anak-anak usia dini banyak yang pendiam dan tidak berani berbicara ketika disuruh tampil di depan kelas,
(19)
6
sehingga kemampuan anak berbicara dan tampil di depan kelas menjadi tidak terasah dengan maksimal. Hal ini juga karena tutor kurang dapat mengembangkan dan menyalurkan keterampilan anak dengan hal-hal yang menarik.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, peneliti tertarik untuk meneliti mengenai “Upaya Tutor Mengembangkan Keterampilan Berbicara Anak Melalui Metode Bermain Peran Usia 5-6 Tahun di TK Harapan Bangsa Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka, identifikasi masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah :
1. Anak usia dini lebih menyukai metode belajar sambil bermain 2. Metode bermain peran anak dapat melatih kemampuan berbicara
anak.
3. Tutor kurang mampu menerapkan metode bermain peran
4. Tutor cenderung membiarkan anak yang memiliki kemampuan berbicara yang kurang optimal untuk dapat mengembangkan sendiri kemampuan berbicaranya.
5. Anak-anak usia dini banyak yang pendiam dan tidak berani berbicara ketika disuruh tampil di depan kelas
(20)
7
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka batasan masalah pada penelitian ini adalah “Upaya Tutor Mengembangkan Keterampilan Berbicara Anak Melalui Metode Bermain Peran Usia 5-6 Tahun di TK Harapan Bangsa Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat”
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Upaya Tutor Mengembangkan Keterampilan Berbicara Anak Melalui Metode Bermain Peran Usia 5-6 Tahun di TK Harapan Bangsa
Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat?”
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya tutor mengembangkan keterampilan berbicara anak melalui metode bermain peran Usia 5-6 Tahun di TK Harapan Bangsa Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat , sehingga anak menjadi terampil berbicara dan menjadi pribadi yang berani, berkarakter karena biasa memainkan peran sebagai orang lain.
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1.Bagi anak, agar anak dapat mengembangkan keterampilan berbicara secara optimal dan berani tampil di depan kelas.
(21)
8
2.Bagi tutor, agar dapat lebih mengembangkan ide-ide kreatif dalam pembelajaran di kelas dengan menciptakan metode-metode yang menarik sehingga anak tertarik untuk belajar.
3.Bagi TK, sebagai bahan pertimbangan tentang penggunaan bermain peran dalam mengembangkan keterampilan berbicara anak.
(22)
69 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian maka kesimpulannya adalah: 1. Upaya totur dalam mengembangkan keterampilan berbicara siswa TK
Harapan Bangsa melalui metode bermain peran dapat dikatagorikan baik, seperti pengucapan, mengembangkan jumlah kosa kata dan menggabungkan kata dalam kalimat
2. Metode bermain peran dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa, hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan kemampuan berbicara lancar dengan lafal yang benar.
3. Langkah-langkah metode bermain peran yang selama ini dilaksanakan tutor terdiri atas (1) Tutor menjelaskan teknik dalam bermain peran, (2) Tutor memberi kebebasan untuk memilih peran yang disukainya, (3) Tutor memilih anak dalam bermain peran, (4) Seluruh anak diberi kesempatan berperan secara bergantian.
5.2. Saran 1. Sekolah
Bagi lembaga TK khususnya disarankan untuk meningkatkan kualitas TK dengan memberi kesempatan kepada para pendidiknya mengikuti pelatihan dan seminar, guna meningkatkan perkembangan anak sebagai dasar pendidikan anak yang akan berguna untuk masa depannya. Sehingga TK semakin dipercaya
(23)
70
masyarakat dapat meningkatkan perkembangan anak dari berbagai aspek perkembangan khususnya perkembangan keterampilan berbicara.
2. Bagi Guru
Guru hendaknya dalam pelaksanaan pembelajaran sebaiknya menggunakan berbagai metode-metode yang bervariasi seperti metode bermain peran ini sehingga menyenangkan bagi anak-anak.
(24)
DAFTAR PUSTAKA
Sumber dari buku :
Arikunto, Suhardjono, Supardi, 2010, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Bumi Aksara
Daryanto. S.S. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka Dimiyati, Mudjiono.2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT.Rineka Cipta Elizabeth, M. Prather. 2007. Permasalahan Bicara Anak, Jakarta : Bumi Aksara Fledman J.R. 2006. Pembelajaran Bermain Peran (Role Playing). Jakarta : Bumi
Aksara
Gowen, Mufti. M. 2006. Rahasia Cerdas Belajar Sambil Bermain. Surabaya : Java Pustaka
Hamalik, Qemar.2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara
Hurlock, Elizabeth.B. 2009 (a). Perkembangan Anak Jilid 1 Edisi Keenam. Jakarta : Erlangga
_____________. 2010. “Perkembangan Anak”. Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga. Mutiah, Diana, 2010. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Pateda, B. 2000. Perkembangan Akuisisi Bahasa Anak, Jakarta: Balai Pustaka Pamela, A. Coughlin. 2006. Bermain Sambil Belajar dan Mengasah Kecerdasan,
Jakarta : Rineka Cipta
Santrock,. W. Jhon. 2007. Perkembangan Anak. Jilid 2. Jakarta: Erlangga
Seefeldt, Carol dan Wasik A, Barbara. 2008. Pendidikan Anak Usia Dini. Edisi Kedua. Jakarta : Indeks.
Sudjana. 2007. Penilaian Hasil Belajar. Jakarta : Bumi Aksara
Suhartono. 2005. Pengembangan Keterampilan bicara Anak Usia Dini. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
(25)
Sugino. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kuantitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta
Suyardi. 2007. Cara Efektif Memahami Perilaku Anak Usia Dini. Jakarta: EDSA Mahkota
_______.2010. Psikologi Belajar PAUD. Yogyakarta: Pedagogia
Trianto. 2010. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik bagi AUD/TK/RA & Anak Usia Kelas SD/MI. Surabaya: Kencana
Uno, Hamzah. 2011. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta : Bumi Aksara
Widdowson, W. 2000. Expressive Language Skills. Jakarta : Raja Grafindo Utama
Wahyudin, Uyu dan Agustin, Mubiar. 2011. Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini. Panduan Untuk Guru, Tutor, Fasilitator dan Pengelola Pendidikan Anak Usia Dini. Bandung : Refika Aditama
Sumber dari internet :
Suryani, Ade Irma. 2010.Kerancuan Bicara Anak. (online). Dalam
(online)http://adeirmasuryani.wordpress.com/2010/11/29/kerancuan-bicara-anak/ . diakses 27 November 2012.
________.2010. Perkembangan Bahasa dan Berbicra Anak Usia Dini. (online). Dalam http://adeirmasuryani.wordpress.com/2010/11/29/perkembangan-bahasa-berbicara-pada-anak-usia-dini/ . diakses 13 November 2012. Palupi, Retno. 2008. Penerapan strategi Pembelajaran Bermain Peran (Role
playing) untuk meningkatkan kemampuan Apresiasi Drama, (online), dalam http://yudhistira31, wordpress.com/2008/06/13/-penerapan- strategi pembelajaran bermain peran (role playing) untuk meningkatkan kemampuan apresiasi drama –asyik-buat-anak/ diakses tanggal 13 Desember 2011 pukul 17.00 wib
(26)
(27)
(28)
(29)
RIWAYAT HIDUP 1. Latar Belakang Keluarga
a. Nama : Novi Yanti Kumala Sari Br. Surbakti b. Tempat/tanggal lahir : Kuala, 04 November 1990
c. Nama Orang tua
Ayah : Dedi Juliarman Surbakti
Ibu : Sriati, S.Pd
d. Pekerjaan Orang tua : Wiraswasta
e. Alamat Orang tua : JLn. Perintis Kemerdekaan Kuala
f. Jumlah Saudara : 3
g. Anak ke : Anak ke-2 dari 3 bersaudara
2. Riwayat Pendidikan
a. Sekolah Dasar : SD Negeri 050600 Kuala b. Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri 1 Kuala c. Sekolah Menengah Atas : SMA Negeri 1 Kuala
(30)
RIWAYAT HIDUP 1. Latar Belakang Keluarga
a. Nama : Novi Yanti Kumala Sari Br. Surbakti b. Tempat/tanggal lahir : Kuala, 04 November 1990
c. Nama Orang tua
Ayah : Dedi Juliarman Surbakti
Ibu : Sriati, S.Pd
d. Pekerjaan Orang tua : Wiraswasta
e. Alamat Orang tua : JLn. Perintis Kemerdekaan Kuala
f. Jumlah Saudara : 3
g. Anak ke : Anak ke-2 dari 3 bersaudara
2. Riwayat Pendidikan
a. Sekolah Dasar : SD Negeri 050600 Kuala b. Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri 1 Kuala c. Sekolah Menengah Atas : SMA Negeri 1 Kuala
(1)
Sugino. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kuantitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta
Suyardi. 2007. Cara Efektif Memahami Perilaku Anak Usia Dini. Jakarta: EDSA Mahkota
_______.2010. Psikologi Belajar PAUD. Yogyakarta: Pedagogia
Trianto. 2010. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik bagi AUD/TK/RA & Anak Usia Kelas SD/MI. Surabaya: Kencana
Uno, Hamzah. 2011. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta : Bumi Aksara
Widdowson, W. 2000. Expressive Language Skills. Jakarta : Raja Grafindo Utama
Wahyudin, Uyu dan Agustin, Mubiar. 2011. Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini. Panduan Untuk Guru, Tutor, Fasilitator dan Pengelola Pendidikan Anak Usia Dini. Bandung : Refika Aditama
Sumber dari internet :
Suryani, Ade Irma. 2010.Kerancuan Bicara Anak. (online). Dalam
(online) http://adeirmasuryani.wordpress.com/2010/11/29/kerancuan-bicara-anak/ . diakses 27 November 2012.
________.2010. Perkembangan Bahasa dan Berbicra Anak Usia Dini. (online). Dalam http://adeirmasuryani.wordpress.com/2010/11/29/perkembangan-bahasa-berbicara-pada-anak-usia-dini/ . diakses 13 November 2012. Palupi, Retno. 2008. Penerapan strategi Pembelajaran Bermain Peran (Role
playing) untuk meningkatkan kemampuan Apresiasi Drama, (online), dalam http://yudhistira31, wordpress.com/2008/06/13/-penerapan- strategi pembelajaran bermain peran (role playing) untuk meningkatkan kemampuan apresiasi drama –asyik-buat-anak/ diakses tanggal 13 Desember 2011 pukul 17.00 wib
(2)
(3)
(4)
(5)
RIWAYAT HIDUP
1. Latar Belakang Keluarga
a. Nama : Novi Yanti Kumala Sari Br. Surbakti
b. Tempat/tanggal lahir : Kuala, 04 November 1990 c. Nama Orang tua
Ayah : Dedi Juliarman Surbakti
Ibu : Sriati, S.Pd
d. Pekerjaan Orang tua : Wiraswasta
e. Alamat Orang tua : JLn. Perintis Kemerdekaan Kuala
f. Jumlah Saudara : 3
g. Anak ke : Anak ke-2 dari 3 bersaudara
2. Riwayat Pendidikan
a. Sekolah Dasar : SD Negeri 050600 Kuala b. Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri 1 Kuala c. Sekolah Menengah Atas : SMA Negeri 1 Kuala
(6)
RIWAYAT HIDUP
1. Latar Belakang Keluarga
a. Nama : Novi Yanti Kumala Sari Br. Surbakti
b. Tempat/tanggal lahir : Kuala, 04 November 1990 c. Nama Orang tua
Ayah : Dedi Juliarman Surbakti
Ibu : Sriati, S.Pd
d. Pekerjaan Orang tua : Wiraswasta
e. Alamat Orang tua : JLn. Perintis Kemerdekaan Kuala
f. Jumlah Saudara : 3
g. Anak ke : Anak ke-2 dari 3 bersaudara
2. Riwayat Pendidikan
a. Sekolah Dasar : SD Negeri 050600 Kuala b. Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri 1 Kuala c. Sekolah Menengah Atas : SMA Negeri 1 Kuala