Kondisi Non Fisik SMP Negeri 5 Sleman Potensi Sekolah Observasi Bimbingan Klasikal dan Observasi Peserta Didik

9 PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2015 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMP NEGERI 5 SLEMAN Karang Asem, Pandawaharjo, Sleman

2. Kondisi Non Fisik SMP Negeri 5 Sleman Potensi Sekolah

a. Kondisi Siswa Pada tiap kelas rata-rata terdiri 32 siswa baik kelas VII, VIII maupun IX. Penampilan siswa-siswa tersebut baik, sopan, dan berpakaian rapi. Siswa juga aktif dalam kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler. Siswa diberi pelatihan khusus untuk mengembangkan potensi akademik yang dilakukan dengan adanya bimbingan belajar dua kali dalam seminggu. b. Kondisi Guru dan Karyawan Jumlah pengajar atau guru sekitar 31 orang dengan tingkat pendidikan D1 sampai S2. Selain tenaga pengajar, SMP Negeri 5 Sleman juga memiliki karyawan yang telah memiliki kewenangan serta tugas masing-masing, diantaranya karyawan Tata Usaha dan penjaga sekolah. c. Ekstrakurikuler dan Organisasi Siswa OSIS Kegiatan ekstrakurikuler telah terorganisir dengan baik dan bersifat wajib bagi kelas VII dan VIII, diantaranya adalah pleton inti TONTI, olahraga sepakbola, pramuka, kesenian karawitan, seni batik. Pelaksanaan ekstrakurikuler sudah diefektifkan. Untuk kegiatan OSIS juga telah berjalan baik dengan susunan pengurus dari siswa sendiri.

3. Observasi Bimbingan Klasikal dan Observasi Peserta Didik

Observasi bimbingan klasikal dan observasi peserta didik dilakukan saat proses bimbingan berlangsung. Observasi yang dilakukan bertujuan untuk mengamati interaksi peserta didik saat proses bimbingan diberikan. Berdasarkan hasil observasi kelas dan observasi peserta didik, praktikan mendapatkan ilmu cara penguasaan kelas yang baik. Selain itu, praktikan juga melakukan observasi terhadap metode yang digunakan guru pembimbing sebelum melakukan bimbingan klasikal. 10 PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2015 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMP NEGERI 5 SLEMAN Karang Asem, Pandawaharjo, Sleman Kriteria yang menjadi sasaran utama dalam observasi proses layanan bimbingan klasikal yaitu: a. Cara membuka layanan bimbingan klasikal: 1 Teknik menyapa peserta didik 2 Layanan yang digunakan guru BK 3 Cara menyajikan materi 4 Penggunaan Bahasa 5 Gerak tubuh Gesture 6 Cara memotivasi peserta didik 7 Teknik bertanya 8 Teknik penguasaan kelas 9 Penggunaan media 10 Metode evaluasi 11 Cara menutup layanan b. Tingkah laku peserta didik saat mengikuti layanan klasikal 1 Keaktifan peserta didik dalam kelas 2 Perhatian peserta didik dalam kelas 3 Keberanian mengungkapkan pendapat 4 Menghargai pendapat orang lain 5 Menghormati guru BK saat memberikan layanan 6 Ketepatan waktu menyelesaikan tugas 7 Kerapian pakaian 8 Sopan santun 9 Dinamika kelas c. Tingkah laku peserta didik saat di luar layanan klasikal Tingkah laku peserta didik yang diamati di luar layanan klasikal seperti ketertiban, kerapian, ketaatan, dll. 11 PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2015 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMP NEGERI 5 SLEMAN Karang Asem, Pandawaharjo, Sleman d. Administrasi layanan BK Data-data yang di observasi oleh praktikan, meliputi: 1 Program BK tahunan, semesteran, bulanan dan harian 2 Instrument pengumpul data 3 Dokumen-dokumen BK Berdasarkan hasil observasi, praktikan melaksanakan kegiatan Praktik Persekolahan baik yang berhubungan dengan BK secara langsung maupun secara tidak langsung berhubungan dengan BK. Praktik Persekolahan yang dilakukan praktikan selama PPL ialah: 1. Piket kelas dan 3 S salam, senyum dan sapa 2. Membuat Papan Bimbingan 3. Membuat Poster 4. Membuat Tata Tertib Ruang BK terbaru 5. Membuat Tata Tertib UKS 6. Mengolah MLM dan Inventory Tipe Belajar 7. Daftar Presensi dan Siswa Asuh 8. Inventory pendampingan siswa 9. Mengelola Data Pribadi Siswa 10. Membantu pelaksanaan AMT Achievment Motivation Training 11. Membantu Pelaksanaan Rapat Wali Murid.

B. Praktik Bimbingan dan Konseling