28
Luqman Fauzi, 2016 IMPLENTASI PROGRAM EDU-TOURISM DI PERPUSTAKAAN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan subjek populasisampel penelitian
1. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian berada di provinsi Jawa Barat tepatnya di kota Bandung. Penelitian ini dilakukan disalah satu perpustakaan di kota Bandung yakni
Perpustakaan Museum Konperensi Asia Afrika, dimana perpustakaan tersebut merupakan salah satu perpustakaan yang di dalamnya mempunyai 80 koleksi
yang berkaitan dengan peristiwa konferensi Asia Afrika serta perkembangannya setelah terjadi konferensi Asia Afrika. Letak Perpustakaan Museum Konperensi
Asia Afrika sangat strategis dimana perpustakaan Museum Konperensi Asia Afrika beralamat di jalan Asia Afrika No. 65 Kota Bandung Provinsi Jawa Barat
yang berada di tengah-tengah kota Bandung.
2. Populasi
Populasi merupakan objek yang akan diteliti untuk memperoleh sumber data secara keseluruhan pada suatu wilayah yang relevan dengan masalah yang akan
diteliti. Sejalan dengan hal tersebut Bungin 2011, hlm. 109 menjelaskan “populasi merupakan keseluruhan universum dari objek penelitian yang dapat
berupa manusia, hewan, tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objek ini bisa menjadi sumber data penelitian
“. Populasi dalam penelitian ini adalah pemustaka yang berkunjung di perpustakaan Museum
Konperensi Asia Afrika. Adapun data mengenai populasi yang terdapat di perpustakaan Museum Konperensi Asia Afrika dalam waktu tiga bulan yaitu
sebagai berikut :
Luqman Fauzi, 2016 IMPLENTASI PROGRAM EDU-TOURISM DI PERPUSTAKAAN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1 Pengunjung Perpustakaan Konperensi Asia Afrika
No. Bulan
Jumlah pengunjung
1 Juli
225 2
Agustus 389
3 September
237
Jumlah 815
Rata-rata
271,6 ~ 272
Sumber: Data pengunjung perpustakaan Museum Konperensi Asia Afrika tahun 2015
3. Sampel
Sampel merupakan sebagian objek yang akan diteliti yang mewakili populasi yang mampu menggambarkan populasi tersebut secara optimal. Sejalan dengan
hal tersebut Siregar 2013, hlm. 30 menjelaskan “Sampel adalah suatu prosedur
pengambilan data dimana hanya sebagian populasi saja yang di ambil dan dipergunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari suatu
populasi”. Sampel yang diambil adalah sampel yang sesuai dengan kriteria dan karakteristik penelitian yakni pemustaka perpustakaan Museum Konperensi Asia
Afrika. Dalam menentukan sampel terdapat beberapa teknik dalam pengambilan
sampel. Teknik yang digunakan untuk menentukan sampel dalam penelitian ini adalah teknik simple random sampling. Teknik simple random sampling
merupakan teknik penarikan sampel secara acak pada populasi. Sejalan dengan hal tersebut Sugiyono 2013
, hlm. 120 menjelaskan bahwa “pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam
populasi itu”. Dengan menggunakan teknik simple random sampling mampu memberikan jawaban yang lebih akurat terhadap populasi tanpa memperhatikan
srata anggota populasi yang dipilih menjadi anggota sampel.
Luqman Fauzi, 2016 IMPLENTASI PROGRAM EDU-TOURISM DI PERPUSTAKAAN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Untuk mengukur besaran sampel yang akan diteliti peneliti mengggunakan rumus Slovin, dimana rumus ini mampu mengukur besaran sampel yang akan
diteliti. Besaran sampel yang akan diteliti sebagai berikut : n =
Keterangan : n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi
e = Nilai kritis batas kesalahan yang diinginkan adalah 10
Dari rumus diatas didapat angka sebagai berikut : n =
n = n =
n = n = 73,11
Maka jumlah sampel yang digunakan setelah dibulatkan yaitu sebanyak =
73 pemustaka. Teknik operasional dalam pengambilan sampel adalah dengan
mangambil beberapa responden dalam setiap harinya dalam jangka waktu 1 minggu disesuaikan dengan jam kerja perpustakaan.
B. DESAIN PENELITIAN
Berlandaskan fenomena-fenomena
yang menjadi
latar belakang
permasalahan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya rancangan penenelitian. Pada penelitian ini peneliti memfokuskan pada implementasi
program edu-tourism di perpustakaan. Pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin dengan menggunakan teknik simple random sampling. Setelah ditentukan
jumlah sampel tersebut aka peneliti dapat menentukan siapa saja yang akan dijadikan responden.
Luqman Fauzi, 2016 IMPLENTASI PROGRAM EDU-TOURISM DI PERPUSTAKAAN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
C. METODE PENELITIAN
Metode merupakan suatu cara untuk mengetahui suatu hal secara sistematis. Sejalan dengan hal tersebut Sugiyono 2013, hlm.3 menjelaskan
bahwa “metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu
”. Berlandaskan pengertian diatas metode penelitian merupakan suatu cara untuk memperoleh data yang akurat secara sistematis sesuai
dengan tujuan penelitian itu sendiri yang bersifat ilmiah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif. Metode deskriptif merupakan metode untuk menggambarkan mengenai penelitian yang diteliti. Sejalan dengan hal tersebut Darmadi 2013,
hlm. 6 menjelaskan bahwa “Metode deskriptif berkaitan dengan pengumpulan data untuk
memberikan gambaran atau penegasan suatu gejala, juga menjawab pertanyaan-pertanyaan sehubungan dengan sesuatu subjek penelitian pada
saat ini, misalnya sikap atau pendapat terhadap individu, organisasi, dan sebagainya
”. Penggunan metode deskriptif dalam penelitian ini bertujuan untuk
menunjukan gambaran mengenai implementasi program edu-tourism di perpustakaan.
D. DEFINISI OPERASIONAL
1. Edu-tourissm