Metode Prototyping Metode Dan Perancangan Sistem

15

Bab 3 Metode Dan Perancangan Sistem

3.1 Metode Prototyping

Metode perancangan sistem yang digunakan adalah metode prototyping . Prototyping merupakan salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang banyak digunakan untuk interaksi antara pembuat aplikasi dan pengguna aplikasi selama proses pembuatan sistem Pressman, 2000 . Metode ini dipilih karena prototype yang dibuat dapat digunakan untuk mengelola kembali kebutuhan dari perangkat lunak yang akan dikembangkan, sehingga pengembang perangkat lunak tidak harus merancang lagi semua dari awal. Model metode ini ditunjukkan pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 Prototyping Model Pressman, 2000 Tahap - tahap dalam metode prototyping adalah: 1. Listen to Customer. Tahapan dimana harus dilakukan analisa seluruh kebutuhan yang diperlukan dalam perancangan perangkat lunak. Analisa kebutuhan untuk pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Penggajian dan Kepegawaian SMA Negeri 2 Waingapu dilakukan dengan cara melakukan penelitian dan wawancara terhadap pihak Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Waingapu. Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa sistem yang digunakan masih menggunakan metode manual yaitu pencatatan menggunakan buku, dan juga dari penelitian dan wawancara tersebut didapat kebutuhan yang digunakan dalam perancangan dan pengembangan aplikasi. Deskripsi analisa kebutuhan adalah sebagai berikut: a Aktor-aktor yang terdapat pada aplikasi dibagi menjadi dua, yaitu user administrator, dan user Kepala Sekolah. b Terdapat beberapa proses dalam pengembangan aplikasi ini yaitu penyimpanan data, serta proses manajemen data. c Peranan masing-masing aktor pada aplikasi ini antara lain : 1 User Administrator. Peranan administrator dalam aplikasi ini adalah sebagai petugas khusus yang dapat melakukan manajemen data. Dalam hal ini, seorang administrator juga minimal memiliki pengetahuan yang cukup tentang komputer, Visual Basic.Net , dan database dari sistem tersebut. 2 User Kepala Sekolah . User dalam hal ini adalah pimpinan Kepala Sekolah yang dapat mengakses aplikasi ini dengan cara memilih menu informasi yang telah tersedia untuk mendapatkan informasi dan laporan penggajian. 2. Build revise Mock - up. Merupakan proses perancangan sementara yang berfokus pada penyajian rancangan dengan membuat format input dan output berupa diagram dan perancangan tampilan antar muka aplikasi dari sistem yang dibangun. Proses ini akan memberikan gambaran kepada user dan khususnya kepada pembangun prototyping dalam mengembangkan aplikasi ataupun sistem yang akan dibangun dengan menggunakan bahasa pemograman Visual Basic.NET dan SQL Server 2008. 3. Evaluation. Pengevaluasian prototyping yang dibuat guna penyempurnaan kebutuhan. Evaluasi ini dilakukan dengan melakukan pengujian aplikasi pada user yang menjadi tujuan pembuatan aplikasi. Dari proses ini akan diketahui kekurangan yang masih ada pada prototyping yang sudah dibangun. Proses ini sangatlah penting karena proses ini juga menentukan pengembangan prototyping .

3.2 Perancangan Sistem