Hasil dan Pembahasan T1 672008144 Full Text

Gambar 4 menjelaskan flowchart implementasi shell script pada file server. total unduh adalah total unduh file pada file server . Ukuran file adalah ukuran file yang disimpan pada file server . Alasan ukuran file ditentukan 100 mb sebagai acuan adalah dikarenakan striping data lebih efektif pada file berukuran besar, yang pada penelitian ini dipakai 100 mb sebagai batas minimal suatu file untuk dapat didistribusikan ke dalam filesystem tipe striped [7]. Tahap monitoring diperlukan untuk memonitor file server apakah telah berjalan sesuai dengan konfigurasi yang ditentukan. Monitoring menggunakan tcptrack dari sisi head server untuk memonitor kondisi Gluster server . Tcptrack memonitor alamat IP Gluster server yang terhubung dengan head server berupa transfer rate dan status jaringan. Dari sisi client, monitoring dilakukan dengan mengamati transfer rate pada download manager browser firefox. Data yang didapat dari hasil monitoring akan dicatat dan dianalisa apakah sesuai hasil yang diingankan atau tidak dan apa yang menyebabkan hasil yang didapat tersebut. Tahapan management adalah tahapan terakhir yang merupakan tahapan penting yang digunakan sebagai kebijakan utama untuk mendistribusikan file ke dalam filesystem distributed atau striped . Management dilakukan secara otomatis dengan menggunakan shell script. Shell script akan mengatur dan mengecek kondisi file menggunakan data dari database mysql dan melakukan tindakan sesuai dengan kondisi yang telah ditentukan pada tahap analysis .

4. Hasil dan Pembahasan

Persiapan pertama yang dilakukan adalah dengan melakukan konfigurasi di ketiga server yang merupakan bagian dari cluster GlusterFS . Pembagian konfigurasi server dibagi ke dalam dua tahap. Tahap pertama adalah melakukan konfigurasi gluster server di kedua server yang nantinya berfungsi sebagai tempat penyimpanan data . Konfigurasi gluster server dapat dilihat pada gambar 5. Gambar 5 Konfigurasi Gluster Server Pada gambar 5, gluster server memiliki dua directory yang diperuntukkan untuk menyimpan file . Directory datadis adalah directory utama untuk menyimpan file. Directory data adalah directory untuk menyimpan file sementara. Semua file yang diupload ke file server akan otomatis disimpan ke dalam directory datadis. Sedangkan file yang akan disimpan pada directory data, adalah file yang telah diunduh sebanyak lebih dari seratus kali. Shell script inilah yang akan memindahkan file yang terdapat pada directory datadis ke dalam directory data. Tipe distributed adalah tipe filesystem di mana file yang didistribusikan ke dalam file server dibagi secara merata ke semua bricks yang ada. Tipe striped merupakan tipe filesystem dimana file yang ada dipecah ke dalam ukuran block kecil sesuai ukuran block size standar glusterfs yaitu 128 kb yang kemudian pada konfigurasi yang dipakai diubah menjadi 100 mb per block data . Tahap kedua adalah konfigurasi head server atau gluster client . Gluster client merupakan jembatan yang menghubungkan semua gluster server yang ada. Pada server gluster client inilah sebuah virtual directory akan digunakan oleh aplikasi php sebagai tempat penyimpanan file . Gambar 6 menunjukkan lokasi storage yang digunakan oleh gluster server . Gambar 6 Filesystem Distributed dan Striped pada Gluster Client Gambar 6 menunjukkan web server yang akan ditempatkan pada head server GlusterFS dengan tujuan agar web server dapat langsung menggunakan directory volume gluster server . Pada server ini juga terdapat aplikasi php yang digunakan untuk membuat website dengan fungsi upload dan download . Besaran maksimum file yang diatur oleh konfigurasi file pada file php.ini. Konfigurasi php.ini bertujuan untuk menyesuaikan dengan syarat yang dibuat pada shell script untuk mengatur besaran file minimum untuk didistribusikan ke filesystem striped , sehingga tidak terjadi kesalahan pada proses management file . Database yang digunakan adalah database mysql . Database menyimpan data yang berisi tentang informasi file tersimpan pada file server . Field utama yang terdapat pada database file adalah namafile, ukuran, path, totalhr. Struktur database dapat dilihat pada gambar 7. Gambar 7 Struktur Utama Da tabase File Gambar 7 menjelaskan rancangan database yang akan digunakan oleh shell script untuk management file . Field namafile adalah data berupa nama file, ukuran adalah data berupa ukuran file dalam satuan kb kilobytes, path adalah data berupa directory dimana file disimpan pada gluster client secara virtual , totalhr adalah data berupa total download dalam durasi kurun waktu satu jam. Management file secara dinamik diatur secara otomatis oleh shell script . Shell script berfungsi untuk melakukan kontrol secara berkala kepada database file. Setiap jam shell script akan mencari sebuah file yang memiliki total download melebihi batas minimum yang telah ditetapkan yaitu 100 download per jam. File yang telah memiliki total download lebih dari 100 dan juga memiliki ukuran lebih dari 200 Mb, akan dicopy ke dalam filesystem striped yang terdapat pada directory data. Shell script akan terus melakukan pengecekan secara berkala sampai tidak ada lagi file yang memenuhi kriteria di atas, dan kemudian shell script akan berada dalam kondisi idle. Selain melakukan fungsi memindahkan file ke dalam filesystem striped , shell script juga bertanggung jawab untuk mengontrol total size dari seluruh file yang terdapat pada filesystem striped. Dikarenakan filesystem distributed merupakan filesystem utama tempat penyimpanan file, maka total size dari filesystem striped tidak dapat melebihi total size filesystem distributed. Oleh karena itu shell script juga bertugas untuk menghapus file dari filesystem striped untuk memberikan ruang kosong. Kode Program 1 Shell Sript Management File Kode Program 1 Shell Script untuk Distribusi File Kode program 1 adalah script yang digunakan oleh shell script untuk management file yang berguna untuk mendisribusikan file pada file server . Pada kode program ini juga dijalankan perintah untuk mengecek data file pada database sebagai factor untuk melakukan sebuah tindakan pendisribusian file. File yang telah diseleksi dan memiliki tingkat request lebih dari 100 request per detik dan memiliki ukuran file lebih dari 300 megabytes akan didistribusikan ke dalam gluster server bertipe filesystem striped . Pengujian dilakukan dengan membandingkan keadaan dimana Cluster File Server hanya menggunakan satu tipe filesystem dengan cluster file server yang menggunakan gabungan kedua tipe filesystem dengan optimalisasi shell script . Pengujian melihat transfer rate yang dihasilkan jika kedua konfigurasi tersebut mengalami tingkat request yang tinggi yang menimbulkan server overload pada salah satu gluster server . Tabel 2 Hasil Pengujian Throughput Gluster Server binbash maxtotal=mysql –D coba1 –u root –pcluster –e “select maxtotalhr as max from infofile where ukuran300000 and path=’varwwwserverdis’ and totalhr 100” max={maxtotal:4} if[ “max” == “NULL”] then echo”no file” else namafile=mysql –D coba1 –u root –pcluster –e “select namafile from infofile where ukuran300000” nama={namafile:9} fi cp varwwwserverdisnama varwwwserverstrip Pengujian ke - Server 1 Distributed Mbps Server 2 Striped Mbps 1 5,6 7,1 2 5,6 7,5 3 5,5 8,3 4 5,4 7,2 5 4,9 7,2 6 5,7 7,2 7 5,6 7,5 8 4,9 7,1 9 5,1 8,1 10 5,3 7,7 Pada tabel 2 terlihat jelas bahwa tipe server striped meningkatkan performa throughput server dengan rentang rata-rata 2-3 Mbps . Hasil pengujian pada tabel 2 masih pada tahap awal dimana kedua gluster server dalam keadaan normal dan belum diberi batasan transfer rate . Pengujian selanjutnya adalah pengujian untuk melihat throughput gluster server jika salah satu server mengalamai penurunan throughput . Gambar 8 Perbandingan Throughput Server Sebelum dan Sesudah Optimalisasi Gambar 8 menunjukkan perbedaan signifikan throuhput gluster server .Pada request dengan total 100 request, transfer rate pada kedua jenis filesystem relatif masih tidak terdapat perbedaan signifikan. Pada saat request telah melebih 100 requests untuk file yang sama, maka oleh management script beban menjadi terbagi dua. Pada server 1, dimana file yang diminta berada yang pada saat requests berada pada jumlah maximum , shell script memecah file yang diminta tersebut dan sebagian pecahannya didistribusikan ke server 2 . 1000 2000 3000 4000 5000 6000 100 requests 100 requests Distributed Striped Gambar 9 Perbandingan Throughput antar Gluster Server Gambar 9 merupakan grafik yang menunjukkan kondisi real time saat terjadi transfer file dari gluster server ke gluster client . Hasil throughput server 1 mencerminkan adanya penurunan throughput secara drastis disaat server 2 terjadi kenaikan througput yang sangat drastis. Hal ini dikarenakan server 1 yang melakukan transfer file dalam keadaan heavy load sesudah shell script memindahkan pecahan dari file yang memiliki requests rate yang tinggi. Titik terjadinya perubahan throughput pada kedua server merupakan titik dimana server 1 telah selesai melakukan transfer file dan kemudian dilanjutkan oleh server 2 yang memiliki throughput yang lebih besar dibandingkan server 1. Gambar 10 Hasil Pengamatan Transfer Rate pada Client Gambar 10 merupakan hasil pengujian dari sisi client yang melakukan download file, terlihat terjadi peningkatan transfer rate yang signifikan setelah rentang waktu 60 detik. Hal ini dikarenakan file server telah merespon dengan melakukan management transfer file dari sisi file server . Sehingga dari grafik 3 ini dapat disimpulkan bahwa optimalisasi dengan management file server GlusterFS berhasil meningkatkan transfer rate pada client yang mengunduh file yang dikategorikan sebagai file populer. 500 1000 1500 2000 2500 3000 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Distributed Striped Distributed 500 1000 1500 2000 2500 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Client

5. Simpulan