A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Timah putih Sn diperoleh terutama dari mineral kasiterit yang terbentuk sebagai oksida, tidak mudah teroksidasi, sehingga tahan karat
h ttp:id.wikiped i a.org. Sebaran timah putih di Indonesia berada pada bagian
Jalur Timah Asia Tenggara, jalur timah terkaya di dunia yang membentang mulai dari bagian selatan China, Thailand, Birma, Malaysia sampai Indonesia.
Indonesia merupakan produsen timah putih terbesar dunia. Pada neraca Pusat Sumber Daya Geologi, tahun 2007, tercatat sumber daya timah putih berupa
bijih sebesar 4.037.304 ton, atau dalam bentuk logam 622.626 ton, cadangan bijih mempunyai nilai ekonomi 543.796 ton, atau berupa logam 442.763 ton. Potensi
tersebut terdapat pada daerah-daerah penghasil timah utama meliputi Bangka, Belitung, Kundur dan Kampar. Sedangkan perkembangan akhir-akhir ini dengan
kegiatan eksplorasi yang semakin intensif, temuan sumber daya timah akan meningkat. http:
s n-tin.infoprodu c tion
. htm l.
Pengusahaan timah putih d i Indonesia telah berlangsung sekitar 200 tahun. Saat ini perusahaan timah PT. Timah dan PT. Koba Tin menjalankan
operasinya terutama di Pulau Karimun, Kundur, Singkep, Belitung, dan Bangka. PT.Timah Tbk dikenal sebagai perusahaan penghasil logam timah terbesar di
dunia dan sedang dalam proses pengembangan usaha di luar penambangan timah dengan tetap berpijak pada kompetensi yang dimiliki. Seiring bergulirnya
era otonomi daerah dan semakin meningkatnya harga timah di pasaran dunia, maka kegiatan usaha pertambangan semakin marak.
Pemasaran timah putih mencakup kegiatan penjualan dan pendistribusian logam timah. Pendistribusian logam timah hampir 95 untuk memenuhi kebutuhan pasar
di luar negeri atau ekspor dan dan hanya sebesar 5 untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik. Negara tujuan ekspor logam timah putih antara lain adalah
Jepang, Korea, Taiwan, Cina dan Singapura, Inggris, Belanda, Perancis, Spanyol, Italia, Amerika Serikat dan Kanada.
Indonesia merupakan negara eksportir timah terbesar di dunia, akan tetapi untuk memenuhi konsumsi dalam negerinya masih kurang. Sejalan dengan
peningkatan kebutuhan dunia akan timah putih, dan mulai menipisnya cadangan 3
timah putih dunia sejak pertengan tahun 2003 sampai saat ini harga timah putih meningkat sangat tajam London Metal Exchange, 2008.
Konsumsi dunia yang meningkat berdampak kurang terpenuhinya kebutuhan akan timah putih. Jika kebutuhan ini dipenuhi dengan meningkatkan eksplorasi, maka
kerusakan lingkan akan terjadi. Usaha yang dapat dilakukan diantaranya adalah mencari alternative lain yang dapat menggantikan peran timah, atau dengan cara
merubah timah menjadi senyawa baru yang mempunyai nilai ekonomis lebih tinggi, misalnya timah oksida sebagai katalis. Dengan demikian usaha optimalisasi timah
dari hulu sampai hilir prospektif dilakukan. Salah satu misi PT TIMAH PERSERO TBK sebagai perusahaan pengolah
biji timah putih terbesar di Indonesia adalah memperluas produk-produk yang mempunyai nilai tambah. Timah putih dapat diubah menjadi senyawa katalis dengan
nilai ekonomis yang tinggi. Timah dapat diaplikasikan sebagai pewarna keramik dan gelas, komponen elektronika, kampas rem, elektroda, konduktor transparan, bahan
penyerap dan pemantul sinar infra merah, penyaring radionuklida serta detector gas dan katalis reaksi kimia http:timah.com.
Katalis timah dapat berupa timah oksida SnO
2
, paduan timah dengan logam lain misalnya PtSn, PdSn dan NiSn serta logam teremban timah oksida misalnya
PtSnO
2
, PdSnO
2
dan NiSnO
2
. Senyawa-senyawa timah dapat digunakan untuk mengkatalisis berbagai reaksi, seperti: pembentukan biodisel
http:www.biodiesel.gov.br, oksidasi
gas karbon
monoksida http:www.adsabs.harvard.edu, dan juga dehidrogenasi n-heksana Llorca, et al.,
1997.
2. Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan uraian dalam latar belakang permasalahan, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
a. Dapatkah senyawa SnO
2
disintesis dari bahan baku timah hasil olahan pasir timah putih oleh PT. Timah Persero Tbk.?
b. Bagaimakah karakter senyawa SnO
2
berdasarkan data difraksi sinar-X XRD dan SEM?
4
3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: a.
Mensintesis senyawa SnO
2
dari timah hasil olahan pasir timah putih oleh PT. Timah Persero Tbk.
b. Mempelajari karakter senyawa SnO
2
berdasarkan hasil analisis data difraksi sinar-X XRD dan mikroskop elektron pemindai SEM.
4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah difahaminya suatu gambaran tentang pemanfaatan timah hasil olahan pasir timah putih oleh PT. Timah
Persero Tbk. pada sintesis struktur senyawa SnO
2
yang merupakan senyawa penting dalam mekanisme reaksi katalitik dan sensor alkohol.
B. KAJIAN PUSTAKA