Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Perancangan Pengkodean

30 Menurut referensi Sommerfille, model waterfall dapat digambarkan seperti Gambar 2 berikut ini : Gambar 2. Model Waterfall dari Sommerfille Menurut Pressman 2010, model waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan berurutan bagi pengembangan perangkat lunak. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan dilakukan secara berurutan. Langkah-langkah yang harus dilakukan pada model Waterfall adalah sebagai berikut:

1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Software Requirement Analysis Langkah ini merupakah tahapan mengumpulkan data dan informasi untuk mendapatkan kebutuhan perangkat lunak yang dikembangkan. Tahapan ini Requirement definition System and software design Implementation and unit testing Implementation and system testing Operation and maintenance 31 bertujuan untuk mengetahui dan menggali informasi seperti apa perangkat lunak yang dibutuhkan oleh user. Hasil dari tahap ini berupa user requirement atau dapat disebut sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user. Dokumen ini yang akan menjadi acuan penulis untuk mengembangkan perangkat lunak. Proses pengumpulan informasinya dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Observasi dilakukan secara langsung selama menjadi mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Wawancara dilakukan secara langsung kepada mahasiswa tingkat akhir Pendidikan Teknik Informatika dan Dosen di Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Universitas Negeri Yogyakarta.

2. Perancangan

Design Langkah ini akan menterjemahkan hasil dari analisis kebutuhan sistem menjadi sebuah rancangan perangkat lunak sebelum dilakukan proses penulisan kode coding. Penulis menggambarkan rancangan sistem informasinya dalam sebuah pemodelan. Dan dalam hal ini penulis menggunakan pemodelan Unified Modeling Language UML. Untuk basis data penulis menggunakan pemodelan Entity Relationship Diagram ERD. Pemodelan basis data ERD dipilih oleh penulis karena penulis akan menggunakan data yang saling berkaitan dan berelasi untuk basis datanya. Selain itu, penulis juga membuat rancangan antarmuka user interface perangkat lunak yang hendak dibuat.

3. Pengkodean

Coding Pengkodean atau yang sering disebut dengan coding merupakan tahapan untuk mengimplementasikan hasil dari analisis kebutuhan dan rancangan menjadi suatu perangkat lunak. Tahapan ini mengimplementasikan hasil rancangan ke dalam baris-baris kode dan tampilan program yang berjalan sesuai 32 dengan fungsinya. Perancangan diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Bootstrap.

4. Pengujian