digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
adalah  memilih  bahan  pelajaran,  bahan  pengajaran  tersebut  akan mengisi proses pembelajaran.
Dalam  implementasi  The  Power  of  Two  terdapat  prosedur  untuk mencapai tujuan pembelajaran secara optimal dan seorang pendidikpun
harus  dapat  menggunakan  metode  belajar  The  Power  of  Two  dengan tepat,  efektif,  dan  efisien  melalui  langkah-langkah  The  Power  of  Two
dalam  proses  belajar  mengajar  berlangsung.  Adapun  langkah-langkah strategi The Power of Two adalah:
a  Berilah peserta didik satu atau lebih pertanyaan yang membutuhkan refleksi dan pikiran. Pertanyaannya:
1 Orang – orang Barat Non Islam selalu menuduh dan menganggap
bahwa  hokum  qishash  dan  rajam  itu  tidak  berperikemanusiaan. Bagaimana menanggapai hal ini?
2 Kasus pembunuhan saat ini sangat marak, nyawa manusia begitu murah,  tidak  ada  harganya,  untuk  mencegah  banyaknya
pembunuhan  ini  bagaimana  sebaiknya?  Hokum  apa  yang  harus ditegakkan? Jelaskan berikut alasannya
3 Bagaimanakah  menurut  pendapat  kalian  tentang  pelaksanaan hukuman  bagi  orang  yang  membunuh  di  Indonesia?  Apakah
sudah dianggap adil atau belum? Jelaskan dan berikan alasannya b  Mintalah peserta didik untuk menjawab pertanyaaan sendiri-sendiri.
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
c  Setelah  semua  melengkapi  jawabannya.  Bentuklah  siswa  secara berpasangan  dan  mintalah  mereka  untuk  berbagi  jawaban  dengan
yang lain. d  Mintahlah  pasangan  tersebut  membuat  jawaban  baru  untuk  masing-
masing  pertanyaan  dengan  memperbaiki  masing-masing  respon individu.
e  Ketika  semua  pasangan  selesai  menulis  jawaban  baru,  bandingkan jawaban dari masing-masing pasangan ke pasangan yang lain.
Menurut  Muqowin,  prosedur  metode  belajar  kekuatan  berdua The Power of Two ini sebagai berikut:
1  Guru  memberi  peserta  didik  satu  atau  lebih  pertanyaan  yang membutuhkan  refleksi  dan  pikiran.  Sebagai  contoh  Sebutkan  syarat
dan rukun akad 2  Guru  meminta  peserta  didik  untuk  menjawab  pertanyaan  sendiri-
sendiri. 3  Setelah  semua  melengkapi  jawabannya,  guru  membentuk  siswa  ke
dalam  pasangan  dan  meminta  mereka  untuk  berbagi  sharing jawabannya dengan jawaban yang dibuat teman yang lain.
4  Guru  meminta  pasangan  tadi  untuk  membuat  jawaban  baru  untuk masing-masing  pertanyaan  dengan  memperbaiki  respons  masing-
masing individu.
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
5  Ketika  semua  pasangan  selesai  menulis  jawaban  baru,  guru membandingkan jawaban dari masing-masing pasangan ke pasangan
yang lain.
43
3.  Tujuan Metode The Power of Two Metode  yang  dipilih  oleh  pendidik  tidak  boleh  bertentangan
dengan  tujuan  pembelajaran.  Metode  harus  mendukung  kemana kegiatan  interaksi  edukatif  berproses  guna  mencapai  tujuan.  Tujuan
pokok  pembelajaran  adalah  mengembangkan  kemampuan  anak  secara individu  agar  bisa  menyelesaikan  segala  permasalahan  yang
dihadapinya. Dalam pelaksanaan metode  pembelajaran  The Power of  Two ada
beberapa tujuan yang harus dicapai diantaranya adalah: 1.   Membiasakan  belajar  aktif  secara  individu  dan  kelompok  belajar
bersama hasilnya lebih berkesan. 2.  Untuk meningkatkan belajar kolaboratif.
3.  Agar  peserta  didik  memiliki  ketrampilan  memecahkan  masalah terkait dengan materi pokok
4.  Meminimalkan kegagalan. 5.  Meminimalkan  kesenjangan  antara  siswa  yang  satu  dengan  siswa
yang lain.
43
Mel Siberman, ACTIVE ,h. 12
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
4.  Kelemahan dan keunggulan Metode The Power of Two 1  Keunggulan Metode Pembelajaran The Power of Two
Sebagai  suatu  metode  pembelajaran,  metode  pembelajaran  The Power of Two mempunyai beberapa keunggulan diantaranya:
a.  Siswa  tidak  terlalu  menggantungkan  guru,  akan  tetapi  dapat menambah
kepercayaan kemampuan
berfikir sendiri,
menemukan  informasi  dari  berbagai  sumber  dan  belajar  dari siswa lain.
b.  Mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan dengan katakata secara verbal dan dengan membandingkan ide-
ide atau gagasan-gagasan orang lain. c.  Membantu anak agar dapat bekerja sama dengan orang lain, dan
menyadari  segala  keterbatasannya  serta  menerima  segala kekurangannya.
d.  Membantu  siswa  untuk  lebih  bertanggung  jawab  dalam melaksanakan tuganya.
e.  Meningkatkan  minat  dan  memberikan  rangsangan  untuk berfikir.
f.  Meningkatkan prestasi akademik sekaligus kemampuan sosial. 2  Kelemahan Metode Pembelajaran The Power of Two
Di samping memiliki keunggulan, metode pembelajaran The Power of Two juga memiliki kelemahan diantaranya:
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
a.  Kadang-kadang  bisa  terjadi  adanya  pandangan  dari  berbagai sudut  bagi  masalah  yang  dipecahkan,  bahkan  mungkin
pembicaraan  menjadi  menyimpang,  sehingga  memerlukan waktu yang panjang.
b.  Dengan  adanya  pembagian  kelompok  secara  berpasang- pasangan  dan  shering  antar  pasangan  membuat  pembelajaran
kurang kondusif.
44
Dengan  adanya  kelompok,  siswa  yang  kurang  bertanggung  jawab dalam tugas, membuat mereka lebih mengandalkan pasangannya sehingga
mereka bermain - main sendiri tanpa mau mengerjakan tugas. B.  Tinjauan Prestasi Belajar
1.  Pengertian Belajar Menurut  James  O.  Whittaker,  belajar  dapat  didefinisikan  sebagai
proses  dimana  tingkah  laku  ditimbulkan  atau  diubah  melalui  latihan atau pengalaman.
“Learning  may  be  defined  as  the  process  by  which  behaviour originates or is altered through training or experience
” Dengan  demikian  perubahan
–  perubahan  tingkah  laku  akibat pertumbuhan fisik atau kematangan, kelelahan, penyakit, atau pengaruh
obat – obatan adalah tidak termasuk sebagai belajar.
44
Agus, Cooperative ,h. 105
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
Definisi  yang  tidak  jauh  berbeda  dengan  definisi  tersebut dikemukakan oleh Cronbach dalam bukunya yang berjudul Educational
Psychology sebagai berikut. “Learning  is  shown  by  change  in  behaviour  as  a  result  of
experience” Dengan demikian belajar yang efektif adalah melalui pengalaman.
Dalam  proses  belajar,  seseorang  berinteraksi  langsung  dengan  objek belajar dengan menggunakan semua alat inderanya.
45
Gagne  mengemukakan  bahwa  “Learning  is  change  in  human disposition or capacity, which persist over a period time, and which is
not  simply  ascribable  to  process  a  growth .”  Artinya,  belajar  adalah
perubahan  yang  terjadi  dalam  kemampuan  manusia  setelah  belajar secara  terus
–  menerus,  bukan  hanya  disebabkan  proses  pertumbuhan saja. Gagne mengemukakan bahwa belajar dipengaruhi oleh factor dari
luar dan dari dalam diri dan keduanya saling berinteraksi.
46
2.  Pengertian Prestasi Belajar Prestasi  adalah  hasil  dari  suatu  kegiatan  yang  telah  dikerjakan,
diciptakan,  baik  secara  individual  maupun  kelompok.  Prestasi  tidak akan  pernah  dihasilkan  selama  seseorang  tidak  melakukan  kegiatan.
45
Abu Ahmadi, Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2004,h. 127
46
Asis Saefudin, Ika Berdiati, Pembelajaran Efektif, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2014,h. 8
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
W.J.S  Purwadarminta  berpendapat  bahwa  prestasi  adalah  hasil  yang telah  dicapai  dilakukan,  dikerjakan  dan  sebagainya.  Qohar  dalam
Jamarah  mengatakan  bahwa  prestasi  sebagai  hasil  yang  telah diciptakan,  hasil  pekerjaan,  hasil  yang  menyenangkan  hati  yang
diperoleh dengan jalan keuletan. Harahap  memberikan  batasan  bahwa  prestasi  adalah  penilaian
pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan siswa yang berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada mereka serta
nilai –  nilai  yang  terdapat  dalam  kurikulum.  Winkel    mengemukakan
bahwa prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh  seseorang.  Dengan  demikian,  prestasi  belajar  merupakan  hasil
maksimum  yang  dicapai  oleh  seseorang  setelah  melaksanakan  usaha –
usaha belajar. Arif  Gunarso    mengemukakan  bahwa  prestasi  belajar  adalah
usaha  maksimal  yang  dicapai  oleh  seseorang  setelah  melaksanakan usaha
– usaha belajar. Jadi, prestasi belajar adalah hasil pengukuran dari penilaian  usaha  belajar  yang  dinyatakan  dalam  bentuk  symbol,  huruf
maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak pada periode tertentu.
47
47
Syaiful Bahi Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, Surabaya : Usaha Nasional, 1994, h. 19
– 20
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
Setelah  menelusuri  uraian  di  atas,  dapat  dipahami  mengenai makna  prestasi  dan  belajar.  Prestasi  pada  dasarnya  adalah  hasil  yang
diperoleh  dari  suatu  aktivitas.  Adapun  belajar  pada  dasarnya  adalah suatu proses  yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu,  yaitu
perubahan tingkah laku. Dengan demikian, prestasi belajar adalah hasil yang  diperoleh  berupa  kesan
–  kesan  yang  mengakibatkan  perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar.
Berdasarkan  penjelasan  di  atas,  dapat  disimpulkan  bahwa prestasi  belajar  merupakan  tingkat  kemanusiaan  yang  dimiliki  siswa
dalam  menerima,  menolak,  dan  menilai  informasi –  informasi  yang
diperoleh  dalam  proses  belajar  mengajar.  Prestasi  belajar  seseorang sesuai  dengan  tingkat  keberhasilan  sesuatu  dalam  mempelajari  materi
pelajaran  yang  dinyatakan  dalam  bentuk  nilai  atau  rapor  setiap  bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar.
Prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil  dari  evaluasi  dapat  memperlihatkan  tinggi
–  rendahnya  prestasi belajar siswa.
3.  Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Pada  dasarnya,  faktor
–  faktor  yang  mempengaruhi  prestasi belajar dapat  digolongkan menjadi  dua bagian,  yaitu faktor dari dalam
intern dan faktor dari luar ekstern.
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
a.  Faktor Internal
Faktor  intern  adalah  faktor  yang  berasal  dari  siswa.  Faktor  ini antara lain sebagai berikut.
1  Kecerdasan intelegensi Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai kecakapan untuk
menyesuaikan  diri  dengan  keadaan  yang  dihadapinya.  Kemampuan  ini sangat  ditentukan  oleh  tinggi
–  rendahnya  intelegensi  yang  normal selalu  menunjukkan  kecakapan  sesuai  dengan  tingkat  perkembangan
sebaya. Muhibbin  berpendapat bahwa intelegensi adalah semakin tinggi
kemampuan  intelegensi  siswa,  semakin  besar  peluangnyauntuk  meraih sukses.  Sebaliknya,  semakin  rendah  kemampuan  intelegensi  seorang
siswa, semakin kecil peluangnya untuk meraih sukses. Dari pendapat diatas, jelaslah bahwa intelegensi  yang baik atau
kecerdasan yang tinggi merupakan faktor yang sangat penting bagi anak dalam usaha belajar. Intelegensi pada umumnya dapat diartikan sebagai
kemampuan  psiko –  fisik  untuk  mereaksi  rangsangan  atau
menyesuaikan  diri  dengan  lingkungan  dengan  cara  yang  tepat.  Jadi,
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
intelegensi sebenarnya bukan hanya persoalan kualitas otak, melainkan juga kualitas organ
– organ tubuh lainnya.
48
Tingkat  inteligensi  sangat  menentukan  tingkat  keberhasilan belajar  siswa.  Semakin  tinggi  inteligensi  siswa,  semakin  tinggi  pula
peluang untuk meraih prestasi yang tinggi. 2  Faktor Jasmaniah atau Faktor Fisiologis
Kondisi  jasmaniah  atau  fisiologis  pada  umumnya  sangat berpengaruh  terhadap  kemampuan  belajar  seseorang.  Uzer  dan  Lilis
mengatakan  bahwa  faktor  jasmaniah,  yaitu  panca  indera  yang  tidak berfungsi  sebagaimana  mestinya,  seperti  mengalami  sakit,  cacat  tubuh
atau  perkembangan  yang  tidak  sempurna,  berfungsinya  kelenjar  yang membawa kelainan tingkah laku.
49
3  Sikap Sikap, yaitu suatu kecenderungan untuk mereaksi suatu hal, orang,
atau  benda  dengan  suka,  tidak  suka,  atau  acuh  tak  acuh.  Sikap seseorang  dapat  dipengaruhi  oleh  faktor  pengetahuan,  kebiasaan,  dan
keyakinan.
50
48
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta : Raja Grasindo Persada, 2002, h. 133
49
Uzer Usman dan Lilis Setiawati, Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar, Bandung : Remaja Rosda Karya, 1993, h. 10
50
Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya, 1996, h. 83
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
4  Minat Minat  menurut  para  ahli  psikologi  adalah  suatu  kecenderunga
untuk  selalu  memperhatikan  dan  mengingat  sesuatu  secara  terus menerus.  Minat  ini  erat  kaitannya  dengan  perasaan,  terutama  perasaan
senang.  Dapat  dikatakan  minat  itu  terjadi  karena  perasaan  senang kepada sesuatu.
Minat  memiliki  pengaruh  yang  besar  terhadap  pembelajaran.  Jika menyukai  suatu mata pelajaran, siswa akan belajar dengan senang hati
tanpa rasa beban. Berdasarkan  pendapat  di  atas,  jelaslah  bahwa  minat  memiliki
pengaruh  yang  besar  terhadap  belajar  atau  kegiatan.  Pelajaran  yang menarik minat siswa lebih mudah dipelajari dan disimpan karena minat
menambah kegiatan belajar. Untuk menmbah minat seseorang siswa di dalam  menerima  pelajaran  di  sekolah,  siswa  diharapkan  dapat
mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri. Minat  belajar  yang  telah  dimiliki  siswa  merupakan  salah  satu
faktor  yang  dapat  mempengaruhi  hasil  belajarnya.  Apabila  seseorang mempunyai  minat  yang  tinggi  terhadap  sesuatu,  akan  terus  berusaha
untuk melakukan sehingga apa yang diinginkannya dapat tercapai. 5  Bakat
Bakat  adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai  keberhasilan  pada  masa  yang  akan  dating.  Setiap  orang
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
memiliki  bakat  dalam  arti  berpotensi  untuk  mencapai  prestasi  sampai tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing
– masing.
51
Dari pendapat  di atas jelaslah bahwa tumbuhnya  keahlian tertentu pada  seseorang  sangat  ditentukan  oleh  bakat  yang  dimilikinya.  Bakat
mempengaruhi tinggi – rendahnya prestasi belajar bidang – bidang studi
tertentu.  Dalam  proses  belajar,  terutama  belajar  keterampilan,  bakat memegang  peranan  penting  dalam  mencapai  suatu  hasil  akan  prestasi
yang baik. 6  Motivasi
Motivasi  adalah  segala  sesuatu  yang  mendorong  seseorang  untuk melakukan  sesuatu.
52
Motivasi  dapat  menentukan  baik –  tidaknya
dalam mencapai tujuan sehingga semakin besar kesuksesan belajarnya. Kuat  lemahnya  motivasi  belajar  turut  memengaruhi  keberhasilan
belajar.  Oleh  karena  itu,  motivasi  belajar  perlu  diusahakan,  terutama yang bersala dari dalam diri dengan cara memikirkan masa depan yang
penuh tantangan dan harus dihadapi untuk mencapai cita – cita.
Dalam  perkembangannya,  motivasi  dapat  dibadakan  menjadi  dua macam,  yaitu :  a motivasi  intrinsik; b motivasi  ekstrinsik.  Motivasi
intrinsik, yaitu motivasi yang bersumber dari dalam diri seseorang yang atas  dasarnya    kesadaran  sendiri  untuk  melakukan  suatu  pekerjaan
51
Muhibbin, Psikologi, h. 135
52
Ngalim Purwanto, Psiokologi Pendidikan, Bandung : Remaja Karya, 1998, h.69
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
belajar.  Adapun  motivasi  ekstrinsik,  yaitu  motivasi  yang  dating  dari luar  diri  siswa,  yang  menyebabkan  siswa  tersebut  melakukan  kegiatan
belajar. Dalam  memberikan  motivasi,  guru  harus  berusaha  untuk
mengarahkan  perhatian  siswa  pada  sasaran  tertentu.  Dengan  adanya dorongan  dalam  diri  siswa,  akan  timbul  insiatif  dengan  alasan
menagapa ia menekuni pelajaran.
b.  Faktor Eksternal
Faktor eksternal terdir atas dua macam, yaitu lingkungan social dan lingkungan nonsosial.
Yang  termasuk  dalam  lingkungan  social  adalah  guru,  kepala sekolah, staf administrasi, teman
– teman sekelas, rumah tempat tinggal siswa, alat
– alat belajar, dan lain – lain. Adapun yang termasuk dalam lingkungan nonsosial adalah gedung sekolah, tempat tinggal, dan waktu
belajar.
53
Pengaruh  lingkungan  pada  umumnya  bersifat  positif  dan  tidak memberikan paksaan kepada individu. Menurut Slameto , faktor ekstern
yang  dapat  memengaruhi  belajar  adalah  keadaan  keluarga,  keadaan sekolaha, dan keadaan masyarakat.
1  Keadaan Keluarga
53
Muhibbin, Psikologi, h. 132
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
Keadaan  keluarga  merupakan  lingkungan  terkecil  dalam masyarakat  tempat  seseorang  dilahirkan  dan  dibesarkan.  Sebagaimana
yang  dijelaskan  Slameto,  bahwa  keluarga  adalah  lembaga  pendidikan pertama dan utama. Keluarga yang sehat besar artinya untuk pendidikan
kecil, tetapi bersifat menentukan dalam ukuran besar,  yaitu pendidikan bangsa,  negara,  dan  dunia.  Adanya  rasa  aman  dalam  keluarga  sangat
penting  dalam  keberhasilan  seseorang  dalam  belajar.  Rasa  aman  itu membuat  seseorang  terdorong  untuk  belajar  secara  aktif  karena  rasa
aman  merupakan  salah  satu  kekuatan  pendorong  dari  luar  yang menambah motivasi untuk belajar.
Oleh karena itu, orangtua hendaknya menyadari bahwa pendidikan dimulai  dari  keluarga.  Perhatian  orangtua  dapat  memberikan  motivasi
sehingga  anak  dapat  belajar  dengan  tekun.  Hal  ini  karena  anak memerlukan waktu, tempat, dan keadaan yang baik untuk belajar.
2  Keadaan Sekolah
Sekolah  merupakan  lembaga  pendidikan  formal  pertama  yang sangat  penting  dalam  menentukan  keberhasilan  belajar  siswa.  Oleh
karena itu, lingkungan sekolah yang baik dapat mendorong siswa untuk belajar  lebih  giat.  Keadaan  sekolah  ini  meliputi  cara  penyajian
pelajaran,  hubungan  guru  dengan  siswa,  alat –  alat  pelajaran,  dan
kurikulum.  Hubungan  antara  guru  dan  siswa  yang  kurang  baik  akan memengaruhi hasil
– hasil belajarnya.
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
3  Lingkungan Masyarakat
Disamping orangtua, lingkungan juga merupakan salah satu faktor yang  berpengaruh  terhadap  hasil  belajar  siswa  dalam  proses
pelaksanaan  pendidikan.  Lingkungan  alam  sekitar  sangat  berpengaruh terhadap  perkembangan  pribadi  anak  sebab  dalam  kehidupan  sehari
– hari  anak  akan  lebih  banyak  bergaul  dengan  lingkungan  tempat  ia
berada. Pembelajaran yang dilakukan dengan mata pelajaran terpisah akan
menyebabkan kurang mengembangkan anak untuk berpikur holistic dan membuat  kesulitan  bagi  siswa  mengaitkan  konsep  dengan  kehidupan
nyata  mereka  sehari –  hari.  Akibatnya,  para  siswa  tidak  mengerti
manfaat dari materi yang dipelajarinya untuk kehidupan nyata.
4.  Batas Minimal Prestasi Belajar
Menerapkan  batas  minimal  keberhasilan  belajar  siswa  berkaitan denagn  upaya  peningkatan  hasil  belajar.  Ada  beberapa  alternatif  norma
pengukuran  tingkat  keberhasilan  siswa  setelah  mengikuti  proses  belajar mengajar, yaitu :
a.  Norma skala angka dari 0
– 10;
b.  Norma skala angka dari 0 – 100.
54
54
Ibid., h. 219
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
Angka  terendah  menyatakan  kelulusan  atau  keberhasilan  belajar Passing Grade skala 0
– 10 adalah 5,5, sedangkan untuk skala 0 – 100 adalah  55  atau  60.  Pada  prinsipnya,  jika  seorang  siswa  dapat
menyelesaikan  lebih  dari  separuh  tugas  atau  dapat  menjawab  lebih  dari setengah instrument evaluasi dengan benar, ia dianggap telah memenuhi
target minimal keberhasilan belajar.
55
C.  Tinjauan Tentang Mata Pelajaran Fiqih 1. Pengertian Fiqih
Amat  banyak  keterangan  yang  menunjukan  bahwa  pada  masa hidup  nabi  Muhammad  SAW.  Belum  ada  suatu  ilmu  yang  secara
spesifik membahas tentang fiqih dengan segala permasalahannya. Nabi sendiri  tidak  mengatagorikan  ajaran-ajaran  Islam  pada  kelompok-
kelompok  tertentu,  seperti  wajib,  mandub,  haram,  makruh  dan  mubah. Klasifikasi  itu  merupakan  hasil  kerja  ulama  fuqaha  yang  secara
sungguh-sungguh  mempelajari  ayat-ayat  Al  Quran,  Sunnah  Nabi Muhammad  SAW.  Praktek  para  sahabat  dan  kaum  muslimin  pada
preode-priode awal
56
Al  Amudi,  seorang  ulama  Syafiyah  tekemuka  dalam  bukunya Al Ihkam Fi Ushul Al Ahkam, mendefinisikan fiqih sebagai ilmu tentang
55
Ibid., h. 220
56
Munim A. Sirry, Sejarah Fiqih Islam Surabaya, risalah Gusti 1996, cetakan II, h. 9
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
hukum-hukum  syariyah  amaliyah  dari  dalil-dalil  yang  terinci
57
sedangkan  menurut  fuqaha  Malikiyah,  fiqih  adalah  ilmu  tentang perintah-perintah  sariyah  dalam  masalah  husus  yang  diproleh  dari
aplikasi teori istidlal atau pencarian hukum dengan dalil. Dari  uraian  di  atas,  berdasarkan  penelitian  para  ulama  telah
menetapkan  bahwa  dalil  yang  dapat  diambil  sebagai  hukum  syariah yang berkaitan dengan amaliyah ada empat, satu Al Quran, Al Hadits,
Al Qiyas dan Al Ijma
58
2. Tujuan Dan Fungsi Mata Pelajaran Fiqih Abdul  Wahhab  Kholaf  mengatakan  bahwa  maksut  akhir  yang
hendak di capai dari fiqih adalah penerapan hukum syariat kepada amal perbuatan manusia, baik tindakan maupun perkataannya
59
. Dengan  uraian  Abdul  Waha  Kholaf  tentang  tujuan  dan  fungsi
fiqih  memberikan  pengetahuan  dan  pemahaman  kepada  seseorang sehingga  mampu  mengetahui  mana  yang  perintah  dan  mana  yang
dilarang,  mana  yang  sah  dan  mana  yang  batal,  mana  yang  hala  dan mana yang haram, dan lain sebagainya.
Jadi  fiqih  bertujuan  untuk  memberikan  pelajaran,  pengetahuan atau  petunjuk  tentang  hukum,  apa  atau  mana  yang  disuruh  dan  mana
57
Al Amudi, Al Ihkam Fi Ushul Al Ahkam, jilid 1, h 5
58
Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Usul Fikih  Jakarta, Pustaka Amani 1977, h 1
59
Ibid,. 5
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
yang  dilarang,  mana  yang  boleh  dan  mana  yang  tidak  boleh,  serta menunjukan cara melaksanakan suatu perintah dan lainnya.
3. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Fiqih Ruang  lingkup  fiqih  kalau  di  sadari  aka  ada  persamaan  dengan
syariaat  dalam  hal  penulis  mencoba  menjelaskan  letak  perbedaan  dan kesamaan  antara  fiqih  dan  syariat.  Syariat  mempunyai  ruang  lingkup
yang luas, sedangkan fiqih lebih sempit dan hanya menyangkut hal-hal yang  pada  umumnya  dipahami  sebagai  aturan-aturan  hukum,Syariat
senantiasa  mrngingatkan  kita  bahwa  ia  bersumber  pada  wahyu,ilm pengetahuan  tentang  wahyu  itu  tidak  akan  dapat  kita  peroleh  kecuali
dari  atau  dengan  perantara  Al-Quran  dan  Hadis,  dalam  fiqh kemampuan  penalaran  ditekankan  sekali  dan  kesimpulan-kesimpulan
hukum  yang  didasarkan  pada  ilm  itu  senantiasa  dilakukan  dengan cara  yang  meyakinkan.  Dalam  fiqh  suatu  pekerjaan  bisa  sah  atau
haram,boleh  atau  tidak.  Sedangkan  dalam  Syariat  banyak  terdapat tingkatan-tingkatan yang dibolehkan atau tidak. Dengan demikian, fiqh
merupakan  terminologi  tentang  hukum  sebagai  suatu  ilmu,  sementara Syariat lebih merupakan perintah Ilahi yang harus diikuti.
60
Pada  bagian  ibadah  tercakup  segala  persoalan  yang  pada pokoknya  berkaitan  dengan  urusan  akhirat.  Artinya,  segala  pebuatan
60
Asaf A.A. Fyzee, Outlines of Muhammedan, London, 1960, h. 21
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
yang dikerjakan dengan maksut mendekatkan diri kepada Allah, seperti sholat, puasa, zakat, haji dan lain sebagainya.
Bagian  muamalah  mencakup  hal-hal  yang  berhubungan  dengan harta, seperti jual beli, sewa menyewa, pinjam meminjam, amanah, dan
harta peninggalan serta munakahat dan siyasah Bagian uqubah mencakup segala persoalan yang menyangkut tindak
pidana, seperti pembunuhan, pencurian, perampokan, pemberontakan, dan lain-lain. Bagian ini juga membicarakan hukuman-hukuman seperti qisas,
had, diat, dan tazir.
61
Dari  penjelasan  diatas  dapat  dipahami  bahwa  ruang  lingkup pelajaran  fiqih  yang  merupakan  ibadah,  mumalah  dan  uqubah  adalah
searah  dengan  tujuan  nasional  yaitu:  .Tujuan  pendidikan  nasional  adalah meningkatkan  kualitas  manusia  Indonesia,  yakni  manusia  yang  beriman
dan  bertaqwa  kepada  Tuhan  Yang  Maha  Esa,  berbudi  pekerti  luhur, berkepribadian,  berdisiplin,  bekerja  keras,  tangguh,  bertanggung  jawab,
mandiri, cerdas, dan terampil serta sehat jasmani dan rohani.
62
4. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Fiqih Kompetensi  mata  pelajaran  fiqih  berisi  sekumpulan  kemampuan
minimal  yang harus dikuasai  peserta didik selama menempuh  pendidikan di Muadalah atau setara dengan Aliyah.
61
Alaiddin Koto, Ilmu Fiqih dan Usul Fiqih, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada 2004, h. 5
62
Nana Sudjana, Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum Sekolah, Bandung: Sinar Baru, 1989, h. 21
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
Mata  pelajaran  fiqih  kelas  X  di  Madrasah  Aliyah  Bahauddin Ngelom Sepanjang adalah sebagai berikut :
a.
Memahami konsep fikih dalam Islam
b.
Menganalisis tata cara pengurusan jenazah dan hikmahnya
c.
Menelaah ketentuan Islam tentang zakat dan hikmahnya
d.
Mengidentifikasi undang –undang
pengelolaan zakat
e.
Menelaah  ketentuan  Islam  tentang haji  dan  umrah  beserta
hikmahnya
f.
Menelaah Undang-undang penyelenggaraan haji dan umrah
g.
Menganalisis  tata  cara  pelaksanaan  kurban  dan  akikahserta hikmahnya.
Mata  pelajaran  fiqih  kelas  XI  di  Madrasah  Aliyah  Bahauddin Ngelom Sepanjang adalah sebagai berikut :
a.
Menelaah  ketentuan  Allah  tentang  jinayat  dan hikmahnya
b.
Menganalisis  ketentuan  Allah  tentang  hudud  dan hikmahnya
c.
Memahami  hukum  Islam  tentang  bughat  dan hikmahnya
d.
Menganalisis  ketentuan  Islam  tentang  peradilan  dan hikmahnya.
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
5. Tinjauan  tentang  Pengaruh  Metode  The  Power  of  Two  terhadap  Prestasi
Belajar Fiqh Siswa. The Power of Two ini adalah termasuk bagian dari active learning
yang merupakan salah satu cara terbaik untuk meningkatkan belajar lebih aktif  dengan  pemberian  tugas  belajar  yang  dilakukan  dalam  dalam
kelompok kecil siswa. Dukungan sesama siswa dan keragaman pendapat, pengetahuan,  serta  keterampilan  mereka  akan  membantu  menjadikan
belajar  sebagai  bagian  berharga  dari  iklim  di  kelas.  Namun  demikian, belajar bersama tidaklah selalu efektif. Boleh jadi terdapat partisipasi yang
tidak seimbang, komunikasi yang buruk dan kebingungan.
63
Metode  The  Power  of  Two  ini  dirancang  untuk  memaksimalkan belajar kolaboratif bersama dan meminimalkan kesenjangan antara siswa
yang satu  dengan siswa  yang lain.  Belajar kolaboratif menjadi  populer di lingkungan  pendidikan  sekarang.  Dengan  menempatkan  peserta  didik
dalam kelompok dan memberinya tugas dimana mereka saling tergantung satu  dengan  yang  lain  untuk  menyelesaikan  pekerjaan  adalah  cara  yang
mengagumkan dengan memberi  kemampuan pada keperluan siswa dalam masyarakat.  Mereka condong lebik menarik dalam  belajar karena mereka
melakukannya dengan teman-teman sekelas mereka.
63
Mel  Siberman,  ACTIVE  LEARNING:  101  Strategi  Pembelajaran  Aktif, Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2002,h. 151
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
The Power of Two merupakan kegiatan  yang dilaksanakan untuk meningkatkan  belajar  kolaboratif  dan  mendorong  kepentingan  dan
keuntungan sinergi,  itu karenanya 2 kepala tentu lebih baik  daripada 1 kepala.
64
Dalam pelaksanaan metode pembelajaran  The Power of  Two ada beberapa tujuan yang harus dicapai diantaranya adalah:
1   Membiasakan belajar aktif secara individu dan kelompok belajar bersama hasilnya lebih berkesan.
2  Untuk meningkatkan belajar kolaboratif. 3  Agar  peserta  didik  memiliki  ketrampilan  memecahkan  masalah
terkait dengan materi pokok 4  Meminimalkan kegagalan.
5  Meminimalkan kesenjangan antara siswa yang satu dengan siswa yang lain.
Dari  uraian  diatas,  maka  dapat  diambil  kesimpulan  bahwa  dalam Pengaruh  Penerapan  Metode  The  Power  of  Two  dapat  membantu  siswa
lebih aktif dan lebih kreatif saat proses belajar mengajar, sehingga proses belajar mengajar lebih efektif dan guru tidak hanya satu
– satunya sumber belajar. Siswa dapat belajar dari media pembelajaran apapun seperti yang
sudah  dipaparkan  diatas.  Sehingga  Penerapan  Metode  The  Power  of  Two dipastikan dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
64
Ibid, h. 161
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
D.  Hipotesis Penelitian Hipotesis ialah penyataan atau jawaban sementara terhadap rumusan
penelitian  yang  dikemukakan
65
.  Adapun  hipotesis  yang  penulis  ajukan adalah :
1.  Hipotesis Alternatif Ha Yaitu  hipotesis  yang  menyatakan  bahwa  adanya  hubungan  antara
variabel  X  dan  Y  atau  yang  menyatakan  adanya  perbedaan  antara  dua kelompok.
66
Dalam penelitian ini hipotesis yang diperoleh adalah  metode The Power of Two dalam meningkatkan prestasi belajar fiqih siswa di MA
Bahauddin Sepanjang “
2.  Hipotesis Nihil Ho Yaitu  hipotesis  yang  menyatakan  tidak  ada  perbedaan  atau  tidak
ada  hubungan  antara  sampel  yang  satu  degan  sampel  yang  lain  atau prosedur  satu  dengan  yang  lain  atau  ukuran  yang  satu  dengan  yang  lain.
Dalam  penelitian  ini  hipotesis  nihil  yang  diperoleh  adalah  metode  The Power of Two tidak efektif  dalam Meningkatkan Prestasi Belajar fiqih di
MA Bahauddin Sepanjang.
65
Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Akbar, Metodologi Penelitian Social jakarta : Bumi aksara, 1996, h. 38
66
Suharsimi arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Jakarta : Rineka cipta, 2002
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
65
BAB III LANDASAN TEORI
A.  Identifikasi Variabel Bertolak dari  masalah penelitian  yang telah dikemukakan di  atas  maka
dengan mudah dapat dikenali variabel – variabel penelitiannya. Bahwa dalam
penelitian masalah yang penulis bahas ini mempunyai dua variabel, yaitu: 1.  Independent  Variabel  atau  varibel  bebas  disebut  dengan  variabel  X
yaitu metode the power of two disebut demikian karena kemunculannya atau  keberadaannya  tidak  dipengaruhi  oleh  variabel  lain.  Adapun
indikator dari variabel X metode belajar the power of two adalah : 1   Guru melakukan motivasi
2  Guru memberikan apersepsi 3  Guru menyampaikan tema pembelajaran
4  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 5  Peserta  didik    diberi  satu  pertanyaan  atau  lebih  pertanyaan  yang
membutuhkan refleksi dan pikiran 6  Peserta didik menjawab pertanyaan secara individu
7  Peserta didik  membentuk pasangan 8  Peserta didik  berbagi jawaban dengan pasangan
9  Peserta didik  membuat jawaban baru dengan dengan memperbaiki masing
– masing respon individu 10 Guru  membandingkan  hasil  jawaban  baru  dari  masing
–  masing pasangan
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
11 Meningkatkan  belajar  lebih  aktif  dengan  pemberian  tugas  belajar yang dilakukan dalam kelompok kecil siswa
12 Dukungan  sesama  siswa  dan  keragaman  pendapat,  pengetahuan, serta  keterampilan  mereka  akan  membantu  menjadikan  belajar
sebagai bagian berharga dari iklim di kelas 13 Belajar  dalam  kelompok  kecil  dengan  menumbuhkan  kerja  sama
secara maksimal melalui kegiatan pembelajaran oleh teman sendiri dengan anggota dua orang didalamnya untuk mencapai kompetensi
dasar 14 Memaksimalkan  belajar  kolaboratif  bersama  dan  meminimalkan
kesenjangan antara siswa yang satu dengan yang lainnya 15 Peserta  didik  lebih  menarik  dalam  belajar  karena  mereka
melakukannya dengan teman – teman sekelas mereka
16 Peserta  didik  akan  mudah  menguasai  dan  memahami  apa  yang disampaikan oleh seorang guru baik ajaran yang berbentuk konsep
– konsep atau prinsip – prinsip dalam mata pelajaran Fiqih 17 Membiasakan  belajar  aktif  secara  individu  dan  kelompok  belajar
belajar hasilnya lebih berkesan 18 Peserta  didik  memiliki  keterampilan  memcahkan  masalah  terkait
dengan materi pokok 19 Meminimalkan kegagalan
20 Meminimalkan  kesenjangan  antara  siswa  yang  satu  dengan  siswa yang lain
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
21 Peserta didik tidak terlalu menggantungkan guru, dapat menambah kepercayaan  kemampuan  berfikir  sendiri,  menemukan  informasi
dari berbagai sumber dan belajar dari siswa lain 22 Peserta
didik mampu
mengembangkan kemampuan
mengungkapkan ide atau gagasan dengan kata – kata secara verbal
dan  dengan  membandingkan  ide –  ide  atau  gagasan  –  gagasan
orang lain 23 Membantu  peserta  didik  agar  dapat  bekerja  sama  dengan  orang
lain, dan  menyadari segala keterbatasannya serta menerima segala kekurangannya
24 Membantu  peserta  didik  untuk  lebih  bertanggung  jawab  dalam melaksanakan tugasnya
25 Meningkatkan minat dan memberikan rangasangan untuk berfikir 26 Terkadang  peserta  didik  terjadi  adanya  pandangan  dari  berbagai
sudut  bagi  masalah  yang  dipecahkan,  bahkan  mungkin pembicaraan  menjadi  menyimpang,  sehingga  memerlukan  waktu
yang panjang 27 Pembagian  kelompok  secara  berpasangan  dan  sharing  membuat
pembelajaran kurang kondusif 28 Dengan  adanya  kelompok,  siswa  yang  kurang  bertanggung  jawab
dalam  tugas,  membuat  mereka  lebih  mengandalkan  pasangannya sehingga  mereka  bermain
–  main  sendiri tanpa  mau  mengerjakan tugas
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
29 Guru dan peserta didik menyimpulkan materi 30 Guru melakukan evaluasi
2.  Dependent  Variabel  atau  Variabel  Terikat  disebut  dengan  Variabel  Y yaitu  meningkat  prestasi  pembelajaran  disebut  demikian  karena
kemunculannya  atau  keberadaannya  dipengaruhi  oleh  variabel  lain. Adapun indikator dari variabelnya adalah :
1  Daya serap siswa terhadap bahan pelajaran 2  Keterlaksanaanya oleh guru dan siswa
3  Motivasi belajar siswa 4  Kerja sama siswa
5  Keaktifan siswa 6  Kualitas hasil belajar.
57
B.  Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan Field
Research dan menggunakan pendekatan kuantitatif, yakni penelitian yang dituntut menggunakan  angka,  mulai  dari  pengumpulan  data,  penafsiran
terhadap    data tersebut, serta penampilan dari hasilnya, selain data yang berupa angka, dalam penelitian kuantitatif  juga ada data berupa informasi
kualitatif
58
.  Jenis  penelitian    ini  menggunakan  analisis  statistik  dengan teknik  regresi  linier  sederhana.
59
Penelitian  ini  dilakukan  di  Madrasah
57
Suharsimi Arikunto, Managemen Penelitian  Jakarta, Renika Cipta, 1995, 237. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, 10-11.
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
Aliyah  Bahauddin  yang  bertempat  di  Ngelom  Sepanjang  Sidoarjo. Populasi  dari  peneliti  ini  adalah  seluruh  siswa  MA  Bahauddin  dengan
jumlah 140  siswa. Rancangan peneliti ini secara rinci dijelaskan sebagai berikut :
1  Tahap  pertama,  peneliti  mencari  data  dengan  wawancara  dan observasi  tentang  penerapan  metode  the  power  of  two  di  MA
Bahauddin Sepanjang. 2  Setelah  mengetahui  penerapan  metode  the  power  of  two  di  MA
Bahauddin  Sepanjang,  peneliti  memberikan  angket  tentang penerapan  metode  the  power  of  two  dan  hasil  dari  prestasi  belajar
fiqih. C.  Populasi dan Sampel
Populasi  adalah  keseluruhan  subyek  penelitian.
60
Sampel  adalah kelompok  kecil  individu  yang  dilibatkan  langsung  dalam  penelitian.
Sampel  juga  diberikan  sebagian  atau  wakil  populasi  yang  diteliti.
61
Menurut  Suhasimi  Arikunto  Menyatakan  bahwa  :  Populasi  adalah keseluruhan  subyek  penelitian,  apabila  seseorang  ingin  meneliti  semua
subyek,  maka  penelitian  tersebut  adalah  penelitian  populasi.  Maka apabila  subyeknya  kurang  dari  100,  lebih  baik  diambil  semua  sehingga
penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika subyeknya besar dapat diambil  antara  10
–  15    atau  20  –  25    atau  lebih.  Penelitian  ini merupakan penelitian  sampel, karena  jumlah populasi  yang  akan diteliti
60
Suhasimi, Prosedur,.. 108
61
Sutrisno Hadi, Statistik 2, yogyakarta: Andi Offset, 1996,  220
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
lebih  dari  100  orang.  Dalam  penelitian  ini  adalah  seluruh  siswa  yang berjumlah 140 siswa.
Berdasarkan pendapat diatas, maka penelitian ini adalah penelitian sampel  karena  populasinya  hanya  140  siswa  dan  penueliti  mengambil
25 dari populasi yang ada sebanyak 35 siswa. D.  Sumber Data
Sumber  data  adalah  subyek  atau  tempat  dari  mana  data  diperoleh. Menurut  sumbernya  penelitian  dibedakan  menjadi  sumber  data  primer
dan sumber data sekunder 1.  Sumber data primer
Sumber  data  primer  yaitu  data  yang  diperoleh  langsung  dari subyek  penelitian  dalam  menggunakan  alat  pengukuran  atau  alat
pengambilan  penelitian  dan  langsung  ada  subyek  sebagai  sumber informasi.
62
Yang  termasuk  sumber  data  primer  dalam  penelitian  ini yaitu pendidik dan anak didik
2.  Sumber data sekunder Sumber  data  sekunder  yaitu  data  yang  diperoleh  lewat  pihak  lain,
tidak secara langsung diperoleh oleh penelitian dari subyek penelitian.
63
Sumber  data  sekunder  biasanya  berwujud  dokumentasi  atau  data laporan yang tersedia.
E.  Jenis Data
62
Saifudin Azwar, Metode Penelitian, yogyakarta: Pustaka pelajar, 2004  91
63
Ibid,  91
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
Jenis  data  yang  dibutuhkan  pada  penelitian  ini  digolongkan menjadi dua jenis yaitu data kuantitatif dan data kualitatif.
1.  Data Kuantitatif Data  Kuantitatif  yaitu  data  yang  diukur  dan  dihitung  secara
langsung  dengan  kata  lain,  data  kuantitatif  adalah  data  yang  berupa angka
–  angka,  adapun  data  yang  termasuk  data  kuantitatif  dalam penelitian ini adalah :
1  Jumlah guru, pegawai dan siswa. 2  Pelaksanaan metode belajar the power of two dengan menggunakan
kelompok kecil dalam hal ini di kantakan data eksperimen. 3  Pelaksanaan  metode  pembelajaran  yang  tidak  menggunakan
metode  the  power  of  two,  dengan  menggunakan  kelompok  besar dalam hal ini dinamakan data kontrol.
2.  Data Kualitatif Data  Kualitatif  Yaitu  data  yang  dituangkan  dalam  bentuk  laporan
dan  uraian.  Penelitian  ini  tidak  menggunakan  angka –  angka  dan
statistik,  walaupun  tidak  menolak  kuantitatif.  Dalam  hal  ini  yang termasuk data kualitatif adalah :
1  Sejarah Berdirinya Madrasah Aliyah Bahauddin Sepanjang. 2  Letak geografis Madrasah Aliyah Bahauddin Sepanjang.
3  Struktur organisasi
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
4  Keadaan guru, pegawai dan siswa 5  Sarana dan prasarana
F.  Instrumen Penelitian Dan Teknik Pengumpulan Data 1.  Instrumen  adalah  alat  pada  waktu  penelitian  menggunakan  metode
64
. Instrumen  penelitian  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  berupa  lembar
pengamatan dan soal tes hasil belajar siswa. 1  Lembar pengamatan
Lembar  pengamatan  ini  digunakan  sebagai  instrumen  metode observasi.  Lembar  pengamatan  digunakan  untuk melihat  pengelolaan
pembelajaran  guru  dan  keterampilan  siswa  selama  pembelajaran berlangsung. Pengamatan dilakukan sejak awal kegiatan pembelajaran
sampai guru menutup pelajaran 2.  Teknik pengumpulan data adalah cara atau teknik yang digunakan penulis
untuk mendapatkan
data atau
informasi yang
dapat dipertanggungjawabkan  kebenarannya  sesuai  dengan  kenyataannya
65
. Adapun  teknik  yang  digunakan  dalam  pengumpulan  data  penelitian  ini
adalah : 1  Teknik Angket
64
Suharsimi, Managemen, 126
65
Husaini usman dkk, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 1996, 54
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
Angket adalah metode yang harus diisi berupa pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh responden
66
2  Teknik observasi Teknik  observasi  Yaitu  pencatatan  atau  pengamatan  langsung  secara
sistematis  terhadap  obyek  atau  medan  yang  diikuti.  Teknik  ini digunakan dalam rangka mengamati tentang:
a.  Pengelolaan pembelajaran guru b.  Perilaku siswa dalam mengikuti proses pembelajaran
3  Teknik Tes Tes  digunakan  untuk  memperoleh  data  tentang  hasil  belajar  siswa.
Dalam  hal  ini  adalah  hasil  belajar  mata  pelajaran  Fiqih.  Tes  yang digunakan  adalah  tes  ulangan  Blok.  Tes  ulangan  Blok  adalah  adalah
ualangan  yang  diselenggarakan  untuk  mengukur  kemampuan  siswa dari  beberapa  Kompotensi  Dasar    KD    dalam  satu  bab.  Dalam
hubungan  ini  maka  pre  tes  dan  post  tes  yang  biasa  dilakukan  dalam sistem pengajaran. Dan dalam  hal  ini peneliti untuk  mengambil  hasil
pre test dan post tes diambilkan dari hasil semester genap. 4  Teknik Dokumentasi
Teknik  Dokumentasi  yaitu  pengambilan  data  yang  diperoleh  dari dokumen,  arsip-arsip,  catatan  dan  lain-lain  yang  berkaitan  dengan
66
Bimi Walgito, Bimbingan Dan Penyuluhan Di Sekolah  Yogyakarta: Andi Offset, 1995, Hal. 25
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
obyek penelitian di  Madrasah Aliyah Bahauddin Sepanjang.
67
. Dalam hal ini mengenai struktur organisasi, letak geografis dan lain-lain.
G.  Analisis Data Teknik  analisis  data  adalah  suatu  cara  untuk  menganalisa  data
dalam  penelitian  yang  dilakukan  untuk  menjawab  persoaln-persoalan menguji  hipotesis. Dalam  hal  ini  menganalisa data  metode  the power of
two    sebagai  variabel  bebas  X  dan  untuk  mengetahui  prestasi  belajar fiqih  sebagai  variabel  terikat  Y,  maka  analisa  dengan  regresi
sederhana,  dengan  kata    lain  untuk  mengetahui  pengaruh  metode  the power  of  two  dalam  meningkatkan  prestasi  belajar  Fiqih,  dianalisa
menggunakan  korelasi  regresi  linier  sederhana  Y  atas  X.  untuk  lebih jelasnya  penulis  paparkan  tahapan-tahapan  regresi  linier  sederhana
sebagai berikut: a.  Secara umun regresi linier sederhana Y atas X berbentuk :
Ŷ = a + b X b.  Indeks pada X dan Y menggunakan rumus :
a
=
∑ ∑
2
−∑ ∑ � ∑
2
−∑
2
b =
�∑ −∑ ∑ �∑
2
−
2
Keterangan :
67
Suharsimi Arikunto, Managemen Penelitian  Jakarta, Renika Cipta, 1995, h. 206
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
n : Number of Case
∑ : Jumlah seluruh skor X
∑ : Jumlah seluruh skor Y
∑ : Jumlah skor X dikalikan skor Y
c.  Bobot Regresi
β – b
Keterangan : : Simpangan Baku untuk X
: Simpangan Baku untuk Y d.
Apabila β diketahui maka diperoleh b = β
e.  Z
x
=
−
dan Z
y
=
−
f.  Z
y
= β Z
x
g. Bobot Regresi β dihitung oleh
β =
∑ ∑
2
h.  Uji kelinieran dan keberartian regresi Pemeriksaan kelinierab regresi dilakukan melalui pengujian
hipotesis  nol  bahwa  regresi  linier  melawan  hipotesis tandinagn  bahwa  regresi  non  linear,  sedangkan  keberartian
regresi khususnya koefisien arah b sama dengan nol  tidak berarti  melawan  hipotesis tandingan, bahwa koefisien arah
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
regresi tidak sama dengan nol atau bentuk  lain  bergantung pada persoalannya
JK  T  = ∑ Y
2
JK  a  =
∑
2
�
JK  b │a  = b
∑ − ∑  ∑ �
�∑ −∑ ∑
2
�∑
2
∑
2
JK  S  = JK  T – JK  a  – JK  b a
JK  G  =
∑
∑y
2
-
∑
2 �
�
�
JK  TC  = JK  S – JK  G
Dari semua penghitungan data – data ini maka dimasukkan
didalam daftar anava untuk mengetahui adanya regresi atau tidak. Sub
variabel dk
JIKA KT
F total
n Σ Y
2
Σ Y
2
Koefisien a
Regresi b a
Sisa 1
1 a-2
JK  a JK  b a
JIKA  S JK  a
S
2 reg
= JK b | a S
2 sis
= JK  S n-2
S
2 reg
S
2 Sis
Tuna cocok
Galat k-2
n-k JK  TC
JIKA  G S
2 TC
=JK  TC k-2
S
2 G
= JK  G n-k
S
2 TC
S
2 G
Hipotesis  nol  atau  hipotesis  statistik  ditolak  karena  nilai  F  dari penelitian lebih besar dari nilai F tabel jadi koefisien arah regresi nyata
sifatnya  sehingga  dari  segi  ini  regresi  yang  diperoleh  adalah  berarti.
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
Hipotesis  nol  diterima  karena  nilai  F  dari  penelitian  lebih  kecil  dari nilai  F  tabel  jadi  koefisien  regresi  linear  dan  regresi  yang  diperoleh
adalah tidak berarti. Berdasarkan rumus diatas maka dapat diperoleh nilai korelasi r
xy
kemudian  dikonsultasikan  pada  tabel.  Untuk  mengetahui  hasil pengetesan  ini digunakan taraf signifikan 5 ,  jika nilai korelasi r
xy
lebih  besar dari  nilai  “r” table,  maka pada taraf   signifikan 5 ,  Ho ditolak sedangkan Ha diterima dan sebaliknya jika nilai korelasi  r
xy
dibawah nilai – nilai “ r “ table, maka pada signifikan 5  Ho diterima
dan  Ha  ditolak.  Kemudian  untuk  mengetahui  tinggi  rendahnya pengaruh  penerapan  metode  the  power  of  two  dalam  meningktkan
prestasi  belajar  fiqih  siswa,  maka  nilai  “  r  “  diinterpretasikan  dengan table berikut :
Besarnya“r” product moment  r
xy
Interpretasi
0,00-0,20
0,20-0,40
0,40-0,70
0,70-0,90 0,90-1,00
Antara  variabel  X  dan  Y  terdapat  korelasi  yang  sangat rendah  sangat  lemah,  korelasi  ini  diabaikan  tidak
berkorelasi.
Antara  variabel  X  dan  Y  terdapat  korelasi  yang  rendah lemah.
Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sedang. Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang kuat dan
tinggi Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sangat kuat
atau sangat tinggi
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
78
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA
A. Penyajian Data
1. Gambaran Umum Obyek Penelitian
a Sejarah Singkat Madrasah Aliyah Bahauddin
Madrasah  Aliyah  Bahauddin  berlokasi  di  Desa  Ngelom  I123  Taman, Kecamatan Taman,  Kabupaten Sidoarjo, berdiri  sejak tahun 1989. Madrasah
Aliyah  Bahauddin  dibangun  atas  inisiatif  ketua  yayasan  yang  dimana  beliau ingin  mendirikan  Madrasah  Aliyah  Bahauddin  untuk  mewadahi  masyarakat
dan  santri –  santri  yang  berada di Pondok Pesantren di Desa Ngelom  yang
ingin melanjutkan ke Madrasah Aliyah atau Sekolah Menengah Atas. Madrasah  Aliyah  Bahauddin  ini  berada  di  bawah  naungan  Yayasan
Pendidikan Bahauddin YAPIB yang dipimpin oleh KH. Sholeh Qosim atas usulan  beliau,  mulailah  didirikan  Madrasah  Aliyah  atau  Sekolah  Menengah
Atas  di  Desa  Ngelom  dan  berkat  dukungan  masyarakat,  Madrasah  Aliyah Bahauddin terus berjalan dan berkembang sesuai zamannya. Dan pada tahun
2003 Madrasah Aliyah Bahauddin mendaftarkan diri ke Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Sidoarjo, untuk dijadikan salah satu madrasah yang ada di bawah
pengawasan dan pengelolaan. Dan  pada  tahun  2003,  Madrasah  Aliyah  Bahauddin  mendapat  Piagam
dari Departemen Agama, dan diakui sebagai lembaga pendidikan swasta yang
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
79
ada di
bawah pengawasannya,
dengan SK
nomor :
35YAPIBSKB.6I2003.
68
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan  mengenai  beberapa tujuan di dalam mendirikan Madrasah Aliyah Bahauddin, antara lain :
a.  Untuk membantu masyarakat dalam masalah pendidikan. b.  Untuk  menghimpun  dan  membina  anak
–  anak  usia  sekolah  dalam taraf usia yang sejajar.
c.  Untuk  memperdalam  penegtahuan  umum  sekaligus  pengetahuan agama yang memadahi.
d.  Untuk  meningkatkan kwalitas pendidikan  anak – anak agar menjadi
muslim yang berpengetahuan luas dan bertanggung jawab. e.  Serta  memberikan  wadah  dalam  pendidikan  dan  akhlak  bagi  santri
dan masyarakat.
b Tugas dan Fungsi Humas Madrasah Aliyah Bahauddin
Lembaga  Hubungan  Masyarakat  Humas  Madrasah  Aliyah  Bahauddin dibentuk sejak tahun 2000 dan Sasaran pembangunan Humas Madrasah Aliyah
Bahauddin adalah : 1  Memfasilitasi  dan  memberdayakan  Komite  Sekolah  sebagai
perwujudan pelibatan masyarakat terhadap perkembangan sekolah. 2  Mencarai  dan  mengelola  dukungan  masyarakat    dana,  pemikiran,
moral, dan tenaga .
68
Hamid, Staf TU MA Bahauddin, Wawawancara Pribadi, Sidoarjo, Tanggal 10 Januari 2017, Pukul 10.00 WIB
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
80
3  Menyusun  rencana  dan  program  pelibatan  orangtua  siswa  dan masyarakat dalam kegiatan pengembangan sekolah.
4  Mempromosikan sekolah kepada masyarakat. 5  Membina  kerjasama  dengan  pemerintah  setempat  dan  lembaga
terkait. 6  Membina hubungan yang harmonis dengan orangtua siswa.
7  Menyelesaikan  masalah –  masalah  administrasi  sekolah  yang  ada
hubungannya dengan pemerintah setempat. 8  Menyusun program kerja dan anggaran Humas.
9  Membantu komite dalam pengembangan sekolah. 10 Memfasilitasi hubungan antar warga sekolah dan komite.
11 Melaksanakan promosi sekolah. 12 Mengkoordinasikan pelaksanaan praktek kerja industri
13 Mengkoordinasikan pelaksanaan ujian kompetensi produktif. 14 Mengkoordinasikan penelusuran lulusan.
c Letak Geografis
Secara  geografis    Madrasah  Aliyah  Bahauddin  bertempat  di  lingkungan yang  agamis,  dan  sanat  terjangakau.  Hal  ini  dikarenakan  banyak  kendaraan
umum  yang  melalui  daerah  ini.  Adapun  profil  dan  batas  wilayah  Madrasah Aliyah Bahauddin digambarkan sebagai berikut :
Profil Madrasah 1.
Nama Madrasah :  MA Bahauddin Taman
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
81
2. No Statistik Madrasah
:  131235150014 3.
Nomor Pokok Sekolah Nasional NSN :   20540040 4.
Akreditasi Madrasah :  Terakreditasi A
5. Tahun Berdiri
: 1989 6.
Alamat email Madrasah : ma.bahauddinyahoo.co.id
7. No. SK Pendirian
: Wm.06.044823.cKet1991 Tanggal SK Pendirian
: 03  04  1991 8.
No. SK Ijin Operasional : Kw1344P.P00.63452010
Tanggal SK Ijin Operasional : 01  07  2010
9. Alamat Lengkap Madrasah
:  Ngelom I123 Taman Desa  Kecamatan
:  Taman KabKota
: Sidoarjo Propinsi
: Jawa Timur Kode Pos
:  61257 No.Telp
: 031.7873296 10.  NPWP
: 31.367.789.0-603.000 11.  Titik Koordinat
: a. Latitude Lintang   :  -7.344165 b. Longitude Bujur  :   112.692075
12.  Nama Kepala Madrasah : Drs. H. Muhammad Nuh
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
82
13.  No. TlpHP : 081331123555
14.  Nama Yayasan : Yayasan Pendidikan Bahauddin
15.  Alamat Yayasan : Ngelom I123 Taman
16.  No Tip Yayasan : 031.7873296
17.  No Akte Pendirian Yayasan : 22  1983
18.  Kepemilikan Tanah :  Yayasan
a.  Status tanah : milik Yayasan
b.  Luas tanah : ...492.  ..........m
2
19.  Status Bangunan :  Yayasan
20.  Luas Bangunan : .......392........  m
2
21.  Jarak Madrasah ke Lokasi Tertentu 1
Jarak ke Kemenag Provinsi  :   11-30 km 2
Jarak ke Kemenag Kab.Kota :   11-30 km 3
Jarak ke MTs Terdekat :   1-2 km
4 Jarak ke SMP Terdekat
:    1 km 5
Jarak ke MA Terdekat :   1-2 km
6 Jarak ke SMA Terdekat
:    1 km 7
Jarak ke PTAI Terdekat :   11-30 km
8  Jarak ke PTU Terdekat           :     1-10 km