44 Pernyataan atau pertanyaan dalam instrumen tersebut dalam alternatif
jawabannya menggunakan skala bertingkat. Alternatif jawaban dan penyekoran instrumen optimalisasi bengkel sebagai berikut : SB Sangat Baik=4, B Baik =
3, K Kurang = 2, dan KS Kurang Sekali=1.
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Validitas Instrumen
Validitas suatu instrumen penelitian, tidak lain adalah derajat yang menunjukkan dimana suatu tes mengukur apa yang hendak diukur Sukardi, 2003:
122. Validitas instrumen dalam penelitian ini, diukur menggunakan validitas isi content validity yaitu sebelum instrumen penelitian digunakan untuk menjaring
data dikonsultasikan terlebih dahulu untuk mendapatkan pertimbangan Expert Judgment dari para pakar yang kompeten, untuk mengetahui apakah maksud
kalimat dalam butir-butir pertanyaan dapat dipahami responden dan menggambarkan indikator-indikator pada setiap ubahan.
2. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas sama dengan konsisten, atau keajekan. Suatu instrumen dikatakan mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi, apabila tes yang dibuat
mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur yang hendak diukur. Artinya bila dilakukan suatu tes, mempunyai hasil yang sama ketika dilakukan tes kembali
Sukardi, 2003: 127-128. Pengujian keterandalan instrumen menggunakan metode “internal
consistency”, karena uji coba dilakukan hanya satu kali menggunakan Alpha
45 Cronbach, dengan mempertimbangkan skor pada item ini antara 1 sampai dengan
4, bukan skornya 1 dan 0 Arikunto, 2006: 196. Adapun rumus Alfa Cronbach yang digunakan sebagai berikut :
⎥ ⎥
⎦ ⎤
⎢ ⎢
⎣ ⎡ Σ
− ⎥
⎦ ⎤
⎢ ⎣
⎡ −
=
2 2
11
1 1
t b
k k
r σ
σ 3
Keterangan :
11
r = Reliabilitas instrumen
k
= Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
2 b
σ
Σ
= Jumlah varians butir
2 t
σ = Varians total Tabel 14. Pedoman Reliabilitas Instrumen
Koefisien r Kategori
0.00 – 0.199 Sangat rendah
0.20 – 0.399 Rendah
0.40 – 0.599 Sedang
0.60 – 0.799 Kuat
0.80 – 1.000 Sangat Kuat
Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan Alpha Cronbach’s. Berdasarkan hasil analisis, dengan uji reliabilitas dilakukan dengan 30 responden
diperoleh reliabilitas instrumen r optimalisasi bengkel sebesar 0,78 dari r yang di ijinkan sebesar 0,60. Hasil tersebut terlihat bahwa harga r hasil perhitungan lebih
besar dari harga r yang diijinkan, sehingga instrumen optimalisasi bengkel tersebut memenuhi persyaratan reliabilitas dengan kategori kuat.
46
G. Teknik Analisis Data