LAPORAN KEGIATAN PPL SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM.

(1)

PRAKT

SM

P

UNI

LAPORAN INDIVIDU

KTIK PENGALAMAN LAPANG

SMK MUHAMMADIYAH 1

Disusun oleh

Endah Rahmawati

12202244037

PENDIDIKAN BAHASA IN

FAKULTAS BAHASA DAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGY

2015

VIDU

PANGAN ( PPL )

1 SALAM

ti

A INGGRIS

DAN SENI


(2)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……….i

HALAMAN PENGESAHAN………..ii

KATA PENGANTAR ……….iii

DAFTAR ISI………iv

DAFTARLAMPIRAN………...….v

ABSTRAK………...vi

BAB I PENDAHULUAN ………...1

A. Analisis Situasi………...…2

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL………...6

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL………...7

A. Persiapan………....7

B. Pelaksanaan………....9

C. AnalisisHasil………12

BAB III PENUTUP………16

A. KESIMPULAN ... 16

B. SARAN ... 17

DAFTAR PUSTAKA ... 19 LAMPIRAN


(3)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lampiran 2. Lampiran 3. Lampiran 4. Lampiran 5. Lampiran 6.


(4)

vi

LAPORAN KEGIATAN PPL

SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM

Oleh: Endah Rahmawati

NIM.12202244037

ABSTRAK

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Yogyakarta yang berlokasi di SMK Muhammadiyah 1 Salam telah dilaksanakan oleh mahasiswa pada tanggal 10 Agustus hingga 12 September 2015. Kelompok PPL di lokasi ini terdiri dari 4 mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, 2 mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Rohani, serta 1 mahasiswi dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Tujuan diadakannya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah untuk memberikan pengalaman bagi mahasiswa mengenai dunia pengajaran secara nyata sehingga nantinya diharapkan dapat menjadi tenaga pendidik yang profesional di bidangnya.

Kegiatan PPL yang dilaksanakan meliputi praktek mengajar, pembuatan soal evaluasi, pembuatan media dan pembuatan RPP serta pembuatan modul. Dalam melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan, mahasiswa menggunakan metode yang tersusun secara berurutan, yang dimualai dari melakukan observasi kondisi sekolah serta pembelajaran di kelas dan peserta didik dengan bimbingan guru pembimbing. Setelah melakukan observasi, mahasiswa berkonsultasi dengan guru pembimbing dan dosen pembimbing lapangan untuk membahas langkah-langkah yang akan ditempuh mahasiswa dalam mempersiapkan praktik.

Dalam Pembuatan RPP mahasiswa mendapat bimbingan dan arahan secara langsung dari guru pembimbing lapangan, mulai dari pembuatan sampai dengan pelaksanaan RPP. Selama kegiatan belajar mengajar berlangsung di kelas, mahasiswa PPL tidak lepas dari pengawasan dan bimbingan guru pembimbing dikarenakan kebijakan dari sekolah mengharuskan mahasiswa PPL didampingi oleh guru pembimbing. Setelah pelaksanaan RPP selesai, guru pembimbing mengevaluasi pelaksanaan RPP di kelas dan memberikan masukan-masukan untuk pelaksanaan RPP selanjutnya.


(5)

(6)

BAB I PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi

SMK Muhammadiyah 1 Salam berlokasi di Jumoyo, Salam, Magelang. Dengan banyaknya SMK yang ada di Magelang ini maka SMK Muhammadiyah 1 Salam melakukan berbagai pengembangan dan pembenahan sehingga memiliki kualitas dan dapat bersaing dengan SMK lain yang ada di wilayah Magelang. Usaha pembenahan yang dilakukan dengan berbagai cara, baik dengan pembenahan pada sarana dan prasarana maupun kualitas pembelajarannya.

Sekolah ini memiliki lahan seluas 8023 m2 yang terletak di desa Jumoyo Salam didukung oleh tenaga pengajar dan karyawan sejumlah kurang lebihnya 61 orang guru dan 16 tenaga administrasi, siswa yang terdapat di sekolah ini sebanyak ± 700 orang siswa. SMK Muhammadiyah 1 Salam memiliki tujuh program studi keahlian yang terbagi menjadi beberapa kompetensi keahlian:

 Teknik Permesinan

 Teknik Kendaraan Ringan

 Teknik Sepeda Motor

 Teknik Komputer Jaringan

 Teknik Geologi & Petambangan

 Teknik Alat Berat

 Teknik Gambar Bangunan

Jumlah siswa yang cukup besar yang berasal dari berbagai daerah di Magelang dan sekitarnya, merupakan peluang sekaligus tantangan yang harus dihadapi oleh sekolah demi mewujudkan misi pendidikan yang dilakukan, yakni terciptanya manusia-manusia handal yang tangguh dan siap bersaing di dunia kerja serta siap mandiri tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur pendidikan yang telah dimiliki. Pendidikan, pengarahan, dan pembinaan dari pendidik yang profesional adalah hal yang sangat diperlukan agar siswa termotivasi untuk lebih kreatif dan optimal dalam pengembangan intelektualitasnya.

SMK Muhammadiyah 1 Salam berada di lokasi yang cukup strategis. SMK Muhammadiyah 1 Salam berada di samping jalan utama Jogja-Magelang sehingga mudah diakses.

1. Visi :

Mewujudkan SMK Muhammadiyah 1 Salam sebagai pencetak tenaga kerja profesional muslim yang mampu menjawab tuntutan pasar bebas


(7)

2. Misi

1. Membentuk tamatan yang terampil dan berkepribadian muslim yang mampu berkompetisi di dunia kerja.

2. Menyiapkan peserta didik sebagai aset pembangunan yang produktif. 3. Menghasilkan tenaga kerja yang profesional untuk memenuhi tuntutan

industrialisasi.

4. Menyiapkan wirausahawan muslim yang mampu mengembangkan diri.

5. Menempatkan tamatan di dunia kerja sesuai dengan bidang keahliannya

3. Kebijakan mutu

Kebijakan mutu yang diterapkan oleh SMK Muhammadiyah 1 Salam adalah, SANTRI TELADAN:

4. Do’a yang dibiasakan di sekolah a. Awal Pelajaran

1) Bismillahirrahmanirrahim

2) Asyhadu an-laa ilaaha illallaah Wa asyhadu anna Muhammadan rasuulullaah

3) Rodhitu billahi robba wabil islami diina wa bimukhammadin

nabiya warosula rab bi zidnii ‘ilma, war zuq nii fah ma,

4) Aamiin.

b. Doa Setiap Pergantian Pelajaran Bismillahirrahmanirrahim.

Skill Attitude Norm Trust Religious Inovator

Transparent Exist Loyal Accountable Dynamic Acceptable Needed


(8)

c. Doa Setiap Akhir Pelajaran

Alhamdulillah irobil’alamin

.

d. Doa Penutup Pelajaran

Aallohumma arinal_haqqo_haqqon warzuqnattibaa’ahu wa

arinalbaathila baa-thilan warzuqnajtinaabahu

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadualla ilahailla anta astagfirukawa’atubu ilaik

5. Kondisi Fisik Sekolah

SMK Muhammadiyah 1 Salam beralamat lengkap di Jl. Lapangan Jumoyo, Salam, Magelang. SMK ini lebih dikenal dengan STM Jumoyo dan berdiri di lahan dengan luas kurang lebih ±8023 m2. Bangunannya terdiri dari ruang-ruang, yaitu:

a. Ruang kepala sekolah b. Ruang tata usaha

c. Ruang bursa kerja khusus d. Ruang bimbingan dan konseling e. Ruang laboratorium komputer f. Ruang olah raga

g. Ruang kelas teori

h. Gudang dan invetaris alat i. Ruang gambar dan perencanaan j. Masjid

k. Ruang guru dan karyawan l. Perpustakaan

m. Ruang OSIS dan organisasi ekstrakurikuler n. Koperasi siswa

o. UKS

p. Tempat parkir

q. Kamar mandi dan WC r. Kantin

s. Pos SATPAM

t. Lapangan olah raga (sepakbola, voli, dll) 6. Potensi siswa

Para siswa di SMK Muhammadiyah 1 Salam, mempunyai potensi yang besar untuk dapat memanfaatkan ilmunya dalam kehidupan sehari - hari, karena mereka dibekali skill atau ketrampilan spesifik sesuai


(9)

penjurusannya yang sifatnya aplikatif dalam dunia kerja. Sebagian besar lulusan SMK Muhammadiyah 1 Salam tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Namun, beberapa siswa ada yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Namun untuk kemampuan bahasa inggris bisa dikatakan sangat kurang.

7. Potensi Guru dan Karyawan

Sebagian guru dan karyawan di SMK Muhammadiyah 1 Salam adalah lulusan dari beberapa PTN maupun PTS.

8. Fasilitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

Untuk melancarkan proses kegiatan belajar mengajar, SMK Muhammadiyah 1 Salam memfasilitasi sekolah dengan berbagai fasilitas, antara lain black board,white board, kapur tulis,boardmarker, meja dan kursi.

9. Perpustakaan

Perpustakaan SMK Muhammadiyah 1 Salam sedang dalam pembangunan sehingga disatukan dengan ruang guru.

10. Laboratorium

SMK Muhammadiah 1 Salam telah memiliki beberapa laboratorium praktik, seperti: laboratorium komputer, laboratorium gambar dan perencanaan. lab. multimedia, bengkel pemesinan, bengkel las, bengkel otomotif, lab AutoCAD dan CNC yang sudah terintegrasi di sekolah SMK Muhammadiyah 1 Salam.

11. Ekstrakurikuler

Sejak tahun ajaran baru 2014/2015, ekstrakurikuler wajib di SMK Muhammadiyah 1 Salam adalah pramuka yang wajib diikuti oleh siswasiswa kelas X dan XI yang menerapkan Kurikulum 2013. Untuk kelas XII ada ekstrakurikuler Hisbul Waton (HW) serupa dengan pramuka yang diwajibkan di Muhammdaiyah. Ekstrakurikuler lainnya adalah sebagai berikut :

a. Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) sejenis OSIS. b. Seni Beladiri Tapak Suci.

c. Rohis

d. Pencinta alam e. PMR

f. Volley

Seluruh ekstrakurikuler tersebut di bawah naungan seorang pembina dan setiap kegiatan ekstrakurikuler memiliki pelatihnya masing-masing.


(10)

Jadwal ekstrakurikuler biasanya dilaksanakan setiap seminggu sekali, yaitu pada hari sabtu.

12. Bimbingan Konseling

SMK Muhammadiyah 1 Salam sudah memiliki ruang BK (Bimbingan Konseling) sendiri yang cukup terawat dengan baik. Secara struktural dan prosedural juga sudah terorganisasi dengan baik untuk dapat mendukung ketertiban kegiatan pembelajaran.

13. Organisasi dan fasilitas UKS

Fasilitas UKS di sekolah ini terdapat 1 ranjang, 1 timbangan dan pengukur tinggi badan dan beberapa obat-obatan. Kendala yang dirasakan oleh pihak UKS adalah sempitnya ruang UKS, sehingga tidak leluasa dan tidak dapat menampung banyaknya siswa atau guru yang sakit dan butuh beristirahat di UKS. Obat-obatan di UKS ini cukup lengkap. Siswa atau guru yang sakit terkadang juga dirujuk ke puskesmas terdekat untuk penanganan lebih lanjut.

14. Koperasi Siswa

Keberadaan Koperasi Siswa sangat mendukung dan memfasilitasi siswa dengan cukup lengkap. Hal ini dapat dilihat dengan tersedianya alat tulis, mesinfotocopydan beberapa alat penunjang kegiatan studi lain yang keberadaannya sangat dibutuhkan siswa..Dan terdapat mesin fotocopy yang dapat menunjang terselenggaranya kegiatan belajar di sekolah SMK Muhammadiyah 1 Salam.

15. Tempat Ibadah

SMK Muhammadiyah 1 Salam memiliki Masjid yang cukup besar dengan keadaan lingkungan yang terawat dan bersih. Fasilitasnya juga cukup lengkap, seperti : tempat wudhu, kamar mandi, sound system, jam dinding, kotak amal, rak rukuh, tempat sampah, dll. Kegiatan di masjid pun dihidupkan dengan kegiatan solat dzuhur berjamaah, dan solat jumat berjamaah

16. Kesehatan

Kesehatan lingkungan di SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta ini relatif baik, hal ini terbukti dengan tingkat ketidakhadiran siswa karena kesehatan relatif rendah.


(11)

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL

Program PPL merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa UNY yang mengikuti program pendidikan S1. Banyak hal-hal baru yang didapatkan saat menjalankan program PPL, terutama dalam dunia pendidikan.

Kegiatan Praktik Pengajaran Lapangan (PPL) meliputi pra-PPL dan PPL. Pra-PPL adalah kegiatan sosialisasi Pra-PPL lebih awal kepada mahasiswa melalui mata kuliah Kurikulum Pembelajaran, Media Pengajaran, Metodologi Pendidikan serta Pengajaran Mikro yang didalamnya terdapat kegiatan observasi ke sekolah sebagai sarana sosialisasi mahasiswa agar dapat mengetahui sejak dini tentang situasi dan kondisi di lapangan. PPL adalah kegiatan mahasiswa di lapangan dalam megamati, mengenal dan mempraktikan semua kompetensi yang diperlukan bagi guru. Pengalaman yang diperoleh tersebut diharapkan dapat dipakai sebagai bekal untuk membentuk calon guru yang sadar akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai tenaga professional kependidikan.

Secara garis besar rencana kegiatan PPL meliputi : 1. Pra PPL

Mahasiswa PPL telah melaksanakan : a. Sosialisasi dan koordinasi

b. Observasi proses pembelajaran c. Observasi potensi sekolah d. Diskusi dengan guru

2. Penjabaran Program Kerja PPL

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peserta PPL, maka untuk program yang direncanakan pada program PPL UNY di SMK Muhammadiyah 1 Salam adalah sebagai berikut:

a. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) b. Persiapan Materi Pembelajaran

c. Praktek Mengajar d. Evaluasi Pembelajaran

e. Melaksanakan praktik mengajar di kelas f. Menyusun laporan PPL


(12)

(13)

BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

A. Persiapan

Sebelum mahasiswa diterjunkan dalam pelaksanaan PPL, UNY membuat berbagai program persiapan sebagai bekal mahasiswa dalam melaksanakan PPL. Persiapan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut: a. Pengajaran Mikro

Program ini dilaksanakan dengan dimasukkan dalam mata kuliah wajib lulus dengan nilai minimum B bagi mahasiswa yang akan mengambil PPL pada semester berikutnya. Dalam pelaksanaan perkuliahan, mahasiswa diberikan materi tentang bagaimana mengajar yang baik dengan disertai praktik untuk mengajar dengan peserta yang diajar adalah teman sekelompok/micro teaching. Keterampilan yang diajarkan dan dituntut untuk dimiliki dalam pelaksanaan mata kuliah ini adalah berupa keterampilan-keterampilan yang berhubungan dengan persiapan menjadi seorang calon pendidik, baik mengenai teknik membuka kelas, cara berkomunikasi dalam kelas, penguasaan kelas, dan cara menutup kelas.

b. Observasi

Observasi merupakan mengamati proses belajar mengajar di dalam kelas dan mengamati sarana fisik pendukung lainnya (lingkungan sekolah) dalam melancarkan kegiatan proses belajar mengajar.

1. Observasi Lingkungan Sekolah

Kegiatan ini berupa pengamatan langsung, wawancara dan kegiatan lain yang dilakukan di luar kelas dan di dalam kelas. Kegiatan ini dilakukan dua tahap yaitu pada saat mengambil mata kuliah Pengajaran Mikro, yang salah satu tugasnya adalah observasi ke sekolah dan pada saat minggu pertama pelaksanaan PPL. Kegiatan meliputi observasi lingkungan fisik sekolah, perilaku peserta didik, administrasi sekolah dan fasilitas pembelajaran lainnya (perpustakan dan Laboratorium). Hasil observasi tahap satu didiskripsikan dengan pembimbing dan dijadikan bahan perkuliahan pada pengajaran mikro. 2. Observasi Pembelajaran Di Kelas

Observasi dilaksanakan dengan tujuan agar mahasiswa memiliki pengetahuan serta pengalaman pendahuluan sebelum melaksanakan tugas mengajar yaitu kompetensi-kompetensi profesional yang dicontohkan oleh guru pembimbing di dalam kelas, dan juga agar mahasiswa mengetahui lebih


(14)

jauh administrasi yang dibutuhkan oleh seorang guru untuk kelancaran mengajar (presensi, daftar nilai, penugasan, ulangan, dan lain-lain). Dalam hal ini mahasiswa harus dapat memahami beberapa hal mengenai kegiatan pembelajaran di kelas seperti membuka dan menutup materi , mengelola kelas, merencanakan pengajaran, menyusun program semester, menyusun satuan materi , mengetahui metode mengajar yang baik, karakteristik peserta , media yang dapat digunakan dan lain-lain. Kegiatan yang diobservasi meliputi:

1) Langkah pendahuluan, meliputi membuka pelajaran

2) Penyajian materi meliputi cara, metode, teknik dan media yang digunakan dalam penyajian materi

3) Teknik evaluasi

4) Langkah penutup meliputi, bagaimana cara menutup pelajaran dan memotivasi peserta didik agar lebih giat belajar.

c. Pembekalan PPL

Pembekalan PPL diadakan oleh pihak Universitas yang bertujuan untuk memberikan bekal bagi mahasiswa agar dapat melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai peserta PPL dengan baik. Dari pembekalan ini mahasiswa mendapatkan informasi mengenai kemungkinan-kemungkinan yang akan dihadapi di sekolah sehingga program akan disesuaikan dengan pengalaman pada bidang yang ditekuni. Adapun pelaksanaan pembekalan PPL dilaksanakan oleh Koordinator PPL masing-masing jurusan.

Keberhasilan dari kegiatan PPL sangat ditentukan oleh kesiapan mahasiswa baik persiapan secara akademis, mental, maupun keterampilan. Hal tersebut dapat diwujudkan karena mahasiswa telah diberi bekal sebagai pedoman dasar dalam menjalankan aktivitas PPL yang merupakan rambu-rambu dalam melaksanakan praktek di sekolah.

d. Pembuatan Rencana Pembelajaran Pengajaran (RPP)

Sebelum tugas mengajar dilaksanakan, untuk persiapan pembelajaran dibuat juga Rencana Pembelajaran yang berisi materi, metode, media dan teknik pembelajaran yang akan dilakukan dalam proses belajar mengajar. e. Pembuatan Materi Pembelajaran

Untuk dapat menyampaikan materi kepada siswa dengan baik maka selain membuat RPP juga membuat materi pembelajaran. Dalam materi pembelajaran berisi tentang ringkasan materi yang akan disampaikan pada saat PPL dalaksanakan. Materi tersebut dibuat berdasarkan buku acuan yang telah sesuai dengan kurikulum yang belaku.


(15)

B. Pelaksanaan

Kegiatan PPL dilaksanakan mulai tanggal 10 Agustus sampai dengan 12 September 2015. Selama dalam pelaksanaan, penyusun melakukan bimbingan dengan pihak sekolah dan dosen pembimbing yang berhubungan dengan program pengajaran yang direncanakan sebelumnya, kemudian dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah disetujui.

a. Pelaksanaan Praktik Mengajar

Dalam melaksanakan praktik mengajar di kelas, sebelumnya praktikan telah mempersiapkan satuan materi agar pada saat mengajar arah dan tujuannya jelas. Hal utama dan pertama yang dilakukan adalah membuka pelajaran dengan berdoa, dilanjutkan dengan mengadakan presensi, yang juga merupakan suatu upaya pendekatan terhadap siswa. Menyampaikan tujuan umum pembelajaran dengan memberikan motivasi agar siswa giat dan tertarik dengan mata yang dibawakan, menyampaikan tujuan khusus pembelajaran dikaitkan dengan kondisi / kenyataan dilapangan agar siswa memperoleh gambaran khusus yang memudahkan mereka untuk memahaminya.

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dimulai pada tanggal 11 Agustus 2015. Jadwal mengajar dapat dilihat sebagai berikut :

Hari

Tanggal Kelas Waktu Materi Pembelajaran

Selasa, 11/8/2015

X TKR B 2 JP

Introduction X TG B 2 JP

Rabu, 12/8/2015

X TKJ A 2 JP

Introduction X TGB A 2 JP

X TPA 2 JP

Kamis 13/8/2015

X TKR A 2 JP

Introduction X TP B 2 JP

Jumat, 13/8/2015 X TSM B 2 JP Introduction

Selasa,18/8/2015

XI TSGB 2 JP Reading


(16)

X TKR B 2 JP Simple Present Tense

Kamis, 19/8/2015

X TP C 2 JP

Simple Present Tense ( Nominal) X TP B 2 JP

X TP A 2 JP Simple Present Tense ( Verbal)

Jumat,20/8/2015

X MP B 2 JP

Simple Present Tense ( Verbal) X MP C 2 JP

Selasa, 25/8/2015 X MP A 2 JP Playing Fishing Words

Kamis, 27/8/2015

X TP C 2 JP

Playing Fishing Words X TP B 2 JP

X TP A 2 JP Personal Pronoun

Jumat, 28/8/2015

X TP B 2 JP

Personal Pronoun X TP C 2 JP

Selasa, 1/9/2015 X TP A 2 JP Cardinal ordinal number and ordering adjective

Kamis, 3/9/2015

X TP B 2 JP

Cardinal ordinal number and ordering adjective

X TP C 2 JP

X TP A 2 JP Review materi

Jumat, 4/9/2015

X TP B 2 JP

Ulangan Harian X TP C 2 JP

Selasa, 8/9/2015 X TP A 2 JP Ulangan Harian

Kamis, 10/9/2015

X TP B 2 JP

Pembagian nilai, pemberian hadiah, dan pemberian tugas. X TP C 2 JP


(17)

b. Metode

Dalam pelaksanaan mengajar, metode pembelajaran yang digunakan yaitu dengan menerapkan metode ceramah, praktik, tanya jawab, diskusi, games dan penugasan yakni dengan memberikan penjelasan kepada peserta didik tentang materi didik sesuai dengan buku dan modul yang digunakan.

c. Media Pembelajaran

Dalam hal ini praktikan membuat media fishing word untuk mengajarkan simple present tense. Media tersebut merupakan sebuah kartu yang berisi kata, kemudian siswa diminta untuk menyusunnya menjadi sebuah kalimat simple present tense dalam bentuk positive, negative, maupun interrogative.

d. Pembuatan modul

Pembuatan modul untuk kelas X semester ganjil bertujuan untuk memberikan alternative sumber belajar bagi siswa maupun guru selain buku pegangan guru yaitu ‘get along’. Pembuatan modul ini di latar belakangi oleh buku yang digunakan memiliki banyak kesalahan dan materi yang kurang cocok untuk peserta didik SMK Muhammadiyah 1 salam.

e. Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi pembelajaran pada mata produktif, normatif mempunyai standard nilai yang berbeda– beda. Untuk nilai produktif nilai minimal yang harus ditempuh oleh peserta didik adalah 75. Jika dalam ujian harian dan ujian semester standar nilai 75 belum tercapai, maka adalah wajib mengadakan perbaikan. Standard evaluasi yang ditempuh adalah sepenuhnya menjadi tanggung jawab guru pengampu mata pelajaran. f. Keterampilan Mengajar Lainnya

Dalam praktik mengajar, seorang pendidik harus memiliki beberapa strategi (langkah) pembelajaran lain sebagai pendukung dalam menerapkan metode pembelajarannya, karena tidak setiap metode pembelajaran yang diterapkan dan dianggap cukup untuk diterapkan mempunyai nilai yang baik sebab terkadang hal-hal lain yang sebelumnya tidak direncanakan muncul sebagai masalah baru yang biasa menghambat proses pembelajaran, untuk itu diperlukan adanya pengetahuan tentang berbagai metode pembelajaran dan pendekatan lain yang akan sangat berguna dalam menunjang pemberian materi pelajaran yang diajarkan, misalnya dengan memberikan perhatian penuh dengan


(18)

cara selalu mendatangi peserta tersebut dan memberikan asimilasi-asimilasi, pujian sebagai wujud perhatian yang dapat memberikan sesuatu yang sangat berarti bagi peserta , disamping memberikan petunjuk lain yang akan sangat memacu dirinya agar menjadi lebih baik dari sebelumnya. Atau dengan cara memberikan pengalaman-pengalaman berharga yang pernah dialami pendidik yang berkaitan dengan materi pelajaran yang disampaikan dengan penuh perhatian dan mudah dicerna agar tujuan umum dan khusus dalam pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai.

C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi

Secara keseluruhan program kegiatan PPL dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Yang mana semua program dapat penyusun laksanakan dengan cukup baik. Praktikan dapat melaksanakan proses pembelajaran 32 kali dengan 4 RPP dan mengajar kelas-kelas tersebut dengan cukup lancar. Sebenarnya siswa tersebut pintar namun kepribadian siswa kurang baik.

Program yang dilaksanakan oleh penyusun sangat jauh dari sempurna, karena itu penyusun berusaha untuk melakukan analisis demi menemukan solusi untuk menjadi bahan renungan guna memperbaiki penulis ke depannya. Analisa yang dilakukan antara lain :

a. Analisis keterkaitan Program dengan Pelaksanaannya

Dalam pelaksanaan PPL yang dilakukan di SMK Muhammadiyah 1 Salam dari awal hingga akhir pelaksanaannya secara keseluruhan dirasa sudah cukup baik meski terdapat berbagai macam kekurangan. Dalam hal ini praktikan merasa praktikan merasa sudah cukup baik dalam menyampaikan materi dan nilai formatif yang dihasilkan sudah memenuhi standar. Dengan kata lain, siswa kurang lebih sudah cukup mampu menerima apa yang disampaikan oleh praktikan.

b. Faktor Pendukung

Pelaksanaan PPL melibatkan berbagai macam faktor pendukung, baik dari guru, peserta didik, maupun sekolah .

a. Faktor pendukung yang pertama adalah guru pembimbing. Guru pembimbing memberikan keleluasaan penuh kepada praktikan untuk berkreasi dalam pelaksanaan pembelajaran akan tetapi guru pembimbing juga membimbing praktikan dan mengingatkan jika ada kesalahan.


(19)

b. Faktor pendukung yang kedua adalah peserta didik. Peserta didik di SMK Muhammadiyah 1 Salam sangat antusias dengan kedatangan mahasiswa PPL. Mereka merasa senang di ampu oleh praktikan dibuktikan denganSMSsiswa yang meminta kembali mengajar. c. Faktor pendukung yang ketiga adalah sekolah. SMK

Muhammadiyah 1 Salam adalah sekolah kejuruan dengan reputasi baik di daerah tersebut.

c. Hambatan

Dalam pelaksanaan PPL, tidak dapat dipungkiri terdapat berbagai macam hambatan dan rintangan. Baik itu bersumber dari siswa, sekolah, lingkungan, maupun dari diri penyusun sendiri.

Dalam menghadapinya, penyusun selalu berusaha semampu penyusun untuk menyelesaikan berbagai rintangan yang ada. Akan tetapi selalu ada kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam solusi yang ditemukan penyusun.

Pada poin ini, penyusun akan berusaha menampilkan berbagai masalah yang penyusun temui dan juga penyelesaian yang telah penyusun coba lakukan. Hambatan – hambatan yang ditemukan antara lain :

a. Grogi (Demam panggung)

1) Deskripsi : Pada pertemuan – pertemuan awal penyusun mengalami kesulitan dalam penyampaian di depan kelas. Hal ini disebabkan oleh kurangnya latihan dan penguasaan materi yang harus disampaikan penyusun, Selain itu persiapan materi dan media dari penyusun juga masih kurang

2) Solusi : Persiapan dilakukan dengan lebih dalam lagi. Skenario pembelajaran disiapkan dan dimatangkan sebelum masuk kelas. Serta media pembelajaran disiapkan dengan lebih rapi.

b. Kesulitan menghafal siswa

1) Deskripsi : penyusun mengalami kesulitan dalam menghafal nama siswa yang cukup banyak.

2) Solusi : penyusun selalu melakukan absensi sebelum pelajaran dimulai sebagai dalih bagi penyusun untuk berlatih menghafalkan siswa.

c. Siswa yang kurang memperhatikan

1) Deskripsi : Pada pembelajaran teori, siswa kurang termotivasi untuk memperhatikan. Alasannya karena materi yang diajarkan


(20)

kurang menarik dan siswa kurang memahami pentingnya materi yang diajarakan.

2) Solusi : penyusun berusaha mencari analogi – analogi dari materi – materi yang diajarkan di di dunia nyata sehingga materi menjadi lebih menarik untuk dipelajari bagi siswa. d. Kepribadian siswa yang kurang baik

1) Deskripsi : Pada saat praktikan masuk kelas, sebagian besar siswa sibuk mengambil foto mahasiswa praktikan sehingga membuat mereka tidak focus dalam belajar.

2) Solusi : meminta siswa untuk berfoto pada saat jam pelajaran berakhir.

e. Siswa bolos pada jam–jam pelajaran akhir

1) Deskripsi : Jika sudah memasuki jam-jam terakhir sebagian besar siswa membolos, mungkin mereka sudah capek dan lelah. 2) Solusi : Pada jam – jam pelajaran siang, praktikan mencoba

untuk masuk kelas lebih awal. f. Mahasiswa PPL tidak diberikan posko

1) Deskripsi: Mahasiswa PPL tidak diberikan posko oleh pihak sekolah, sehingga sulit untuk berkoordinasi antar mahasiswa PPL.

2) Solusi: Setiap jeda mengajar pergi ke kantin yang dekat dengan TK yang letaknya cukup jauh, untuk membicarakan mengenai proker dan sharing mengenai cara mengajar.

g. Fasilitas kurang mendukung

Deskripsi: fasilitas untuk pengajaran kurang mendukung yaitu tidak adanya lab bahasa, atau setidaknya lcd dan proyektor serta speaker tersedia pada masing-masing kelas.

Solusi: mahasiswa membawa speaker sendiri dalam pengajaran listening. 2. Refleksi

Kegiatan PPL ini memberi pemahaman kepada diri penyusun bahwa menjadi seorang guru tidak semudah yang dibayangkan. Menjadi seorang guru lebih dari sekedar memahamkan materi kepada siswa atau mentransfer ilmu dengan cara yang sama kepada setiap siswa di kelas. Lebih dari itu seorang guru dituntut untuk menanamkan nilai dan akhlak yang berhubungan denan materi yang diajarkan.

Guru harus menjadi orang yang kreatif, peduli dan perhatian karena potensi dan situasi yang dimilki oleh siswa tidak sama. Guru harus peka


(21)

terhadap perbedaan yang ada, dan harus mampu menyikapi tingkah laku siswa yang beragam dan tidak selamanya positif.

Selain hal yang berhubungan dengan proses pembelajaran, penulis juga menemui pengalaman baru tentang hal yang juga harus dihadapi guru, yaitu persoalan administrasi dan persoalan sosial di kantor. Seorang guru tidak hanya harus mengajar, akan tetapi juga harus melengkapi administrasi seperti RPP, Silabus, pembuatan soal dan berbagai analisis dalam pembuatannya.

Setiap kegiatan praktik mengajar yang dilakukan praktikan di sekolah mendewasakan pemikirtan penyusun sebagai seorang calon tenaga pengajar. Guru adalah manusia yang sangat berjasa bagi setiap insan di dunia. Karena jasanya setiap manusia dapat membaca, menulis dan belajar berbagai macam ilmu.


(22)

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pelaksanaan PPL yang dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 1 Salam, ada beberapa hal yang dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. PPL merupakan kegiatan wajib bagi mahasiswa kependidikan UNY yang berfungsi sebagai sarana mahasiswa untuk mempraktekkan ilmu yang didapat di kampus di sekolah.

2. Melalui kegiatan PPL diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan sikap dan kepribadian sebagai seorang pendidik, memiliki sikap dewasa dalam bertindak dan berpikir serta disiplin dalam melaksanakan tugas dan kewajiban serta akan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan masyarakat di sekelilingnya.

3. Koordinasi dengan guru pembimbing yang sangat baik akan menunjang pelaksanaan PPL, sehingga segala permasalahan yang menyangkut kegiatan pengajaran akan segera dapat terpecahkan dengan cepat dan baik.

4. Dengan program PPL, mahasiswa sebagai calon pendidik tenaga kependidikan tentunya akan lebih menyadari tugas dan kewajibannya sebagai seorang individu yang berkompeten sehingga akan memiliki semangat dalam membantu mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai salah satu peran serta dalam membangun bangsa. Untuk mencapai tujuan dari PPL seperti yang telah direncanakan, salah satu cara yang dapat ditempuh oleh praktikan adalah berusaha sebaik-baiknya melakukan seluruh rangkaian kegiatan PPL sesuai dengan pedoman pelaksanaannya dengan tidak lupa selalu berkonsultasi dengan guru pembimbing maupun dosen pembimbing setiap akan maupun sehabis melakukan suatu kegiatan. Disamping hal-hal yang telah disebutkan di atas ada beberapa hal yang akan sangat bermanfaat dalam pelaksanaan PPL, yaitu:

a. Bagi Mahasiswa

1) Dapat mendewasakan cara berpikir dan meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah.

2) Dapat memperdalam pengertian, pemahaman, dan penghayatan tentang pelaksanaan pendidikan.


(23)

3) Dapat mengenal dan mengetahui secara langsung kegiatan proses pembelajaran dan atau kegiatan lainnya di tempat praktik.

4) Mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan bekal yang telah diperolehnya selama perkuliahan ke dalam proses pembelajaran dan atau kegiatan kependidikan lainnya.

5) Memperoleh pengalaman yang tidak ternilai harganya.

b. Bagi Sekolah

1) Mendapatkan inovasi dalam kegiatan kependidikan.

2) Mendapatkan motivasi untuk mengeksplorasi hal-hal baru yang sedang berkembang dalam dunia pendidikan.

3) Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran di dalam mengelola kegiatan kependidikan.

c. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta

1) Dapat memperluas dan meningkatkan jalinan kerjasama dengan pihak sekolah ataupun instansi lainnya.

2) Mendapatkan masukan tentang kasus kependidikan yang berharga yang dapat dipergunakan sebagai bahan pengembangan penelitian. 3) Mendapatkan masukan tentang perkembangan pelaksanaan praktik

kependidikan sehingga kurikulum, metode, dan pengelolaan proses pembelajaran di kampus UNY agar dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata di lapangan.

B. SARAN

1. Pihak sekolah

a. Lebih meningkatkan dan menjaga hubungan baik dengan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah terjalin baik saat ini.

b. Perlunya perawatan fasilitas-fasilitas yang sudah dimiliki oleh sekolah lebih lanjut, agar fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan oleh siswa dengan semestinya.

c. Selalu meningkatkan prestasi baik dalam bidang akademis maupun non akademis.


(24)

2. Pihak UNY

a. Perlunya koordinasi yang lebih baik lagi dalam pelaksanakan PPL Antara DPL, LPPMP, dan mahasiswa agar tidak terjadi perbedaan paham, karena PPL ini merupakan program yang dapat melatih mahasiswa untuk terjun langsung dalam sekolah danm merupakan program yang diadakan setiap tahun. Oleh karena itu, perlu disempurnakan dan disosialisasikan dengan baik, karena masih ada informasi yang belum jelas bagi mahasiswa, guru pembimbing, sekolah, dan Dosen pembimbing.

b. Perlunya koordinasi yang lebih baik antara DPL, LMMP dan Dosen Pembimbing Mikro, sehingga mahasiswa tidak merasa terbebani dalam memenuhi kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan. Untuk itu, pembagian tugas harus dikomunikasikan terlebih dahulu dengan baik agar mahasiswa dapat melaksanakan tugas-tugas tersebut dengan baik.

c. Mempertahankan dan meningkatkan hubungan baik dengan sekolah agar mahasiswa yang melaksanakan PPL di lokasi tersebut tidak mengalami kesulitan administrasi, teknis dan finansial

d. Mahasiswa

Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan PPL terlebih dahulu hendaknya mengerti, mengetahui, memahami, dengan mengikuti pembekalan PPL yang diadakan oleh pihak universitas serta mencari informasi yang lengkap, baik informasi mengenai prosedur pelaksanaan PPL maupun kegiatannya, yang nantinya akan dilaksanakan, informasi yang didapatkan tersebut dapat diperoleh dari pihak LPPMP UNY, sekolah tempat pelaksanaan PPL, dosen pembimbing, dari kakak tingkat yang telah melaksanakan PPL maupun tempat informasi lainnya yang bisa menjadi penunjang.

Sebelum melaksanakan PPL mahasiswa hendaknya mempersiapkan diri menjelang proses pembelajaran serta teori bidang studi yang diampunya, sebelumnya menanyakan masalah dan kesulitan yang sekiranya dihadapi kepada dosen pembimbing dan guru pembimbing yang bersangkutan, sehingga akan mendukung penguasaan materi dan penyampaian yang akan disampaikan disaat melaksanakan PPL.


(25)

DAFTAR PUSTAKA

TIM. 2014. Panduan KKN-PPL 2014. Yogyakarta : Unit Program Pengalaman Lapangan Universitas Negeri Yogyakarta


(1)

14 kurang menarik dan siswa kurang memahami pentingnya materi yang diajarakan.

2) Solusi : penyusun berusaha mencari analogi – analogi dari materi – materi yang diajarkan di di dunia nyata sehingga materi menjadi lebih menarik untuk dipelajari bagi siswa. d. Kepribadian siswa yang kurang baik

1) Deskripsi : Pada saat praktikan masuk kelas, sebagian besar siswa sibuk mengambil foto mahasiswa praktikan sehingga membuat mereka tidak focus dalam belajar.

2) Solusi : meminta siswa untuk berfoto pada saat jam pelajaran berakhir.

e. Siswa bolos pada jam–jam pelajaran akhir

1) Deskripsi : Jika sudah memasuki jam-jam terakhir sebagian besar siswa membolos, mungkin mereka sudah capek dan lelah. 2) Solusi : Pada jam – jam pelajaran siang, praktikan mencoba

untuk masuk kelas lebih awal. f. Mahasiswa PPL tidak diberikan posko

1) Deskripsi: Mahasiswa PPL tidak diberikan posko oleh pihak sekolah, sehingga sulit untuk berkoordinasi antar mahasiswa PPL.

2) Solusi: Setiap jeda mengajar pergi ke kantin yang dekat dengan TK yang letaknya cukup jauh, untuk membicarakan mengenai proker dan sharing mengenai cara mengajar.

g. Fasilitas kurang mendukung

Deskripsi: fasilitas untuk pengajaran kurang mendukung yaitu tidak adanya lab bahasa, atau setidaknya lcd dan proyektor serta speaker tersedia pada masing-masing kelas.

Solusi: mahasiswa membawa speaker sendiri dalam pengajaran listening. 2. Refleksi

Kegiatan PPL ini memberi pemahaman kepada diri penyusun bahwa menjadi seorang guru tidak semudah yang dibayangkan. Menjadi seorang guru lebih dari sekedar memahamkan materi kepada siswa atau mentransfer ilmu dengan cara yang sama kepada setiap siswa di kelas. Lebih dari itu seorang guru dituntut untuk menanamkan nilai dan akhlak yang berhubungan denan materi yang diajarkan.

Guru harus menjadi orang yang kreatif, peduli dan perhatian karena potensi dan situasi yang dimilki oleh siswa tidak sama. Guru harus peka


(2)

terhadap perbedaan yang ada, dan harus mampu menyikapi tingkah laku siswa yang beragam dan tidak selamanya positif.

Selain hal yang berhubungan dengan proses pembelajaran, penulis juga menemui pengalaman baru tentang hal yang juga harus dihadapi guru, yaitu persoalan administrasi dan persoalan sosial di kantor. Seorang guru tidak hanya harus mengajar, akan tetapi juga harus melengkapi administrasi seperti RPP, Silabus, pembuatan soal dan berbagai analisis dalam pembuatannya.

Setiap kegiatan praktik mengajar yang dilakukan praktikan di sekolah mendewasakan pemikirtan penyusun sebagai seorang calon tenaga pengajar. Guru adalah manusia yang sangat berjasa bagi setiap insan di dunia. Karena jasanya setiap manusia dapat membaca, menulis dan belajar berbagai macam ilmu.


(3)

16 BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pelaksanaan PPL yang dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 1 Salam, ada beberapa hal yang dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. PPL merupakan kegiatan wajib bagi mahasiswa kependidikan UNY yang berfungsi sebagai sarana mahasiswa untuk mempraktekkan ilmu yang didapat di kampus di sekolah.

2. Melalui kegiatan PPL diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan sikap dan kepribadian sebagai seorang pendidik, memiliki sikap dewasa dalam bertindak dan berpikir serta disiplin dalam melaksanakan tugas dan kewajiban serta akan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan masyarakat di sekelilingnya.

3. Koordinasi dengan guru pembimbing yang sangat baik akan menunjang pelaksanaan PPL, sehingga segala permasalahan yang menyangkut kegiatan pengajaran akan segera dapat terpecahkan dengan cepat dan baik.

4. Dengan program PPL, mahasiswa sebagai calon pendidik tenaga kependidikan tentunya akan lebih menyadari tugas dan kewajibannya sebagai seorang individu yang berkompeten sehingga akan memiliki semangat dalam membantu mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai salah satu peran serta dalam membangun bangsa. Untuk mencapai tujuan dari PPL seperti yang telah direncanakan, salah satu cara yang dapat ditempuh oleh praktikan adalah berusaha sebaik-baiknya melakukan seluruh rangkaian kegiatan PPL sesuai dengan pedoman pelaksanaannya dengan tidak lupa selalu berkonsultasi dengan guru pembimbing maupun dosen pembimbing setiap akan maupun sehabis melakukan suatu kegiatan. Disamping hal-hal yang telah disebutkan di atas ada beberapa hal yang akan sangat bermanfaat dalam pelaksanaan PPL, yaitu:

a. Bagi Mahasiswa

1) Dapat mendewasakan cara berpikir dan meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah.

2) Dapat memperdalam pengertian, pemahaman, dan penghayatan tentang pelaksanaan pendidikan.


(4)

3) Dapat mengenal dan mengetahui secara langsung kegiatan proses pembelajaran dan atau kegiatan lainnya di tempat praktik.

4) Mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan bekal yang telah diperolehnya selama perkuliahan ke dalam proses pembelajaran dan atau kegiatan kependidikan lainnya.

5) Memperoleh pengalaman yang tidak ternilai harganya.

b. Bagi Sekolah

1) Mendapatkan inovasi dalam kegiatan kependidikan.

2) Mendapatkan motivasi untuk mengeksplorasi hal-hal baru yang sedang berkembang dalam dunia pendidikan.

3) Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran di dalam mengelola kegiatan kependidikan.

c. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta

1) Dapat memperluas dan meningkatkan jalinan kerjasama dengan pihak sekolah ataupun instansi lainnya.

2) Mendapatkan masukan tentang kasus kependidikan yang berharga yang dapat dipergunakan sebagai bahan pengembangan penelitian. 3) Mendapatkan masukan tentang perkembangan pelaksanaan praktik

kependidikan sehingga kurikulum, metode, dan pengelolaan proses pembelajaran di kampus UNY agar dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata di lapangan.

B. SARAN

1. Pihak sekolah

a. Lebih meningkatkan dan menjaga hubungan baik dengan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah terjalin baik saat ini.

b. Perlunya perawatan fasilitas-fasilitas yang sudah dimiliki oleh sekolah lebih lanjut, agar fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan oleh siswa dengan semestinya.

c. Selalu meningkatkan prestasi baik dalam bidang akademis maupun non akademis.


(5)

18 2. Pihak UNY

a. Perlunya koordinasi yang lebih baik lagi dalam pelaksanakan PPL Antara DPL, LPPMP, dan mahasiswa agar tidak terjadi perbedaan paham, karena PPL ini merupakan program yang dapat melatih mahasiswa untuk terjun langsung dalam sekolah danm merupakan program yang diadakan setiap tahun. Oleh karena itu, perlu disempurnakan dan disosialisasikan dengan baik, karena masih ada informasi yang belum jelas bagi mahasiswa, guru pembimbing, sekolah, dan Dosen pembimbing.

b. Perlunya koordinasi yang lebih baik antara DPL, LMMP dan Dosen Pembimbing Mikro, sehingga mahasiswa tidak merasa terbebani dalam memenuhi kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan. Untuk itu, pembagian tugas harus dikomunikasikan terlebih dahulu dengan baik agar mahasiswa dapat melaksanakan tugas-tugas tersebut dengan baik.

c. Mempertahankan dan meningkatkan hubungan baik dengan sekolah agar mahasiswa yang melaksanakan PPL di lokasi tersebut tidak mengalami kesulitan administrasi, teknis dan finansial

d. Mahasiswa

Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan PPL terlebih dahulu hendaknya mengerti, mengetahui, memahami, dengan mengikuti pembekalan PPL yang diadakan oleh pihak universitas serta mencari informasi yang lengkap, baik informasi mengenai prosedur pelaksanaan PPL maupun kegiatannya, yang nantinya akan dilaksanakan, informasi yang didapatkan tersebut dapat diperoleh dari pihak LPPMP UNY, sekolah tempat pelaksanaan PPL, dosen pembimbing, dari kakak tingkat yang telah melaksanakan PPL maupun tempat informasi lainnya yang bisa menjadi penunjang.

Sebelum melaksanakan PPL mahasiswa hendaknya mempersiapkan diri menjelang proses pembelajaran serta teori bidang studi yang diampunya, sebelumnya menanyakan masalah dan kesulitan yang sekiranya dihadapi kepada dosen pembimbing dan guru pembimbing yang bersangkutan, sehingga akan mendukung penguasaan materi dan penyampaian yang akan disampaikan disaat melaksanakan PPL.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

TIM. 2014. Panduan KKN-PPL 2014. Yogyakarta : Unit Program Pengalaman Lapangan Universitas Negeri Yogyakarta