BAB II TINJAUAN UMUM PUSAT PENGEMBANGAN

Laporan Kerja Praktek di Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Minyak Dan Gas Bumi
(PPSDM MIGAS)

BAB II
TINJAUAN UMUM PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA

MANUSIA MINYAK DAN GAS BUMI (PPSDM MIGAS) CEPU

1.1. Penjelasan Umum
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi
(PPSDM MIGAS) adalah Instansi Pemerintah Pusat di bawah Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral,
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Dalam melaksanakan tugas, PPSDM MIGAS Cepu bertanggung jawab
langsung kepada Kepala Badan Diklat Energi dan Sumber Daya Mineral (Surat
Keputusan No.150 tahun 2001 tanggal 2 Maret 2001) yang telah diperbaharui
dengan peraturan Menteri ESDM no. 13 tahun 2016 tanggal 20 Juli 2016, dimana
PPSDM MIGAS mempunyai tugas pengembangan sumber daya manusia di bidang
minyak dan gas bumi.
1.2. Tugas Pokok

PPSDM MIGAS Cepu mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan
Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi.
Adapun visi dan misi dari PPSDM MIGAS Cepu adalah sebagai berikut :
Visi :
Menjadi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas
Bumi yang unggul dengan mewujudkan tata kepemerintahan yang bersih, baik,
transparan, dan terbuka.
Misi:
1.

Meningkatkan kapasitas aparatur Negara dan PPSDM MIGAS untuk
mewujudkan tata kepemerintahan yang baik.

2.

Meningkatkan kompetensi tenaga kerja sub sektor migas untuk
berkompetensi melalui mekanisme ekonomi pasar.

5


Laporan Kerja Praktek di Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Minyak Dan Gas Bumi
(PPSDM MIGAS)
3.

Meningkatkan kemampuan perusahaan minyak dan gas bumi menjadi lebih
kompetitif melalui pengembangan Sumber Daya Manusia.

2.2.1.

Fungsi
Untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut, berdasarkan peraturan menteri

ESDM, No. 13 tahun 2016, maka fungsi-fungsi dari PP SDM MIGAS adalah:
1. Penyiapan penyusunan kebijakan teknis pengembangan sumber daya manusia
dibidang minyak dan gas bumi;
2. Penyusunan program, akuntabilitas kinerja dan evaluasi serta pengelolaan
informasi pengembangan sumber daya manusia dibidang minyak dan gas bumi;
3. Penyusunan perencanaan dan standarisasi pengembangan sumber daya manusia
di bidang minyak dan gas bumi;

4. Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang minyak dan
gas bumi;
5. Pelaksaan pengelolaan sarana prasarana dan informasi pengembangan sumber
daya manusia dibidang minyak dan gas bumi;
6. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dibidang pengembangan
sumber daya manusia minyak dan gas bumi; dan
7. Pelaksanaan administrasi pusat pengembangan sumber daya manusia minyak dan
gas bumi.
2.2.2.

Program Kegiatan
2.2.2.1. Pelatihan
Sebagai Unit Pendidikan dan Pelatihan, PPSDM MIGAS Cepu memiliki

sarana yang meliputi gedung, laboratorium, kilang serta didukung dengan tenaga
pengajar (fungsional maupun struktural) yang cukup menguasai bidangnya.
Program pelatihan untuk mengembangkan SDM yang diselenggarakan PPSDM
MIGAS Cepu pada prinsipnya bersifat taylor mode, yaitu jenis pelatihan,
kurikulum dan durasi pelatihan disusun bersama dengan industri migas yang
memanfaatkannya.

Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan meliputi, kursus-kursus, penataran
dan pertemuan ilmiah serta pelayanan jasa dalam rangka pengembangan ilmiah,
pelaksanaan operasional tenaga kerja pertambangan minyak dan gas bumi.

6

Laporan Kerja Praktek di Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Minyak Dan Gas Bumi
(PPSDM MIGAS)
Adapun program kegiatan pokok pelatihan di PPSDM MIGAS Cepu
adalah Program Diklat Reguler.
Diklat Reguler ini merupakan diklat aparatur Negara yang diikuti oleh
Pegawai Negeri Sipil atau Calon Pegawai Negeri Sipil.Dalam penyelenggaraan
Program Diklat Reguler ini dibiayai oleh pemerintah dengan menggunakan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Adapun 3 tingkatan yang ikut dalam
Diklat Reguler ini, yaitu :
a.

Pendidikan dan Pelatihan Teknis
Pendidikan dan Pelatihan Teknis, meliputi pendidikan teknik

pengeboran dan Water Treatment.

b.

Pendidikan dan Pelatihan Fungsional
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional, diklat untuk tingkatan ini
diikuti oleh pejabat yang akan atau sedang menduduki suatu jabatan
Fungsional dan Widyaiswara.

c.

Pendidikan dan Pelatihan Struktural
Pendidikan dan Pelatihan Struktural, diklat untuk tingkatan ini
diikuti oleh pejabat yang akan menduduki suatu jabatan struktural.
2.2.2.2. Sertifikasi
Kegiatan industri migas adalah padat modal dan penuh resiko terjadi

kecelakaan kerja.Oleh karena itu tenaga kerja yang memiliki tingkat resiko kerja
yang tinggi wajib memiliki sertifikat kompetensi tenaga teknis khusus migas.
Ketentuan ini mengacu kepada Keputusan Menteri PE No. 03 P/123MPE/1986

tanggal 27 Februari 1986, semua personil yang termasuk dalam Tenaga Teknis
Khusus (TTK) di industry migas dan panas bumi harus memiliki sertifikasi
kompetensi.
PPSDM MIGAS mempunyai Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang
berfungsi untuk memberikan sertifikasi bagi pegawai yang bekerja dilingkungan
minyak dan gas bumi.

7