38
I. Faktor Bahaya dan Potensi Bahaya
1. Faktor-faktor Bahaya
Program pemantauan faktor bahaya lingkungan kerja di PT . AHM Plant 3 dilakukan oleh bagian Occupational Health Care dan bagian Enviroment ISO
14001. Pengukuran dilakukan secara periodik sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Apabila hasil pengukuran tidak sesuai dengan ketentuan baku mutu,
maka PT. AHM Plant 3 akan melakukan pengendalian dan perbaikan secara berkesinambungan sesuai dengan komitmen kebijakan LK3 yang berlaku di PT .
AHM Plant 3. Faktor-faktor bahaya yang ada antara lain: a.
Faktor Bahaya Fisik Faktor bahaya fisik yang terdapat di PT. AHM Plant 3 meliputi:
1 Iklim Kerja
Pengukuran dilakukan dua kali dalam satu tahun. Data hasil pengukuran tekanan panas diambil pada bulan Oktober-November 2009.
7 Tabel 1. Data Pengukuran Tekanan Panas
No AreaLokasi Seksi
Denyut nadi pekerja denyut
Waktu kerja Hasil pengukuran
ISBB NAB
1 Melting
Die casting
100 Bekerja 75, Istirahat
25 27,4 °C
28°C 2
Casting injection
Die casting
100 Bekerja 75, Istirahat
25 27,2 °C
28°C 3
Pengelasan Welding 3
A 108
Bekerja 75, Istirahat 25
27,8 °C 28°C
4 Painting
both Painting
Plastic 3A 103
Bekerja 75, Istirahat 25
28,3°C 28°C
5 Painting
both Painting
Plastic 3B 101
Bekerja 75, Istirahat 25
27,5 °C 28°C
6 Painting
both Painting
Steel 102
Bekerja 75, Istirahat 25
28,9 °C 28°C
7 Pengelasan
Welding 3 B
107 Bekerja 75, Istirahat
25 27,4 ° C
28°C 8
Melting GDC
LPDC 3 110
Bekerja 75, Istirahat 25
27,8 °C 28°C
9 Injection
GDC LPDC 3
100 Bekerja 75, Istirahat
25 27,7°C
28°C 10
Jacket core GDC
LPDC 3 107
Bekerja 75, Istirahat 25
27,3 °C 28°C
11 Piston
GDC LPDC 3
101 Bekerja 75, Istirahat
25 27,7 °C
28°C bersambung
12 Port core
GDC LPDC 3
100 Bekerja 75, Istirahat
25 27,3 °C
28°C 13
Hardening Miccranks haft 3
103 Bekerja 75, Istirahat
25 29,9 °C
28°C 14
Kompresor UT 1
PUT 3 E 108
Bekerja 75, Istirahat 25
27,7°C 28°C
15 Kompresor
UT 1 PUT 3 E
104 Bekerja 75, Istirahat
25 28,2 °C
28°C 16
Melting CW
Casting 102
Bekerja 75, Istirahat 25
27,1 °C 28°C
Sumber : Occ Health Care, Oktober-November 2009 sambungan
41
7
2
Kebisingan Tabel 2. Data Pengukuran Intensitas Kebisingan
No AreaLokasi
Hasil Pengukuran
Lama Paparan jamhari
Keterangan 1
Assembling Unit 3A 86,7-98,3 dB
A 8
NAB 2
Assembling Unit 3B 86-95 dB A
8 NAB
3 QTF 13
93,2 dB A 8
NAB 4
General Sub Assy 88,2 dB A
8 NAB
5 Assy Wheel
76-95,9 dB A 8
NAB 6
Painting Plastic 3A 85,7-105 dB A
8 NAB
7 Painting Plastic 3B
86-105,5 dB A 8
NAB 8
Welding 3 A 90-92 dB A
8 NAB
9 Assembling Unit 3A
86,7-98,3 dB A
8 NAB
10 Assembling Unit 3B
86-95 dB A 8
NAB 11
QTF 13 93,2 dB A
8 NAB
12 General Sub Assy
88,2 dB A 8
NAB 13
Assy Wheel 76-95,9 dB A
8 NAB
14 Painting Plastic 3A
85,7-105 dB A 8
NAB 15
Painting Plastic 3B 86-105,5 dB A
8 NAB
16 Welding 3 A
90-92 dB A 8
NAB 17
Welding 3 B 87-97,3 dB A
8 NAB
18 Painting Steel
87-100 dB A 8
NAB 19
Assy Engine 3A 87-105 dB A
8 NAB
20 Assy Engine 3B
88-115 dB A 8
NAB bersambung
42
21 MC-crank case
84-102 dB A 8
NAB 22
MC-cylinder case 84-102 dB A
8 NAB
23 MC cover small
part 85-105 dB A
8 NAB
24 MC clyinder Head 3
85-97,9 dB A 8
NAB 25
MC crank shat 3 84,9-95,5 dB
A 8
NAB 26
GDCLPDC 3 83-90 dB A
8 NAB
27 PUT 3F
83 dB A 8
NAB 28
Die Casting 90-97,8 dB A
8 NAB
29 BLDF 3
96 dB A 8
NAB 30
Work shop plant 94,5-100 dB
A 8
NAB 31
HPDC maintenaces 96,3 dB A
8 NAB
Sumber : Occ Health Care, Oktober-November 2009 3
Penerangan Tabel 3. Data Pengukuran Intensitas Penerangan
No AREA LOKASI SEKSI
HASIL Lux
Jenis Pekerjaan
Standar Lux
1 Rotary milling
MC Cylinder Head
389 Teliti
300 2
Final Inspection MC Cylinder
Head 389
Teliti 300
3 Tabel Cheker
MC Cylinder Head
491 Teliti
300 4
Washing MC Cover
Small Part 3 491
Teliti 300
5 Turning
MC Cover Small Part 3
342 Teliti
300 6
Leak tester MC Cover
Small Part 3 367
Teliti 300
7 Centering Line 1
MC Crank Shaft 3
376 Teliti
300 8
Final Inspection MC Crank Shaft
3 340
Teliti 300
sambungan
bersambung
43
9 Rotary Milling
MC Crank Case 3
377 Teliti
300 10
Tabel CheckerFinal
Inspection MC Crank Case
3 413
Teliti 300
11 Multi drilling
MC Crank Case 3
303 Teliti
300 12
Area Repair Assy Engine 3B
390 Teliti
300 13
Cyl Head Assy Assy Engine 3B
535 Halus
500 14
Main Line Assy Engine 3B
541 Halus
500 15
Casting Die Casting 3
376 Teliti
300 16
Melting Die Casting 3
391 Teliti
300 17
Jacket Core GDCLPDC 3
519 Halus
500 18
Melting GDCLPDC 3
384 Teliti
300 19
Area Repair HPDCM 5
383 Teliti
300 20
Area Repair HPDCM 6
371 Teliti
300 21
Pengelasan Welding 3A
407 Teliti
300 22
Leak Tester Area Welding 3B
411 Teliti
300 23
Seam Welder Welding 3B
423 Teliti
300 24
Tabel Cheker MC Cyl Comp 3
396 Teliti
300 25
Area Repair Assy Engine 3A
361 Teliti
300 26
Main Line Assy Engine 3A
476 Teliti
300 Sumber : Occ Health Care, Oktober-November 2009
b. Faktor Biologi
Faktor biologi yaitu suatu faktor penyebab penyakit yang disebabkan oleh hewan-hewan tertentu yang membawa suatu penyakit dari luar.
Didasarkan pada Integrated Pest Control Management System yang diduga sambungan
44
karena adanya vektor penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, tikus, kecoa, dan kucing. Untuk sarana air {fasum : M CKmandi,cuci, kakus, air minum}
diduga terdapat mikroba air, untuk chiller pendingin air diduga adanya legionera.
c. Paparan Bahan Kimia
Banyaknya bahan kimia baik sebagai bahan baku, bahan campuran maupun bahan penolong dapat berakibat terhadap gangguan kesehatan tenaga
kerja. Faktor bahaya kimia berupa terhirup uap dan kontak langsung dengan bahan kimia. Bahan kimia ini terdapat pada departemen proses, warehouse,
dan WWT Waste Water Treatment. 2.
Potensi Bahaya a.
Kebakaran Salah satu bahaya kebakaran yang sering muncul di PT. AHM Plant 3
adalah di bagian proses produksi khususnya seksi die casting, painting steel, painting plastic, ware house, melting, casting wheel dan welding. Pada seksi
Die Casting dan melting, potensi kebakaran berasal dari cairan ingot, seksi painting steel dan painting plastic potensi bahaya kebakaran berasal dari cat
dan cairan pelarut thinner, seksi warehouse potensi bahaya kebakaran berasal dari bahan-bahan kimia yang mudah terbakar yang tersimpan didalamnya dan
seksi welding potensi bahaya berasal dari proses pengelasan yang menimbulkan percikan api.
45
b. Panas
Sumber bahaya paparan dan sengatan panas berasal dari peleburan ingot aluminium yang terdapat pada gedung D yaitu pada proses Die Casting dan
pada gedung F yaitu pada bagian Casting Wheel. Bahaya panas juga dapat terjadi akibat kontak kulit part mesin yang mengandung bahaya panas.
c. Tertabrak Forklift
Dengan tingginya mobilitas antara alat angkut dengan pekerja maka kemungkinan pekerja tertabrak forklift. Karena belum terdapat area tersendiri
untuk jalur forklift tersebut, maka terdapat kemungkinan pekerja tertabrak dengan forklift.
d. Ledakan
Salah satu bahaya ledakan yang sering muncul pada PT. AHM Plant 3 adalah di bagian proses produksi khususnya seksi die casting, painting steel,
painting plastic, ware house, melting, casting wheel dan welding. Pada seksi Die Casting dan melting, potensi ledakan berasal dari cairan ingot, seksi
painting steel dan painting plastic potensi bahaya peledakan berasal dari cat dan cairan pelarut thinner, seksi warehouse potensi bahaya peledakan berasal
dari bahan-bahan kimia yang mudah meledak yang tersimpan didalamnya dan seksi welding potensi bahaya berasal dari proses pengelasan yang
menimbulkan percikan api.
46
e. Listrik
Salah satu potensi bahaya yang muncul di PT. AHM Plant 3 bersumber dari listrik yang bisa disebabkan karena terjadinya hubungan arus pendek, tersengat
arus listrik. 3.
Identifikasi Potensi Bahaya K3 PT. AHM Plant 3 telah melakukan identifikasi potensi bahaya dan
penilaian tingkat risiko di seluruh seksi produksi, yang selalu di up date tiap satu tahun sekali atau jika ada perubahan proses kerja. Setelah mengetahui tingkat
risiko, PT. AHM Plant 3 melakukan pengendalian yang disesuaikan dengan peraturan K3 yang terkait. Identifikasi potensi bahaya dan penilaian tingkat risiko
selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran no. 8.
J. Keselamatan Kerja