72
E. Gizi Kerja
1.
Kantin
Letak kantin yang terdapat di PT. AHM Plant 3 terpisah dari tempat kerja yaitu terdapat pada ruangan paling atas dari gedung. M enurut Peraturan M enteri
Perburuhan No. 7 Tahun 1964 pasal 8 ayat 2 yang menyatakan bahwa dapur dan kamar makan harus mendapatkan penerangan yang baik dan peredaran udara yang
cukup. M aka ruang makan di PT. AHM telah sesuai dengan peraturan tersebut hal ini dapat dilihat bahwa ventilasi yang terdapat dikantin sudah bagus dengan
adanya kipas angin yang terpasang, namun ditemukan beberapa kipas angin dalam kondisi yang rusak, dan belum diambil tindakan perbaikan. Lantainya secara
keseluruhan bersih dan tidak basah. Akan tetapi masih terdapat lantai yang basah yaitu terletak pada sekitar wastafel dan sekitar tempat pengambilan air minum.
2.
Personil
Petugas penyelenggaraan kantin belum ada yang berlatar belakang dari Akademi Gizi, sedangkan yang belatar belakang D.III Hiperkes dan Keselamatan
Kerja sudah ada. Namun pada setiap katering yang akan dikontrak harus memiliki ijin dari Depertemen Kesehatan dan Depnaker. Semua petugas penjamah makanan
sudah memakai tutup kepala, celemek, sarung tangan plastik, tidak memakai perhiasan. Hal ini sudah sesuai dengan Peraturan M enteri Perburuhan No. 7
Tahun 1964 pasal 8 ayat 7 dan 10 Bennet Silalahi dan Rumondang Silalahi, 1995.
73
3.
Menu Makan
M enu makan telah ditentukan oleh masing-masing katering dan telah mendapat persetujuan dari pihak Occupational Health Care. Setiap katering
menyediakan menu makanan yang berbeda-beda. Yang selalu disediakan oleh masing-masing katering antara lain berupa macam-macam lauk pokok, lauk
tambahan, sayur pokok dan tambahan serta buah. Adapula katering yang menyediakan menu rendah lemak, tujuannya menu ini disediakan bagi tenaga
kerja yang mempunyai penyakit tertentu. Hal ini dilakukan agar para tenaga kerja tidak merasa bosan. Pemberian makan di PT. AHM Plant 3 dilakukan 3 kali
dalam sehari, yaitu pada siang hari, malam hari dan dini hari untuk shift 3. Selain makan pokok para karyawan juga diberi ekstra fooding, dimana ekstra fooding ini
diberikan 2 kali pada setiap shift. M enu makan yang disediakan perusahaan telah disesuaikan dengan kebutuhan kalori tenaga kerja. Hal ini merupakan upaya
perusahaan untuk memenuhi kebutuhan kalori tenaga kerja sehingga dapat dicapai tenaga kerja yang produktif dan sehat.
F. Ergonomi