Data Flow Diagram Data Flow DiagramDFD

C. Data Flow Diagram

Data flow diagram dibuat berdasarkan context diagram yang telah dibuat sebelumnya. Context diagram tersebut dijabarkan menjadi subproses dibawahnya berdasarkan diagram berjenjang yang telah dirancang. Sistem informasi Manajemen Reproduksi sapi perah berbasis mobile ini dijabarkan menjadi 5 subproses, yaitu subsistem mengelola data master, mengelola produksi susu, mengelola reproduksi sapi, mengelola data emergency, dabn mengelola stok pakan. Untuk lebih jelasnya data flow diagram dapat dilihat pada Gambar 3.5. Gambar 3.5 DFD level 0 Pada Manajemen Reproduksi sapi pera data pakan data sapi data user data sapi data pakan data user data sapi baru lahir data sapi baru lahir data jumlah pakan sisa harian data susu harian data prediksi produksi susu data informasi produksi susu data produksi susu data sapi data laktasi data emergency data informasi emergency data informasi cek birahi data informasi cek kebuntingan data informasi prediksi kelahiran kebijakan data informasi cek kebuntingan data informasi reproduksi sapi data informasi prediksi kelahiran data informasi cek birahi data sapi data laktasi data jumlah pakan sisa harian data birahi admin pemilik petugas kandang 1.1 mengelola data master 1.2 mengelola produksi susu 1.3 mengelola reproduksi sapi 1 sapi 2 pakan 3 users 4 kawin 5 laktasi 6 produksi susu 8 jadwal pengecekan 9 emergency 1.4 mengelola data emergency 1.5 mengelola stok pakan 46 Subsistem mengelola data master memiliki empat subproses, empat subproses tersebut adalah subproses master sapi, master pakan, master users. DFD level 1 mengelola master dapat dilihat pada Gambar 3.6. Gambar 3.6 DFD level 1 mengelola master a. Subsistem Master Sapi Subsistem master sapi dijabarkan menjadi 3 sub proses yaitu : cek data sapi, tambah data sapi dan simpan data sapi. DFD level 2 master sapi dapat dilihat pada Gambar 3.7. data sapi data sapi baru beli data sapi baru lahir data user data pakan data sapi data pakan data user admin pemilik 1 sapi 2 pakan 3 users 1.1.1 master sapi 1.1.2 master pakan 1.1.3 master users petugas kandang Gambar 3.7 DFD level 2 Subsistem master sapi b. Subsistem Master Pakan Subsistem master pakan dijabarkan menjadi 2 sub proses yaitu : cek data pakan dan simpan data pakan. DFD level 2 master pakan dapat dilihat pada Gambar 3.8. Gambar 3.8 DFD level 2 Subsistem master pakan data sapi data sapi baru lahir data sapi data sapi data sapi data sapi data sapi baru beli admin pemilik 1 sapi 1.1.1.1 cek data sapi 1.1.1.2 tambah data sapi 1.1.1.3 simpan data sapi data pakan data jumlah pakan sisa harian data pakan data pakan data pakan petugas kandang admin 2 pakan 1.1.2.1 cek data pakan 1.1.2.2 simpan data pakan c. Subsistem Master Users Subsistem master users dijabarkan menjadi 2 sub proses yaitu : cek data users dan simpan data users. DFD level 2 master users dapat dilihat pada Gambar 3.9. Gambar 3.9 DFD level 2 Subsistem master users Selanjutnya subsistem mengelola produksi susu dijabarkan menjadi 2 sub proses, yaitu menghitung produksi susu harian dan menghitung kemampuan produksi susu. DFD level 1 mengelola produksi susu dapat dilihat pada Gambar 3.11. Gambar 3.11 DFD level 1 mengelola produksi susu data user data user data user data user admin 3 users 1.1.3.1 cek data user 1.1.3.2 simpan data user data susu harian data informasi produksi susu data prediksi produksi susu data produksi susu data laktasi data sapi data produksi susu data sapi data laktasi data produksi susu petugas kandang pemilik 6 produksi susu 7 detail produksi susu 1.2.1 menghitung produksi susu harian 1.2.2 menghitung kemampuan produksi susu 1 sapi 5 laktasi a. Subsistem menghitung produksi susu harian Subsistem menghitung produksi susu harian dijabarkan menjadi 5 sub proses yaitu : counter ID produksi susu, cek tanggal produksi susu, cek sapi laktasi, cek jumlah susu, simpan produksi susu harian. DFD level 2 menghitung produksi susu harian dapat dilihat pada Gambar 3.12. Gambar 3.12 DFD level 2 Subsistem menghitung produksi susu harian b. Subsistem menghitung kemampuan produksi susu Subsistem menghitung kemampuan produksi susu dijabarkan menjadi 7 sub proses yaitu : cek sapi, cek status laktasi, hitung jumlah produksi susu peternakan, hitung produksi susu sapi perlaktasi, menghitung prediksi kemampuan produksi susu, membuat informasi prediksi kemampuan produksi susu, membuat informasi produksi susu. DFD level 2 menghitung kemampuan produksi susu dapat dilihat pada Gambar 3.13. data sapi data laktasi data produksi susu data susu harian data produksi susu data produksi susu data produksi susu data produksi susu data produksi susu data produksi susu data produksi susu petugas kandang 7 detail produksi susu 1.2.1.1 counter ID produksi susu 1.2.1.2 cek tanggal produksi susu 1.2.1.3 cek sapi laktasi 1.2.1.4 cek jumlah susu 5 laktasi 1 sapi 6 produksi susu 1.2.1.5 simpan produksi susu harian Gambar 3.13 Subsistem menghitung kemampuan produksi susu Selanjutnya subsistem mengelola reproduksi sapi dijabarkan menjadi 2 sub proses, yaitumembuat penjadwalan reproduksi dan menghitung nilai reproduksi. DFD level 1 subsistem mengelola reproduksi sapi dapat dilihat pada Gambar 3.14. data sapi data laktasi data produksi susu perusahaan data produksi susu sapi perlaktasi data sapi data laktasi data produksi susu data produksi susu data produksi susu data informasi produksi susu data informasi prediksi produksi susu data produksi susu data sapi data prediksi produksi susu data produksi susu pemilik 1 sapi 5 laktasi 6 produksi susu 1.2.2.1 cek sapi 1.2.2.2 cek status laktasi 1.2.2.3 hitung jumlah produksi susu peternakan 1.2.2.4 hitung produksi susu sapi perlaktasi 1.2.2.5 menghitung prediksi kemampuan produksi susu 1.2.2.6 membuat informasi prediksi kemampuan produksi susu 1.2.2.7 membuat informasi produksi susu Gambar 3.14 DFD level 1 subsistem mengelola reproduksi sapi 3.5 Rancangan Database Perencanaan basis data terdiri dari 2 bagian yaitu conceptual Data Model atau CDM dan Physical Data Model atau PDM. Keduanya berfungsi untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berikut.

3.5.1. Conceptual Data Model