Sumber Data, Populasi Dan Sampel Penelitian Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel Dependen Variabel Independen

3 memiliki hubungan agensi ketika satu orang atau lebih principal mempekerjakan orang lain agent untuk memberikan suatu jasa. teori agensi digunakan untuk menjelaskan hubungan antara pemilik perusahaan atau pemegang saham principal dengan manajemen agent sebagai pengelola kekayaan perusahaan serta pihak yang menyusun laporan keuangan Kurniawan, 2015.

2. METODE PENELITIAN

2.1 Sumber Data, Populasi Dan Sampel Penelitian

Data sekunder dalam penelitian ini adalah laporan auditor independen perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013- 2015 www.idx.co.id dan Indonesian Capital Market Directory ICMD. Populasi yang akan menjadi objek penelitian adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Dalam penentuan sampel, teknik sampling yang dipergunakan adalah purposive sampling yaitu metode pengambilan sampling berdasarkan kriteria- kriteria tertentu Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, 1995 dalam Andi Kartika, 2011. Dalam penelitian ini, kriteria yang ditetapkan adalah : 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI yang aktif menyampaikan laporan keuangan secara berturut-turut periode 2013-2015. 2. Perusahaan manufaktur yang menggunakan mata uang Rupiah dalam laporan keuangannya. 3. Perusahaan manufaktur tersebut tidak menyampaikan data secara lengkap secara berturut-turut selama periode pengamatan tahun 2013-2015 yang berisi data dan informasi yang dapat digunakan dalam penelitian ini serta laporan keuangan tersebut telah diaudit dan disertai dengan laporan auditor independen. 4

2.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

a. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah audit delay yang didapat dari pengukuran secara kuantitatif yang satuannya dinyatakan dalam jumlah hari Kurniawan, 2015.

b. Variabel Independen

a Variabel ukuran perusahaan Diukur berdasarkan total asset total aktiva yang dimiliki oleh setiap perusahaan sampel dalam satuan nilai mata uang rupiah dan digunakan sebagai tolok ukur skala perusahaan. Variabel ini diukur dengan menggunakan logaritma Kartika 2011. Ukuran Perusahaan = log total aktiva b Variabel LabaRugi Operasi Diukur dengan dummy yaitu untuk perusahaan yang mengalami laba diberi kode dummy 1 dan yang mengalami rugi diberi kode dummy Kartika, 2011. c Variabel Profitabilitas Diukur berdasarkan nilai ROA Return on Asset yaitu Net Profit dibagi dengan Total Asset Kartika, 2011. ROA= � � � � �� � � x100 d Variabel Solvabilitas Diukur berdasarkan perbandingan antara total utang dengan total aset yang dimiliki perusahaan Kurniawan, 2015. SOLV = �� � � �� � � x100 e Variabel Opini Auditor Pada penelitian ini opini yang diberikan oleh auditor akan diklasifikasikan dengan pendapat unqualified opinion dan pendapat 5 selain unqualified opinion. Sampel yang mendapat opini wajar tanpa pengecualian unqualified opinion akan diberi kode 1, sedangkan yang mendapat opini selain wajar tanpa pengecualian akan diberi kode dummy 0. Skala data yang digunakan adalah nominal. f Variabel Reputasi Auditor Pada penelitian ini variabel reputasi Kantor Akuntan Publik KAP diukur dengan menggunakan skala nominal berdasarkan klasifikasi dari reputasi KAP sendiri akan dibagi menjadi dua, yaitu KAP Big Four diberi kode 1 dan untuk KAP Non Big Four diberi kode 0 Febrianty, 2011. 2.3 Metode Analisis Data Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan Uji Statistik Deskriptif, Uji Asumsi Klasik klasik uji normalitas, uji multikoleniaritas, uji autokorelasi, uji heterokedastisitas dan Uji Hipotesis Analisis Regresi Berganda, Uji KoefisienDeterminasi, Uji t dan Uji F. Persamaan regresi linear berganda dapat dirumuskan sebagai berikut: AUDLYi = α + β1 UP + β2 LR + β3 PROF + β4 SOLV+ β5 OA + β6 KAP + e Keterangan: α = Konstanta SOLV = Solvabilitas β1- β6 = Koefisien dari tiap variabel OA = Opini Auditor UP = Ukuran Perusahaan KAP = Reputasi Auditor LR = LabaRugi Operasi e = Koefesien Error PROF = Profitabilitas 6

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015).

1 19 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Thun 2013-2015).

0 3 17

PENDAHULUAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Thun 2013-2015).

1 4 13

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014.

1 7 22

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2012.

0 2 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2012.

0 1 13

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2008-2010.

0 5 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2008-2010.

0 7 19

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 25

SKRIPSI DEWI LESTARI

0 0 100