Angkutan Angkutan Umum Jenis Angkutan Umum

8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Angkutan

Berdasarkan Keputusan Mentri Perhubungan No. 35 tahun 2003 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan Dengan Kendaraan Umum, angkutan dapat didefinisikan sebagai pemindahan orang dan atau barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kendaraan. Menurut Munawar 2005 perangkutan diperlukan karena sumber kebutuhan manusia tidak berada di suatu tempat melainkan di banyak tempat,sehingga terjadi pergerakan yang mengakibatkan perangkutan. Dalam perangkutan terdapat 5 unsur pokok yaitu : 1. Manusia yang membutuhkan perangkutan. 2. Barang yang di butuhkan. 3. Kendaraan sebagai alat angkut. 4. Jalan sebagai sarana perangkutan. 5. Organisasi sebagai pengelola angkutan.

2.2 Angkutan Umum

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 74 tahun 2014 Tentang Angkutan Jalan dijelaskan bahwa angkutan umum atau Kendaraan Bermotor Umum adalah setiap Kendaraan Bermotor yang digunakan untuk Angkutan barang danatau orang dengan dipungut bayaran. Pengangkutan orang dengan kendaraan umum dilakukan dengan menggunakan mobil bus atau mobil penumpang dilayani dengan trayek tetap atau teratur dan tidak dalam trayek, sedangkan menurut Warpani 1990 angkutan umum adalah angkutan penumpang yang dilakukan dengan sistem sewa atau bayar. Termasuk dalam pengertian angkutan umum penumpang adalah angkutan perkotaan bus, minibus, kereta api, angkutan air dan angkutan udara.

2.3 Jenis Angkutan Umum

Berdasarkan Undang - Undang No. 22 tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, menyebutkan bahwa pelayanan angkutan orang dengan Kendaraan Bermotor Umum dalam trayek adalah sebagai berikut: 1. Angkutan Lintas Batas Negara. 2. Angkutan Antar Kota Antar Provinsi. 3. Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi. 4. Angkutan Perkotaan. 5. Angkutan Perdesaan.

2.4 Angkutan Umum Antar Kota Dalam Provinsi

Dokumen yang terkait

Evaluasi Karakteristik Operasional Angkutan Umum Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) (Studi Kasus : PO.DATRA dan CV.PAS Trayek Medan-Sidikalang)

4 34 149

EVALUASI KINERJA ANGKUTAN UMUM BERDASARKAN PERSEPSI PENUMPANG ( STUDI KASUS ANGKUTAN UMUM BUS JURUSAN SURAKARTA – YOGYAKARTA)

0 3 2

EVALUASI KINERJA ANGKUTAN UMUM BERDASARKAN PERSEPSI PENUMPANG (STUDI KASUS ANGKUTAN UMUM BUS JURUSAN SURAKARTA – YOGYAKARTA)

0 3 9

Evaluasi Kinerja Angkutan Umum (Studi Kasus Bus Antar Kota Dalam Provinsi Jurusan Tambolaka- Evaluasi Kinerja Angkutan Umum (Studi Kasus Bus Antar Kota Dalam Provinsi Jurusan Tambolaka- Waikabubak, Sumba NTT).

0 4 13

PENDAHULUAN Evaluasi Kinerja Angkutan Umum (Studi Kasus Bus Antar Kota Dalam Provinsi Jurusan Tambolaka- Waikabubak, Sumba NTT).

0 4 7

LANDASAN TEORI Evaluasi Kinerja Angkutan Umum (Studi Kasus Bus Antar Kota Dalam Provinsi Jurusan Tambolaka- Waikabubak, Sumba NTT).

3 25 11

KESIMPULAN DAN SARAN Evaluasi Kinerja Angkutan Umum (Studi Kasus Bus Antar Kota Dalam Provinsi Jurusan Tambolaka- Waikabubak, Sumba NTT).

0 3 32

EVALUASI KINERJA ANGKUTAN UMUM DAN KELAYAKAN TARIF BUS PERDESAAN (Studi Kasus Bus PO. Budi Rahayu Jurusan Karanggede-Solo).

0 0 5

EVALUASI KINERJA ANGKUTAN UMUM BUS Evaluasi Kinerja Angkutan Umum Bus Executive Ditinjau dari Aspek Ekonomis dan Tingkat Pelayanan (Studi Kasus Bus Executive PO. Rosalia Indah Jurusan Surakarta – Jakarta).

0 1 9

ANALISIS KINERJA PELAYANAN ANGKUTAN UMUM ANTAR PROVINSI MENGGUNAKAN BUS ( Studi Kasus: Trayek Lhokseumawe - Medan)

0 0 12