merupakan solusi internasional terbaik, diinginkan pada kedua alasan teoritis dan praktis.
II. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian tersebut, beberapa permasalahan pokok yang akan diteliti antara lain sebagai berikut:
1. Bagaimanakah UNCLOS 1982 dan Konvensi SUA mengatur mengenai
bajak laut? 2.
Mengapa kasus pembajakan dapat dimasukan kedalam yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional International Criminal Court yang
merupakan solusi internasional terbaik dalam menyelesaikan kasus pembajakan?
3. Bagaimanakah menggunakan yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional
International Criminal Court dalam menyelesaikan kasus bajak laut?
III. Tujuan Penelitian
Penelitian ini berusaha mengungkapkan beberapa upaya yang dilakukan masyarakat internasional dalam menyelesaikan pembajakan di laut lepas.
Selanjutnya, dengan mempelajari berbagai dokumen hukum penting terkait bajak laut akan muncul gagasan yang tepat dalam rangka menyelesaikan
kasus bajak laut. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan diadakan penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui peran hukum internasional yang mengatur mengenai
masalah pembajakan dan penegakan hukumnya yang berlaku secara internasional;
b. Untuk mengetahui bagaimana Mahkamah Kriminal Internasional ICC
dapat menjadi peradilan yang mampu menyelesaikan masalah pembajakan ini;
c. Memberikan masukan kepada pemerintah untuk dapat menyelesaikan dan
mengantisipasi segala bentuk pembajakan di laut lepas.
IV. Kontribusi Penelitian
1. Manfaat Teoritis Memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan hukum
internasional pada umumnya serta khususnya dalam hukum laut internasional yang terkait dengan hubungan antar Negara. Selain itu, juga
dapat menambah kepustakaan dan bahan-bahan informasi ilmiah mengingat semakin pesatnya perkembangan hukum internasional,
terutama mengenai hubungannya dengan negara. 2. Manfaat Praktis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu dan memberi
masukan serta tambahan pengetahuan bagi pihak yang terkait dengan masalah yang diteliti.
b. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjawab permasalahan
yang timbul dari hubungan diplomatik antara organisasi internasional dengan negara.
V. Metode Penelitian