IV.3.2. Akustika Ruang
Ruang servis penghasil kebisingan dijauhkan dari ruang utama.
Bentuk ruang yang akan mempengaruhi kualitas akustika terkait penyebaran melalui pemantulan yang merata.
Bentuk dimasukkan dalam simulasi ecotect dan dilihat perbandingannya secara akustika. Diambil 2 sample bentuk
yaitu persegi dan segi 8, dan didapatkan penyebaran pada bentuk segi 8 lebih tersebar merata.
Lantai panggung dilapis dengan bahan tebal lunak karpet tebal.
Dinding bagian belakang panggung dengan bahan penyerap suara.
Dinding Pembatas Ruang Pertunjukan akan digunakan konstruksi dinding ganda guna mengurangi transmisi
gelombang bunyi, karena dinding ganda berfungsi meningkatkan tingkat insulasi dinding.
Gambar 4.37 Dinding Ganda
76
76
Mediastika, C. E., 2005 , Akustika Bangunan „Prinsip
-prinsip dan Penerapannya di Indonesia
, Erlangga, Jakarta, hlm. 93
Serta dilapis dengan lapisan berpori untuk mengurangi tingkat kebisingan yang tinggi di dalam ruang.
Gambar 4.38 Lapisan Material Berpori
77
Lantai pada area penonton juga dilapis dengan bahan lunak untuk menyerap kebisingan.
Gambar 4.39 Karpet Pelapis Lantai
78
Agar pemantulan dapat diterima dengan kualitas yang sama untuk semua penonton, maka jarak pantul dibuat sama selisih jarak
tempuh maksimal 20,7 m Model plafon gerigi dengan bahan menyerap
plafon bertrap
77
Ibid
, hlm.83
78
http:w12.itrademarket.compdimage01s_1123801_karpet.png
, akses 23 Mei 2010, 15:54
Plafon dibuat membuka untuk balkon karena persyaratan persudutan
Gambar 4.40 Pemantulan pada Plafon Bergerigi
79
Memberikan kemungkinan pantulan suara secara teratur mengarah ke penonton.
Pada pertunjukan yang bersifat tradisional akan lebih tidak banyak digunakan penguat suara buatan lebih mengandalkan suara
alami dari alat musik, maka akustika yaitu bantuan pemantulan alami sangat dibutuhkan dan harus mendukung penuh sumber suara
tersebut. Pemantulan tersebut dapat didukung penuh oleh plafon bergerigi yang dapat menyebarkan dengan merata ke arah
penonton.
Gambar 4.41 Plafon Bergerigi
79
Mediastika, C. E., 2005 , Akustika Bangunan „Prinsip
-prinsip dan Penerapannya di Indonesia
, Erlangga, Jakarta, hlm.100
Sedangkan untuk pertunjukan yang bersifat modern atau penuh dengan bantuan sistem penguat suara, maka pemantulan
akan sedikit diminimkan agar tidak terjadi penguatan yang ganda sehingga suara yang sampai akan tidak jelas. Untuk itu plafon yang
digunakan tetap dengan kemiringan 30 tetapi pada gerigi akan
dilakukan kemungkinan untuk mengurangi kemiringannya. Penggantian plafon yang disesuaikan dengan jenis pertunjukan ini
akan didukung dengan teknologi yang modern yang dapat mengganti kemiringan plafon secara otomatis.
Gambar 4.42 Perubahan Kemiringan Trap Plafon Bergerigi
Penggunaan perbedaan kemiringan plafon bergerigi tersebut setidaknya akan mengurangi pemantulan pada saat tidak
terlalu dibutuhkan pada jenis pertunjukan tertentu sehingga mendekati standar waktu dengung dari masing-masing jenis
pertunjukan akan disimulasi menggunakan ecotect, yaitu: Untuk pertunjukan tradisional sample: konser gamelan
Kriteria waktu dengung Tsiib + Ati hasil penelitian 1,632 detik mendekati hasil pengukuran waktu dengung Aula
Barat ITB 1,61 detik yang direkomendasikan baik oleh pakar gamelan untuk pergelaran musik Gamelan Jawa.
Untuk pertunjukan modern sample: konser musik rock Sebuah konser musik rock dapat memperdengarkan suara
antara 110 hingga 120 dB
Gambar 4.43 Perhitungan Dimensi Ruang Pertunjukan
PANGGUNG
10 m 15 m
30 m 3 m
12,6 m
1,9 m 10 m
9,5 m
12,1 m
IV.3.3. Pencahayaan Ruang