35
IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
A. Keadaan Alam
1. Lokasi daerah
Kabupaten Brebes merupakan salah satu dari 35 daerah otonom di Propinsi Jawa Tengah. Terletak di sepanjang pantai utara Laut Jawa,
memanjang ke selatan berbatasan dengan wilayah Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Tegal, sebelah timur berbatasan dengan kota Tegal dan
sebelah barat berbatasan dengan kota Cirebon Jawa Barat. Kabupaten Brebes terletak antara 6
o
44’ – 7
o
21’ Lintang Selatan dan antara 108
o
41’ – 109
o
11 Bujur Timur. Luas wilayah Kabupaten Brebes adalah 1661,17 km
2
, tersebar di 17 Kecamatan dengan topografi 5 kecamatan merupakan daerah pantai
yaitu Brebes, Wanasari, Bulakamba, Tanjung, dan Losari. Enam kecamatan merupakan dataran rendah yaitu Larangan, Ketanggungan,
Banjarharjo, Kersana, Jatibarang dan Songgom. Enam Kecamatan merupakan daerah pegunungan yaitu Salem, Bantarkawung, Bumiayu,
Paguyangan, Sirampong, dan Tonjong. Kecamatan yang berada di daerah pantai dan dataran rendah yang mampu menghasilkan cabai merah
sedangkan daerah pegunungan tidak menghasilkan. Dalam pola perwilayahan pembangunan Jawa Tengah, Kabupaten
Brebes terletak pada Wilayah Pembangunan II dengan pusat di Tegal. Kabupaten Brebes sendiri dalam perwilayahan pembangunan dibagi
menjadi 3 Sub Wilayah Pembangunan SWP yaitu sebagai berikut: a.
SWP I, dibagi dua yaitu SWP 1a dan 1b SWP 1a, pusatnya di Kecamatan Brebes, meliputi Kecamatan
Brebes, Wanasari,
Jatibarang dan
Songgom. Sektor
yang dikembangkan adalah pertanian, khususnya sub sektor perikanan,
sektor perdaganganjasa dan sektor pemerintahan. SWP 1b pusatnya di Kecamatan Tanjung, meliputi Kecamatan Tanjung, Losari dan
24
36
Bulakamba. Sektor yang dikembangkan adalah sektor perdagangan dan pertanian.
b. SWP II
Pusatnya di Kecamatan Ketanggungan, meliputi Kecamatan Ketanggungan, Banjarharjo, Larangan dan Kersana. Sektor yang
dikembangkan adalah sektor pertanian khususnya sub sektor tanaman pangan antara lain meliputi sayur mayur, bawang merah dan lombok
serta sektor pemerintahan. c.
SWP III Pusatnya di Kecamatan Bumiayu, meliputi Kecamatan Bumiayu,
Tonjong, Sirampog, Paguyangan, Bantarkawung dan Salem. Sektor yang dikembangkan adalah sektor pertanian, industri kecil, pariwisata
dan perdagangan. 2.
Keadaan iklim Keadaan iklim di suatu daerah akan mempengaruhi kegiatan yang
berhubungan dengan alam. Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu tempat tertentu dan dalam waktu tertentu. Sesuai dengan letak
geografi, iklim di Kabupaten Brebes merupakan iklim daerah tropis. Dalam satu tahun hanya ada dua musim yaitu musim kemarau antara bulan
April-September dan musim penghujan antara bulan Oktober–Maret. Pada tahun 2006 temperatur udara rata-rata 21,70
o
C dan maksimum 34
o
C, sehingga secara umum Kabupaten Brebes dikatakan bersuhu udara panas.
Rata-rata hari hujan per bulan pada tahun 2006 adalah 12,9 hari dengan jumlah curah hujan 1595,0 mm. petani di Kabupaten Brebes biasanya
menanam cabai merah di lahan sawah pada bulan Februari-Maret dimana bulan tersebut merupakan akhir musim penghujan.
B. Keadaan Sosial Penduduk