Bukti langsung tangibles Kehandalan reliability Daya tanggap responsiveness Jaminan assurance

jasa yang diterima atau dirasakan perceived service sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas jasa yang dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika jasa yang diterima melampaui harapan pelanggan, maka kualitas jasa dipersepsikan sebagai kualitas yang ideal. Sebaliknya jika jasa yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas jasa dipersepsikan buruk. Dengan demikian, baik tidaknya kualitas jasa tergantung pada kemampuan penyedia jasa dalam memenuhi harapan pelanggannya secara konsisten.

2.3.2. Dimensi Kualitas Jasa

Zeithaml, Berry, dan Parasuraman 1995 dalam Tjiptono dan Diana 2003:27-28 berhasil mengidentifikasi 5 lima kelompok karakteristik yang digunakan oleh para pelanggan dalam mengevaluasi kualitas jasa, yaitu :

1. Bukti langsung tangibles

Bukti langsung meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi”. Sedangkan bukti langsung dalam Ariani 2008 adalah fasilitas fisik, peralatan, penampilan karyawan dalam melayani konsumen”. Dalam Rambat Lupiyoadi 2008:182, definisi bukti langsung, yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensi kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa, yang meliputi fasilitas fisik gedung, gudang, dan lain sebagainya , perlengkapan dan peralatan yang dipergunakan teknologi, serta penampilan pegawainya.

2. Kehandalan reliability

Kehandalan adalah kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera dan memuaskan. Sedangkan kehandalan dalam Ariani 2008 adalah “kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan yang benar, tepat waktu, dan dapat dihandalkan”. Definisi kehandalan dalam Rambat Lupiyoadi 2008:182 adalah kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu, pelayanan yang sama, untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang simpatik, dan dengan akurasi yang tinggi.

3. Daya tanggap responsiveness

Daya tanggap merupakan keinginan para staf untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap. Sedangkan daya tanggap dalam Ariani 2008 adalah kesediaan untuk membantu para konsumen dan memberikan pelayanan yang cepat. Dalam Rambat Lupiyoadi 2008:182, daya tanggap adalah “suatu kemauan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat responsif dan tepat kepada pelanggan, dengan penyampaian informasi yang jelas. Membiarkan konsumen menunggu tanpa adanya suatu alasan yang jelas menyebabkan persepsi yang negatif dalam kualitas pelayanan.

4. Jaminan assurance

Jaminan mencakup kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf; bebas dari bahaya, resiko, dan keragu-raguan. Sedangkan jaminan dalam Ariani 2008 adalah kesediaan dan kesiapan karyawan untuk memberikan pelayanan. Definisi jaminan dalam Rambat Lupiyoadi 2008:182, yaitu pengetahuan, kesopansantunan, dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada perusahaan. Terdiri dari beberapa komponen antara lain komunikasi communication, kredibilitas credibility, keamanan security, kompetensi competence, dan sopan santun courtesy”.

5. Empati empathy

Dokumen yang terkait

TINJAUAN KONSEPTUAL & PENGEMBANGAN HIPOTESIS PENGARUH KUALITAS WEBSITE, EWOM, PERCEIVED BENEFITS, DAN KEPERCAYAAN TERHADAP SIKAP PADA BELANJA ONLINE DI LAZADA.

0 5 16

TINJAUAN KONSEPTUAL DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS PERBEDAAN PREFENSI KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT FILM.

0 5 33

TINJAUAN KONSEPTUAL DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS PENGARUH KUALITAS JASA PADA KEPUASAN KONSUMEN DAN LOYALITAS KONSUMEN DI UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

0 4 17

PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KUALITAS JASA ELEKTRONIKDALAM BELANJA ONLINE PADA SITUS FACEBOOK PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KUALITAS JASA ELEKTRONIK DALAM BELANJA ONLINE PADA SITUS FACEBOOK.

0 3 18

PENDAHULUAN PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KUALITAS JASA ELEKTRONIK DALAM BELANJA ONLINE PADA SITUS FACEBOOK.

0 3 8

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KUALITAS JASA ELEKTRONIK DALAM BELANJA ONLINE PADA SITUS FACEBOOK.

0 3 41

Persepsi konsumen terhadap situs penyedia jasa belanja online studi kasus pada "OLX.co.id".

0 0 2

PERSEPSI KONSUMEN BELANJA ONLINE DI SURABAYA TERHADAP SITUS BELANJA ONLINE “TOKO BAGUS” DI INTERNET (Studi Deskriptif Persepsi Konsumen Belanja Online Di Surabaya Terhadap Situs Belanja Online Toko Bagus Di Internet).

1 7 82

PERSEPSI KONSUMEN BELANJA ONLINE DI SURABAYA TERHADAP SITUS BELANJA ONLINE “TOKO BAGUS” DI INTERNET (Studi Deskriptif Persepsi Konsumen Belanja Online Di Surabaya Terhadap Situs Belanja Online Toko Bagus Di Internet).

0 0 82

PERSEPSI KONSUMEN BELANJA ONLINE DI SURABAYA TERHADAP SITUS BELANJA ONLINE “TOKO BAGUS” DI INTERNET (Studi Deskriptif Persepsi Konsumen Belanja Online Di Surabaya Terhadap Situs Belanja Online Toko Bagus Di Internet)

0 0 19