Kristina Manik, 2016 KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH, PENALARAN DAN SELF-ESTEEM MATEMATIS SISWA SMP
MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN METAKOGNITIF
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Selain faktor pembelajaran, terdapat faktor lain yang diduga dapat berkontribusi terhadap pencapaian kemampuan pemecahan masalah, penalaran
dan self-esteem matematis siswa, yaitu faktor pengetahuan awal matematis PAM siswa. Pengetahuan awal matematis PAM siswa dikategorikan ke dalam tiga
kelompok yaitu: atas, tengah dan bawah. Pengelompokan ini bertujuan untuk melihat apakah implementasi pembelajaran yang digunakan dapat merata di
semua kategori PAM siswa atau hanya kategori PAM tertentu saja. Jika merata di semua PAM, maka penelitian ini dapat digeneralisasi bahwa implementasi
pembelajaran yang digunakan cocok diterapkan untuk semua level kemampuan. Siswa dengan Pengetahuan Awal Matematis PAM di kelompok atas
diperkirakan mempunyai tingkat kemampuan matematis yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa dengan kemampuan awal matematika di kelompok
bawah. Hal tersebut terlihat ketika guru memberikan persoalan, hanya siswa tertentu saja yang bisa menjawabnya, yaitu siswa yang mempunyai pengetahuan
awal yang lebih tinggi dari siswa lain. Yaitu siswa yang masuk dalam kelompok PAM atas, sedangkan siswa yang kemampuan pemecahan masalah dan penalaran
yang rendah hanya diam menunggu jawaban dari temannya. Interaksi yang terjadi antara guru dan siswa pun didominasi oleh siswa dalam kelompok PAM atas,
sehingga tidak semua siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran matematika.
Berdasarkan memperhatikan uraian di atas, maka keperluan untuk merancang lingkungan belajar yang cocok untuk pengembangan kemampuan
pemecahan masalah, penalaran dan self-esteem matematis siswa dipandang sangat penting. Salah satu alternatif strategi pembelajaran yang diyakini peneliti dapat
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, penalaran dan self-esteem matematis siswa yaitu melalui strategi pembelajaran metakognitif. Oleh karena
itu, maka peneliti berkeinginan untuk melakukan suatu penelitian dengan judul
“Kemampuan Pemecahan Masalah, Penalaran dan Self-Esteem Matematis Siswa SMP Melalui Strategi Pembelajaran Metakognitif
”.
1.2 Rumusan Masalah
Kristina Manik, 2016 KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH, PENALARAN DAN SELF-ESTEEM MATEMATIS SISWA SMP
MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN METAKOGNITIF
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Apakah pencapaian kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang
memperoleh strategi pembelajaran metakognitif lebih baik dari siswa yang memperoleh pembelajaran biasa ditinjau dari a keseluruhan, b kategori
Pengetahuan Awal Matematis atas, tengah, bawah? 2.
Apakah peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh strategi pembelajaran metakognitif lebih baik dari siswa yang
memperoleh pembelajaran biasa ditinjau dari a keseluruhan, b kategori Pengetahuan Awal Matematis atas, tengah, bawah?
3. Apakah pencapaian kemampuan penalaran matematis siswa yang
memperoleh strategi pembelajaran metakognitif lebih baik dari siswa yang memperoleh pembelajaran biasa ditinjau dari a keseluruhan, b kategori
Pengetahuan Awal Matematis atas, tengah, bawah? 4.
Apakah peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang memperoleh strategi pembelajaran metakognitif lebih baik dari siswa yang
memperoleh pembelajaran biasa ditinjau dari a keseluruhan, b kategori Pengetahuan Awal Matematis atas, tengah, bawah?
5. Apakah terdapat perbedaan pencapaian self-esteem siswa yang memperoleh
strategi pembelajaran metakognitif dan siswa yang memperoleh siswa yang memperoleh pembelajaran biasa ditinjau dari a keseluruhan, b kategori
Pengetahuan Awal Matematis atas, tengah, bawah? 6.
Bagaimana persepsi siswa terhadap pembelajaran yang menggunakan strategi pembelajaran metakognitif?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji:
1. Pencapaian kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang
memperoleh strategi pembelajaran metakognitif dan siswa yang memperoleh pembelajaran biasa ditinjau dari a keseluruhan, b kategori Pengetahuan
Awal Matematis atas, tengah, bawah.
Kristina Manik, 2016 KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH, PENALARAN DAN SELF-ESTEEM MATEMATIS SISWA SMP
MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN METAKOGNITIF
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
2. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang
memperoleh strategi pembelajaran metakognitif dan siswa yang memperoleh pembelajaran biasa ditinjau dari a keseluruhan, b kategori Pengetahuan
Awal Matematis atas, tengah, bawah. 3.
Pencapaian kemampuan penalaran matematis siswa yang memperoleh strategi pembelajaran metakognitif dan siswa yang memperoleh pembelajaran biasa
ditinjau dari a keseluruhan, b kategori Pengetahuan Awal Matematis atas, tengah, bawah.
4. Peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang memperoleh
strategi pembelajaran metakognitif dan siswa yang memperoleh pembelajaran biasa ditinjau dari a keseluruhan, b kategori Pengetahuan Awal Matematis
atas, tengah, bawah. 5.
Pencapaian self-esteem siswa yang memperoleh strategi pembelajaran metakognitif dan siswa yang memperoleh pembelajaran biasa ditinjau dari a
keseluruhan, b kategori Pengetahuan Awal Matematis atas, tengah, bawah. 6.
Persepsi siswa yang memperoleh strategi pembelajaran metakognitif secara keseluruhan.
1.4 Manfaat Penelitian