Percobaan Fototaksis Langkah kerjanya:

11

A. Percobaan Fototaksis Langkah kerjanya:

1. Ambil19 ekor lalat buah dari dalam kantong plastik yang berisi populasi lalat buah 2. Tempatkan 19 ekor lalat buah tadi pada tabung gelas dan ditutup dengan tabung satunya, lalu digabungkan dan diikat dengan selotip 3. Tutup salah satu tabung gelas tadi dengan menggunakan plastik buramhitam, dan membiarkan salah satu sisinya terbuka 4. Sinari salah satu tabung gelas yang terbuka dengan lampu senter selama 3 menit 5. Amati jumlah lalat buah yang mendekati sinar senter dan menghitung sisa lalat yang tidak mendekati sumber sinar senter tadi Berikut ini rancangan percobaannya: B. Percobaan Kemotaksis Langkah kerjanya: 1. Ambil 7 ekor lalat buah dari dalam kantong plastik yang berisi populasi lalat buah 2. Meletakkan tape pada salah satu tabung gelas, kemudian memasukkan 7 ekor lalat buah tadi pada tabung yang kosong, lalu gabungkan kedua tabung gelas yang berisi tape dan yang berisi lalat buah dengan cara memberikan selotip pada sisi ujung tutup kedua tabung 3. Lalu mengamati jumlah lalat buah yang hinggap pada tape dan yang tidak hinggap pada tape selama 5 menit Berikut ini rancangan percobaannya: C. Percobaan Geotaksis Langkah kerjanya: 1. Ambil 18 ekor lalat buah dari dalam kantong plastik yang berisi populasi lalat buah 12 2. Ambil 1 buah tabung gelas lalu tabung tersebut diisi dengan 18 ekor lalat buah, kemudian digabungkan dengan tabung gelas yang lain yaitu dengan cara memberikan selotip pada sisi ujung tutup kedua tabung 3. Secara perlahan-lahan, angkat kedua tabung yang berisi 18 ekor lalat buah tadi secara horizontalberdiri 4. Lalu amati jumlah lalat buah yang bergerakberada di atas tabung dan yang berada di dasar tabung selama 3 menit Berikut ini rancangan percobaannya: Rangsangan Yang Diberikan Kemo taksis Foto taksis Geotaksis BahanSumber Rangsangan Pemicu Tape Sinar Senter Gaya Gravitasi Bumi Jumlah Lalat Keseluruhan Waktu Total Lalat Buah Yang Mendekati Sumber Rangsangan Jumlah Lalat Buah Yang Menjauhi Sumber Rangsangan 13 Praktikum 3 Pengamatan di Lapangan Taman SafariKebun Binatang A. Dasar Teori 1. Tingkah laku Makan Hewan beragam dalam keluasan cita rasanya. Dari yang sangat khusus hingga ke pemakan umum yang dapat memilih di antara sekumpulan spesies yang dapat dimakan. Tujuan makanan ialah energi, tetapi energi diperlukan untuk mencari makanan. Jadi hewan bertingkah laku sedemikian rupa untuk memaksimumkan perbandingan kerugiankeuntungan dari pencarian makanan itu. Kerugian energi dari mencari makanan diusahakan seminimum mungkin melalui perkembangan “citra mencari” untuk macam makanan yang, untuk sementara, menghasilkan keuntungan yang besar. Untuk beberapa species, citra mencari itu mungkin bukan perwujudan makannya saja, melainkan tempatnya yang khusus. Banyak pula hewan yang menggunakan energinya untuk membangun perangkap, daya tarik dan sejenisnya untuk menarik mangsanya agar berada dalam jangkauannya. Sebagian besar kehidupan hewan sosial berkisar pada makan bersama.

2. Tingkah laku Mempertahankan diri

Tingkah laku berkisar dari melarikan diri dari pemangsa potensial sampai dengan menggunakan senjata bertahan dan penggunaan kamuflase dan mimikri meniru.

3. Bertahan Hidup dalam Lingkungan Fisik

Kebanyakan hewan hanya dapat bertahan hidup dalam kisaran suhu, salinitas, kelembaban tertentu, dan sebagainya. Kisaran ini relatif luas bagi hewan, seperti mamalia dan burung, yang banyak mempunyai mekanisme yang efisien untuk mempertahankan kendali homeostatis terhadap lingkungannya. 14

4. Tingkah laku Reproduktif

Reproduksi adalah suatu proses biologis di mana individu organisme baru diproduksi. Individu ada sebagai hasil dari suatu proses reproduksi oleh pendahulunya.Cara reproduksi secara umum dibagi menjadi dua jenis: seksual dan aseksual.

B. Prosedur Pengamatan: