saluran getah bening. Gejala-gejala tersebut biasanya menghilang dalam seminggu sampai sebulan, dan virus
tetap ada dalam kondisi tidak aktif dormant selama beberapa tahun. Namun, virus tersebut secara terus
menerus melemahkan sistem kekebalan, menyebabkan orang yang terinfeksi semakin tidak dapat bertahan
terhadap infeksi-infeksi oportunistik. Pengobatan
: Belum ada pengobatan untuk infeksi ini. Obat-obat anti retroviral digunakan untuk memperpanjang hidup dan
kesehatan orang yang terinfeksi. Obat-obat lain digunakan untuk melawan infeksi oportunistik yang juga diderita.
Konsekuensi yang Mungkin Terjadi pada Orang yang Terinfeksi:
Hampir semua orang yang terinfeksi HIV akhirnya akan menjadi AIDS dan meninggal karena komplikasi-komplikasi yang berhubungan dengan AIDS.
Konsekuensi yang Mungkin Terjadi pada Janin dan Bayi: 20-30 dari bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi HIV akan terinfeksi HIV juga dan gejala-gejala dari
AIDS akan muncul dalam satu tahun pertama kelahiran. 20 dari bayi-bayi yang terinfeksi tersebut akan meninggal pada saat berusia 18 bulan. Obat antiretroviral
yang diberikan pada saat hamil dapat menurunkan risiko janin untuk terinfeksi HIV dalam proporsi yang cukup besar.
7. Herpes
Tipe : Viral virus Varicella zoster dan herpes simplex virus
Cara Penularan : Herpes menyebarmelalui kontak seksual antar kulit dengan
bagian-bagian tubuh yang terinfeksi saat melakukan hubungan seks vaginal, anal atau oral, Juga melalui
seperti : alat-alat tidur , pakaian, handuk, dll, secara bergantia. Virus sejenis dengan strain lain yaitu Herpes
Simplex Tipe 1 HSV-1 umumnya menular lewat kontak non-seksual dan umumnya menyebabkan luka di bibir.
Namun, HSV-1 dapat juga menular lewat hubungan seks oral dan dapat menyebabkan infeksi alat kelamin. Saat ini
10
dikenal dua macam herpes yakni herpes zoster dan herpes simpleks. Kedua herpes ini berasal darivirus yang berbeda.
Herpes zoster disebabkan oleh virus Varicella zoster. Zoster tumbuh dalam bentuk ruam memanjang pada
bagian tubuh kananatau kiri saja. Jenis yang kedua adalahherpes simpleks, yang disebabkan oleh herpes
simplex virus HSV. HSV sendiri dibedakan menjadi dua jenis, yaitu HSV-1 yang umumnya menyerang bagian
badan dari pinggang ke atas sampai di sekitar mulut herpes simpleks labialis, dan HSV-2 yang menyerang
bagian pinggang ke bawah. Sebagian besar herpes genitalis disebabkan oleh HSV-2, walaupun ada juga yang
disebabkan oleh HSV-1 yang terjadi akibat adanya hubungan kelamin secara orogenital, atau yang dalam
bahasa sehari-hari disebut dengan oral seks, serta penularan melalui tangan.
Gejala-gejala : Gejala-gejala biasanya sangat ringan dan mungkin meliputi
rasa gatal atau terbakar; rasa nyeri di kaki, pantat atau daerah kelamin; atau keputihan. Bintil-bintil berair atau
luka terbuka yang terasa nyeri juga mungkin terjadi, biasanya di daerah kelamin, pantat, anus dan paha,
walaupun dapat juga terjadi di bagian tubuh yang lain. Luka-luka tersebut akan sembuh dalam beberapa minggu
tetapi dapat munculkembali. Pengobatan
: Belum ada pengobatan untuk penyakit ini. Obatanti virus biasanya efektif dalam mengurangi frekuensi dan durasi
lamanya timbul gejala karena infeksi HSV-2.
Konsekuensi yang Mungkin Terjadi pada Orang yang Terinfeksi:
Orang yang terinfeksi dan memiliki luka akan meningkat risikonya untuk terinfeksi HIV jika terpapar sebab luka tersebut menjadi jalan masuk virus HIV.
11
Konsekuensi yang Mungkin Terjadi pada Janin dan Bayi: Perempuan yang mengalami episode pertama dari herpes genital pada saat hamil akan memiliki
risiko yang lebih tinggi untuk terjadinya kelahiran prematur. Kejadian akut pada masa persalinan merupakan indikasi untuk dilakukannya persalinan dengan
operasi cesar sebab infeksi yang mengenai bayi yang baru lahir akan dapat menyebabkan kematian atau kerusakan otak yang serius.
8. Kutil Genitalis Kondiloma Akuminata