PRINSIP DASAR Perda No.10 Tahun 2005 ttg PERDA PERENC. PEMB. DA

4 21. Program Lintas Kerja Perangkat Daerah adalah sekumpulan rencana kerja beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah. 22. Kerangka Regulasi adalah kegiatan pemerintah dalam mengatur, mendorong dan memfasilitasi masyarakat agar senantiasa dapat berkembang. 23. Kerangka Anggaran adalah kegiatan pemerintah menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat dan tidak dapat dipenuhi oleh masyarakat sendiri. 24. Program KewilayahanDaerah dan Lintas WilayahDaerah adalah sekumpulan rencana kerja terpadu Satuan Kerja Perangkat Daerah mengenai suatu atau beberapa wilayah, Daerah, atau kawasan. 25. Musyawarah Perencanaan Pembangunan yang selanjutnya disingkat Musrenbang adalah forum antar pelaku dalam rangka menyusun rencana pembangunan Nasional dan rencana pembangunan Daerah. 26. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi perencanaan pembangunan di Daerah adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang selanjutnya disebut Kepala Bappeda.

BAB II PRINSIP DASAR

PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Pasal 2 Untuk menunjang kebijakan Pemerintah Daerah terhadap Pembangunan Daerah, yaitu Pembangunan manusia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Kabupaten Bulungan menuju masyarakat adil dan makmur secara merata maka Pemerintah Daerah menyelenggarakan Perencanaan Pembangunan Daerah. Pasal 3 1 Perencanaan Pembangunan Daerah disusun secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan serta diselenggarakan berdasarkan Asas Umum Penyelenggaraan Negara. 2 Pembangunan Daerah diselenggarakan berdasarkan demokrasi dengan prinsip-prinsip kebersamaan, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, serta kemandirian dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan Daerah dengan berpedoman pada Pembangunan Nasioanal. 3 Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah bertujuan untuk : a. mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan; b. menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar Daerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah; c. menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan; d. mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan, e. menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan. 5 Pasal 4 1 Bupati menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas perencanaan pembangunan Daerah. 2 Dalam penyelenggaraannya sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Bupati dibantu oleh Kepala Bappeda 3 Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah menyelenggarakan perencanaan pembangunan Daerah sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangannya. Pasal 5 1 Perencanaan pembangunan Daerah didasarkan pada data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. 2 Perencanaan Pembangunan Daerah terdiri atas perencanaan pembangunan yang disusun secara terpadu oleh Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya. 3 Perencanaan Pembangunan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat 1 menghasilkan : a. Rencana Pembangunan Jangka Panjang DaerahRPJPD ; b. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD ; dan c. Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD.

BAB III POKOK