Penguatan kelembagaan lebih terfokus mengenai masalah pimpinan dan anggota

Kertas Kerja Koalisi Perlindungan Saksi dan Korban 2KPSKVI2014 47 Tugas dan Fungsi LPSK Dari paparan tersebut maka reformasi kelembagaan LPSK harus menopang pertama tuposki LPSK terkait perlindungan sakdi dan korban dan yang kedua menopang sistem pendukung tupokasi dalam kapasitas sebagai Penyelenggaraan, pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga. Oleh karena itu koalisi menekankan bahwa dalam dua aras inilah harusnya revisi undang undang akan di lakukan.

4.1. Penguatan kelembagaan lebih terfokus mengenai masalah pimpinan dan anggota

Dalam perbaikan di sektor kelembagaan LPSK, Naskah akademis dan RUU melakukan perubahan dan merekomendasikan: 1. Mengubah kelembagaan pimpinan LPSK menjadi kolegial Pasal 16; 2. Pimpinan LPSK terdiri atas 7 tujuh orang Anggota LPSK yang terdiri atas 1 satu orang Ketua merangkap Anggota LPSK dan 6 enam orang Wakil Ketua masing-masing merangkap sebagai Anggota LPSK yang bekerja secara kolektif. Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, Pimpinan LPSK dibantu oleh tenaga ahli. 3. Menambahkan pengaturan Ketua LPSK merupakan penanggungjawab tertinggi LPSK Pasal 16A, menambahkan pengaturan mengenai pengangkatan tenaga ahli, serta menambahkan pengaturan mengenai hak keuangan bagi pimpinan LPSK dan tenaga ahli Pasal 16B dan Pasal 16C; • Perlindungan Saksi dan Korban Tugas •Penyusunan kebijakan nasional tertentu di bidang perlindungan Saksi dan Korban •Perlindungan Saksi dan Korban •Bantuan, restitusi, kompensasi dan rehabilitasi kepada Korban •Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas LPSK •Fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang perlindungan Saksi dan Korbaan •Penyelenggaraan, pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga. Fungsi Kertas Kerja Koalisi Perlindungan Saksi dan Korban 2KPSKVI2014 48 4. Mengubah kelembagaan kesekretariatan LPSK menjadi sekretariat jenderal yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Pasal 18; 5. Menambahkan pengaturan mengenai Anggota LPSK pengganti antar waktu Pasal 24A; 6. Dalam hal terdapat kekosongan Anggota LPSK, Presiden mengangkat Anggota LPSK pengganti antar waktu melalui mekanisme pengangkatan Anggota LPSK sebagaimana diatur dalam Undang-Undang. Masa jabatan Anggota LPSK pengganti antar waktu adalah sisa masa jabatan Anggota LPSK yang digantikannya. Penggantian Anggota LPSK antar waktu tidak dilakukan apabila sisa masa jabatan Anggota LPSK yang diberhentikan kurang dari 1 satu tahun. Koalisi menilai perubahan kelembagaan dalam RUU Revisi melulu mengenai pimpinan dan anggota LPSK. Lihat saja pasal-pasal yang diubah oleh revisi, hampirnya semuanya melulu mengenai pimpinan dan anggota LPSK misalnya dalam ketentuan mengenai sifat kolegial anggota, lalu perubahan struktur pimpinan yang selain katua semua anggota merupakan wakil ketua, menambahkan hak keuangan bagi pimpinan LPSK. Hal tersebut memang perlu di tambahkan dalam revisi, dengan catatan bahwa perubahan struktur dan peningkatan kelembagaan bukan hanya demi kepentingan memprioritaskan hak dan kewenangan pimpinan semata. Namun seperti apa yang sudah di paparkan bagian naskah akademis RUU, juga perlu untuk memikirkan kondisi lainnya.

4.2. Penambahan Posisi Sekjen sudah tidak bisa di tunda