minggu untuk pertumbuhan sebesar 16 dengan energi metabolis sebesar 2.900 kkalkg Kompiang dkk., 2001.
2.3. Bahan Pakan Sumber Protein
Bahan pakan sumber protein dibagi menjadi dua yaitu bahan pakan sumber protein nabati bungkil kedelai, bungkil kacang tanah dan bungkil kelapa dan
bahan pakan sumber protein hewani tepung ikan, tepung daging dan tepung darah Resnawati, 2012. Bahan pakan sumber protein konvensial untuk pakan
unggas cukup mahal sehingga perlu diperhatikan penggunaannya karena berhubungan dengan biaya pakan Abu dkk., 2015. Komposisi nutrisi yang
terdapat pada bahan pakan sumber protein tidak hanya berdasarkan kandungan protein saja tetapi juga dilihat kandungan asam amino penyusunannya
Zuprizal dkk., 2001. Asam amino yang terkandung dalam protein akan digunakan
oleh unggas
untuk pembentukan
sel, pembentukan
jaringan,pembentukan daging dan pertumbuhan Pesti, 2009.
2.3.1. Bungkil Kedelai
Bungkil kedelai merupakan bahan pakan protein nabati yang sangat penting bagi unggas karena memiliki kandungan protein yang tinggi, namun memiliki
antinutrisi berupa
antitripsi yang
hilang ketika
proses pemanasan
Rada dkk., 2017. Bungkil kedelai memiliki kandungan protein sekitar 41 – 50
yang merupakan bahan pakan sumber protein nabati terbaik Suprijatna, 2005. Bungkil kedelai memiliki kandungan protein sebesar 34,55-42,18 dengan
kandungan asam amino lisin sebesar 1,17 -2,91 dan metionin sebesar 0,7 –
2,51, namun bungkil kedelai memiliki zat antinutrisi berupa tripsin inhibitor yang hilang saat proses pemanasan dalam pembuatan bungkil kedelai
Sitompul, 2004.
2.3.2. Tepung Ikan
Tepung ikan merupakan bahan pakan sumber protein hewani yang sangat baik untuk unggas karena mengandung asam amino esensial yang lengkap dan
merupakan sumber lisin dan metionin yang utama Wahju, 2004. Protein tepung ikan lokal dapat mencapai 60,71 dengan kandungan asam amino lisin sebesar
3,53 dan metionin sebesar 2,84, kandungan protein dan asam amino tepung ikan dipengaruhi oleh proses pembuatan tepung ikan utamanya pada proses
pemanasan saat pembuatan tepung ikan dan kualitas dari ikan yang digunakan Zuprizal dkk., 2001. Kandungan metionin tepung ikan kisaran 0,99
– 2,71 dan lisin pada kisaran 2,71
– 3,90 termasuk ideal jika digunakan untuk pakan unggas, karena kebutuhan unggas akan lisin berkisar 0,45
– 0,85 dan untuk metionin berkisar 0,10
– 0,32 Sitompul, 2004.
2.3.3.
Meat Bone Meal
MBM
Meat bone meal
MBM merupakan bahan pakan sumber protein yang berasal dari hewan yang memiliki kandungan protein yang cukup tinggi
Anggorodi, 1985
. Meat bone meal
MBM berasal dari tulang dan daging yang memiliki kandungan protein yang lebih rendah dari
poultry meat meal
PMM yaitu 53,70 namun lisin 2,03 dan metioninnya 1,51 hampir sama
Zuprizaldkk., 2001.
2.3.4.
Poultry Meat Meal
PMM
Poultry Meat Meal
PMM merupakan bahan pakan sumber protein hewani yang memiliki kandungan protein mencapai 50,41 dan energi metabolis sebesar
2.679 kkalkg Zahra dkk., 2012.
Poultry meat meal
berasal dari daging ayam dengan kandungan protein lebih tinggi dari
meat bone meal
yaitu sebesar 61,49 dengan asam amino lisin sebesar 3,57 dan metionin sebesar 1,49
Zuprizal dkk., 2001.
2.4. Pemberian Pakan Bebas Memilih