BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Ayam Petelur
Ayam petelur merupakan ayam yang dikembangkan untuk tujuan produksi telur. Ayam petelur adalah jenis ayam yang sangat efisien menghasilkan telur, dan
ayam yang termasuk tipe ini mempunyai ukuran badan yang lebih kecil dibandingkan ayam tipe pedaging Wahju, 1997. Ayam petelur dapat dibedakan
menjadi ayam petelur putih dan ayam petelur coklat yang diperoleh dari persilangan dengan membuang sifat jelek dan mempertahankan sifat baik Rasyaf,
2009. Tipe ayam petelur memiliki karakteristik bersifat
nervous
atau mudah terkejut, bentuk tubuh ramping, cuping berwarna putih, kerabang telur berwarna
putih, produksi telur tinggi, efisiensi penggunaan ransum untuk produktifitas telur dan tidak memiliki sifat mengeram Suprijatna
et al
., 2008 2.1.1.
Strain
ISA Brown
Ayam ras petelur ISA Brown diciptakan di Inggris pada tahun 1978 oleh perusahaan
breeder
ISA, ISA Brown adalah jenis ayam hibrida unggulan hasil persilangan dari ayam jenis Rhode Island Red dan White Leghorn yang memiliki
ciri khas bulu dan telurnya cokelat, produksi telur dalam sekali masa pemeliharaan sebanyak 409 butir dengan berat rata-rata 62,9 g. Ayam ISA Brown
memiliki fase pertumbuhan, yaitu
starter
umur 0 - 4 minggu,
grower
umur 5 -
10 minggu,
developer
umur 11 - 16 minggu dan
layer
umur 16 minggu Sudaryani dan Santosa, 2000.
2.1.2. Profil Lemak Darah
ISA Brown
Profil lemak darah terdiri dari Kolesterol total, HDL, LDL dan Trigliserida, masing-masing mempunyai fungsi dan kegunaan yang berbeda.
Kolesterol adalah zat penting yang terlibat dalam banyak fungsi, seperti memelihara membran sel, memproduksi vitamin D pada permukaan kulit,
memproduksi hormon dan membantu kemungkinan koneksi sel di otak Daniels
et al
., 2009. Kolesterol total darah normal pada pada ayam normal berkisar antara 125 - 200 mgdl Mangisah, 2003.
HDL merupakan lipoprotein dengan kandungan protein yang paling banyak, fungsi HDL mengumpulkan kelebihan kolesterol dari jaringan tubuh dan
mengembalikan ke hati melalui pembuluh darah, serta mengeluarkannya bersama- sama dengan empedu Iriyanti
et al
., 2005. Kadar HDL darah ayam ras adalah lebih dari 22 mgdl Basmacioglu dan Ergul, 2005. Manoppo
et al
. 2007 berpendapat bahwa HDL darah ayam yang normal adalah 40 - 60 mgdl.
LDL merupakan lipoprotein terkecil yang paling banyak mengandung kolesterol dan merupakan pengirim kolesterol utama dalam darah. Sel-sel tubuh
memerlukan kolesterol untuk tumbuh dan berkembang yang diperoleh dari distribusi LDL dalam darah Hartoyo
et a l
., 2005. Menurut Manoppo
et al
. 2007 bahwa kadar LDL ayam normal sebesar 125 mgdl, ditambahkan oleh
Basmacioglu dan Ergul 2005 bahwa rataan kadar LDL darah ayam ras sebaiknya harus lebih kecil atau lebih rendah dari 130 mgdl.
2.2. Ransum Ayam Petelur