Desain Penelitian Metode Penelitian

Soniarni, 2013 Kontribusi Komponen-Komponen Kondisi Fisik Terhadap hasil Permainan Woodball Pada Atlet Unit Kegiatan Mahasiswa Woodball UPI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu sampel adalah “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Mengenai hal ini, Arikunto 2010 : 183 menjelaskan bahwa “purposive sampling dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu”. Begitu pula menurut Sugiyono 2010 : 85 sampling purposive adalah “teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”. Artinya setiap subjek yang diambil dari populasi dipilih dengan sengaja berdasarkan tujuan dan pertimbangan tertentu. Tujuan dan pertimbangan pengambilan subjeksampel penelitian ini adalah sampel tersebut menguasai keterampilan dalam permainan woodball serta sampel tersebut telah mengikuti pertandingan woodball sebelumnya. Berdasarkan penjelasan tersebut dalam penelitian ini jumlah sampel yang digunakan sebanyak 10 sepuluh orang atlet Unit Kegiatan Mahasiswa UKM Woodball UPI Bandung.

B. Desain Penelitian

Dalam suatu penelitian perlu adanya suatu desain penelitian yang sesuai dengan variabel-variabel yang terkandung dalam tujuan dan hipotesis penelitian untuk diuji kebenarannya. Desain penelitian merupakan rancangan tentang cara menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis dan sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun langkah-langkah yang disusun adalah sebagai berikut: a. Menetapkan populasi dan sampel penelitian. Soniarni, 2013 Kontribusi Komponen-Komponen Kondisi Fisik Terhadap hasil Permainan Woodball Pada Atlet Unit Kegiatan Mahasiswa Woodball UPI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu b. Pengambilan dan pengumpulan data melalui tes dan pengukuran. c. Analisis data. d. Menetapkan kesimpulan. Adapun desain penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut : r 1.y r 2.y r 3.y r 4.y r 5.y R 12345. y Gambar 3.1 Desain Penelitian Keterangan : X 1 : Kekuatan. X 2 : Kelentukan. X 3 : Power otot lengan. X 4 : Daya tahan otot. X 5 : Daya tahan umum. X 1, X 2, X 3, X 4, X 5 : Komponen fisik. Y : Hasil permainan woodball. r 1.y : Koefisien korelasi X 1 dan Y. r 2.y : Koefisien korelasi X 2 dan Y. r 3.y : Koefisien korelasi X 3 dan Y. X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 Y Y Soniarni, 2013 Kontribusi Komponen-Komponen Kondisi Fisik Terhadap hasil Permainan Woodball Pada Atlet Unit Kegiatan Mahasiswa Woodball UPI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu r 4.y : Koefisien korelasi X 4 dan Y. r 5.y : Koefisien korelasi X 5 dan Y. R 12345. y : Koefisien korelasi X 1, X 2, X 3, X 4, X 5 dan Y. Gambar 3.2 Langkah-Langkah Penelitian

C. Metode Penelitian

Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan penelitian adalah penyelidikan yang dilakukan peneliti untuk membuktikan sesuatu atau mencari jawaban penelitian tersebut. Dalam penelitian diperlukan suatu metode, penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitiannya. Hal ini berarti metode penelitian memiliki kedudukan yang sangat penting dalam pelaksanaan Populasi Tes Daya Tahan Umum Pengumpulan Data Pengolahan Data dan Analisis data Kesimpulan Tes Power Tes Permainan Tes Kekuatan Tes Kelentukan Sampel Tes Daya Tahan Otot Soniarni, 2013 Kontribusi Komponen-Komponen Kondisi Fisik Terhadap hasil Permainan Woodball Pada Atlet Unit Kegiatan Mahasiswa Woodball UPI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu pengumpulan dan analisis data. Seperti yang dikemukakan oleh Arikunto 2010 : 203 metode penelitian adalah “cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”. Terdapat beberapa metode penelitian yang digunakan dalam penelitian yang ilmiah, yaitu terdiri dari 1 metode penelitian historik, 2 metode penelitian deskriptif, dan 3 metode penelitian eksperimental. Surakhmad, 2004. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif. Tujuan metode deskriptif adalah untuk memecahkan masalah yang ada pada saat sekarang. Mengenai metode deskriptif dijelaskan oleh Surakhmad 2004 : 139 bahwa “penelitian deskriptif tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang”. Peneliti menafsirkan bahwa metode penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berpusat pada kegiatan penelitian yang sedang berlangsung pada saat itu dan penelitian ini bersifat menuturkan, menganalisa, mengklasifikasi serta menginterpretasikan tentang arti data yang diperoleh.

D. Definisi Operasional