Rekayasa Sistem Informasi Akuntansi untuk Menilai Efisiensi Agroindustri Orientasi Ekspor

f/i(tJ
|ゥIBセ@
イケZセB「@

REKAYASA SISTEM INFORMASI AKUNT ANSI
UNTUK MENILAI EFISIENSI AGROINDUSTRI
ORIENT ASI EKSPOR

Oleh
JOKO NURCAHYONO
F 29.1547

1999

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

bオォ。ョィkセゥ@

telah melapangkan untukll!u dadamu

Dan Kami telah lDenghilangkan'daripadamu bebanmu
Yang memberatkanpunggungmu
Dan Kami tinggikanbagimu sebutan(nama) mu
Karena sesungguhnya .sesudah kesulitan itu ada keniudahan
Sesungguhnya sesudah kesiiIlian ゥエオNセ、。@

kemtidahan

Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakan
dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain
Dan hanya kepada Tuhanmulah ィ・ョ、。ォセ@

kamu berharap,

(QS Alam Nasyrah : 1- 8)

'",

.


'"

"Ya .. Laャゥッィェ。、ォョjN|オセ@
.. .

セN@

セBu。ャQAG@

-dean lurus dalam

Z[GイエセjャェQ@

Kanja kecil i11i ltl-lpCl'semba111ta11 bl-lat:
Istrikl-l. A\jal1a11ba ba11 Ibl-l11ba Abbl-lr Rol1im.
A\jal1al1ba ba11 Ibl-l11ba Sl-lkirat. Kalta11ba.
abi11ba ba11 Paldik

Joko Nurcahyono. F 29.1547. Rekayasa Sistem Infonnasi Akuntansi UnMe
Menilai Efisiensi Agroindustri Orientasi Ekspor. Di bawah bimbingan Eriyatno

dan Marimin.
RINGKASAN
Kinerja suatu industri akan tercennin dari efisiensi penggunaan dana
perusahaan. Unhlk menghindari inefisiensi yang berlarut-larut, diperlukan suatu
alat bantu yang dapat mendeteksi tingkat inefisiensi sejak dini. Dari analisa
laporan keuangan dan analisa posisi keuangan efisiensi sebuah industri dapat
dinilai.
Penelitian masalah khusus ini membahas pengembangan rancang bangun
sistem infonnasi akuntansi lmtuk menilai efisiensi penggtmaan dana bagi
agroindustri dengan orientasi produksi untuk ekspor.

Pengembangan sistem

dimulai dari spesiflkasi sistem yang melakukan identifikasi sistem dan analisa
kebutuhan pengguna, rancangan global dan rancangan detail serta prototipe
implementasi sistem.
Tujuan dari pengembangan sistem ini adalah untuk mengetahui tingkat
kebocoran atau inefisiensi sejak dini dari suatu agroindustri yang berorientasi
produksi untuk ekspor. Jika inefisiensi dan kebocoran dapat dideteksi sejak dini
maka pihak manajemen dapat merekomendasikan perbaikan guna menghindari

atau menekan infesiensi.
Pengembangan Sistem Infonnasi A1a.mtansi Agroindustri Orientasi Ekspor
(SIAGRO) menggunakan metode dan konsep pendekatan sistem. Dari proses
spesifikasi sistem diperoleh kebutuhan pengguna yang dibedakan menjadi dua
kelompok. Kelompok pertama adalah pengguna intern perusahaan, antara lain
investor dan manajer keuangan. Sedangkan kelompok kedua adalah penggtma
ekstern perusahaan yang terdiri dari kreditor, calon investor dan pemerintah.
Perancangan sistem dilaksanakan dalam dua tahap yaitu perancangan
global dan perancangan detail. Rancangan global mendeskripsikan keterkaitan
antar pelaku sistem sekaligus memperjelas kebutuhan masing-masing. Rancangan
detail mendeskripsikan modul-modul yang akan dibuhlllkan pada pengembangan
antar mllka pengguna.

Desain antar muka pengguna dirancang sedemikian rupa sehingga semua
kebutuhan pengguna dapat terakomodasikan. Terdapat lima menu utama yang
dirancang yaitu : Set up, Transaksi, Pelaporan, Analisa dan Utilitas.
Pengembangan antar muka pengguna dilakukan dengan menggunakan komputer
PC AT Pentium 133 dengan perangkat lunak visual basic versi 5.0 dan untuk
penanganan data basenya digunakan microsoft access. Tampilan yang dibasilkan
berupa tampilan dalam bentukjendela-jendela yang lebih interaktif dan menarik.

Keluaran darl model SIAGRO dapat dikelompokkan menjadi dua bagian
yaitu laporan keuangan dan analisa posisi keuangan. Pengguna informasi laporan
keuangan adalah kelompok penggwla ekstem perusahaan. Laporan keuangan
yang dihasilkan oleh SIAGRO adalah neraca, laporan rugi laba dan buku besar.
Laporan keuangan tersebut mengglmakan format yang sudah disepakati oleh
khalayak umum.
Keluaran kedua adalah analisa posisi keuangan. Informasi ini akan sangat
membantu bagi pihak manajemen terutama manajer keuangan untuk mengetahui
sejauh mana efisiensi penggunaan dana perusahaannya.

Analisa ini dapat

dilakukan setiap saat, dan tentunya data yang digunakan

adalah data yang

dimasukkan sampai saat itu.

Dengan demikian ketidaksesuaian atau


penyimpangan dapat dideteksi sedini mungkin.

Analisa kondisi perusahaan

digwlakan gabungan dari metode RLS (LP3ES) dan analisa posisi keuangan.
Kriteria tingkat efisiensi dilibat dari total skor. Jika total skor lebili dari
100 maka kategori sangat efisien, total nilai antara 68 sampai 100 kategori efisien,
total nilai antara 44 sampai 68 kategori kurang efisien dan total nilai kurang dari
44 kategori tidak efisien.
Verifikasi protitipe sistem yang dilakukan dengan mengakses data dari
transaksi harlan, sisa saldo peri ode sebelunmya dan nilai tukar dolar Amerika.
Untuk mengetahui pengaruh nilai tukar dolar, diambil dua angka yaitu Rp 5.000,per USD dan Rp 10.000,- per USD. Jika nilai tukar Rp 5.000,- per USD diperoleh
total skor 68,91, hal ini berarti kondisi perusahaan cukup aman secara umum.
Tetapijika nilai tukar diubah menjadi Rp 10.000,- temyata total nilai 15,58 yang
berarti kondisi perusahaan tidak efisien.

Model dari efisiensi penggabungan

entara metode RLS dengan analisa aktivitas dan profitabilitas. Masing-masing


komponen tersebut diberi bobot yang berbeda. Untuk RLS diberi bobot 0,75
sedangkan rasio aktivitas dan rasio profitabilitas masing-masing diberi bobot
0,125.

f/i(tJ
|ゥIBセ@
イケZセB「@

REKAYASA SISTEM INFORMASI AKUNT ANSI
UNTUK MENILAI EFISIENSI AGROINDUSTRI
ORIENT ASI EKSPOR

Oleh
JOKO NURCAHYONO
F 29.1547

1999

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

bオォ。ョィkセゥ@

telah melapangkan untukll!u dadamu
Dan Kami telah lDenghilangkan'daripadamu bebanmu
Yang memberatkanpunggungmu
Dan Kami tinggikanbagimu sebutan(nama) mu
Karena sesungguhnya .sesudah kesulitan itu ada keniudahan
Sesungguhnya sesudah kesiiIlian ゥエオNセ、。@

kemtidahan

Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakan
dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain
Dan hanya kepada Tuhanmulah ィ・ョ、。ォセ@

kamu berharap,

(QS Alam Nasyrah : 1- 8)


'",

.

'"

"Ya .. Laャゥッィェ。、ォョjN|オセ@
.. .

セN@

セBu。ャQAG@

-dean lurus dalam

Z[GイエセjャェQ@

Kanja kecil i11i ltl-lpCl'semba111ta11 bl-lat:
Istrikl-l. A\jal1a11ba ba11 Ibl-l11ba Abbl-lr Rol1im.

A\jal1al1ba ba11 Ibl-l11ba Sl-lkirat. Kalta11ba.
abi11ba ba11 Paldik

Joko Nurcahyono. F 29.1547. Rekayasa Sistem Infonnasi Akuntansi UnMe
Menilai Efisiensi Agroindustri Orientasi Ekspor. Di bawah bimbingan Eriyatno
dan Marimin.
RINGKASAN
Kinerja suatu industri akan tercennin dari efisiensi penggunaan dana
perusahaan. Unhlk menghindari inefisiensi yang berlarut-larut, diperlukan suatu
alat bantu yang dapat mendeteksi tingkat inefisiensi sejak dini. Dari analisa
laporan keuangan dan analisa posisi keuangan efisiensi sebuah industri dapat
dinilai.
Penelitian masalah khusus ini membahas pengembangan rancang bangun
sistem infonnasi akuntansi lmtuk menilai efisiensi penggtmaan dana bagi
agroindustri dengan orientasi produksi untuk ekspor.

Pengembangan sistem

dimulai dari spesiflkasi sistem yang melakukan identifikasi sistem dan analisa
kebutuhan pengguna, rancangan global dan rancangan detail serta prototipe

implementasi sistem.
Tujuan dari pengembangan sistem ini adalah untuk mengetahui tingkat
kebocoran atau inefisiensi sejak dini dari suatu agroindustri yang berorientasi
produksi untuk ekspor. Jika inefisiensi dan kebocoran dapat dideteksi sejak dini
maka pihak manajemen dapat merekomendasikan perbaikan guna menghindari
atau menekan infesiensi.
Pengembangan Sistem Infonnasi A1a.mtansi Agroindustri Orientasi Ekspor
(SIAGRO) menggunakan metode dan konsep pendekatan sistem. Dari proses
spesifikasi sistem diperoleh kebutuhan pengguna yang dibedakan menjadi dua
kelompok. Kelompok pertama adalah pengguna intern perusahaan, antara lain
investor dan manajer keuangan. Sedangkan kelompok kedua adalah penggtma
ekstern perusahaan yang terdiri dari kreditor, calon investor dan pemerintah.
Perancangan sistem dilaksanakan dalam dua tahap yaitu perancangan
global dan perancangan detail. Rancangan global mendeskripsikan keterkaitan
antar pelaku sistem sekaligus memperjelas kebutuhan masing-masing. Rancangan
detail mendeskripsikan modul-modul yang akan dibuhlllkan pada pengembangan
antar mllka pengguna.

Desain antar muka pengguna dirancang sedemikian rupa sehingga semua
kebutuhan pengguna dapat terakomodasikan. Terdapat lima menu utama yang
dirancang yaitu : Set up, Transaksi, Pelaporan, Analisa dan Utilitas.
Pengembangan antar muka pengguna dilakukan dengan menggunakan komputer
PC AT Pentium 133 dengan perangkat lunak visual basic versi 5.0 dan untuk
penanganan data basenya digunakan microsoft access. Tampilan yang dibasilkan
berupa tampilan dalam bentukjendela-jendela yang lebih interaktif dan menarik.
Keluaran darl model SIAGRO dapat dikelompokkan menjadi dua bagian
yaitu laporan keuangan dan analisa posisi keuangan. Pengguna informasi laporan
keuangan adalah kelompok penggwla ekstem perusahaan. Laporan keuangan
yang dihasilkan oleh SIAGRO adalah neraca, laporan rugi laba dan buku besar.
Laporan keuangan tersebut mengglmakan format yang sudah disepakati oleh
khalayak umum.
Keluaran kedua adalah analisa posisi keuangan. Informasi ini akan sangat
membantu bagi pihak manajemen terutama manajer keuangan untuk mengetahui
sejauh mana efisiensi penggunaan dana perusahaannya.

Analisa ini dapat

dilakukan setiap saat, dan tentunya data yang digunakan

adalah data yang

dimasukkan sampai saat itu.

Dengan demikian ketidaksesuaian atau

penyimpangan dapat dideteksi sedini mungkin.

Analisa kondisi perusahaan

digwlakan gabungan dari metode RLS (LP3ES) dan analisa posisi keuangan.
Kriteria tingkat efisiensi dilibat dari total skor. Jika total skor lebili dari
100 maka kategori sangat efisien, total nilai antara 68 sampai 100 kategori efisien,
total nilai antara 44 sampai 68 kategori kurang efisien dan total nilai kurang dari
44 kategori tidak efisien.
Verifikasi protitipe sistem yang dilakukan dengan mengakses data dari
transaksi harlan, sisa saldo peri ode sebelunmya dan nilai tukar dolar Amerika.
Untuk mengetahui pengaruh nilai tukar dolar, diambil dua angka yaitu Rp 5.000,per USD dan Rp 10.000,- per USD. Jika nilai tukar Rp 5.000,- per USD diperoleh
total skor 68,91, hal ini berarti kondisi perusahaan cukup aman secara umum.
Tetapijika nilai tukar diubah menjadi Rp 10.000,- temyata total nilai 15,58 yang
berarti kondisi perusahaan tidak efisien.

Model dari efisiensi penggabungan

entara metode RLS dengan analisa aktivitas dan profitabilitas. Masing-masing

komponen tersebut diberi bobot yang berbeda. Untuk RLS diberi bobot 0,75
sedangkan rasio aktivitas dan rasio profitabilitas masing-masing diberi bobot
0,125.