Gambar 3.1 Diagram alir penelitian lanjutan
3.2 Penyiapan Bahan
Penelitian
Bahan baku untuk campuran beton aspal campuran panas yang dipakai dalam penelitian ini, dari :
a. Aspal minyak Pen 6070 dan BNA Blend 7525 Buton Natural
Asphalt Alur produksi BNA Blend adalah sebagai berikut :
a. Bahan material yang didapatkan dari tambang Lawele di Pulau
Buton dibawa ke lokasi stock pile dengan menggunakan ponton. b.
Selanjutnya material aspal mengalami proses ekstraksi dan pengolahan untuk menghasilkan Buton Natural Asphalt BNA.
BNA yang dihasilkan selanjutnya dibawa ke Pertamina.
C B
Analisis Data :
-
Analisis Gradasi Agregat
- Analisis Pengujian Marshall
Tahap 1, 2 dan 3
- Analisis Tebal Film Aspal
Hasil Hasil
Pembahasan Hasil Analisis Data
Kesimpulan Selesai
Analisis Data :
- Analisis Gradasi Agregat
- Analisis Pengujian Marshall
Tahap 1, 2 dan 3
- Analisis Tebal Film Aspal
c. Supplier Agent berdasarkan pesanan sebelumnya membawa truk
pengangkut untuk dibawa ke Pertamina. d.
Pertamina 6070 original sebanyak 75, kemudian diisi dengan BNA sebanyak 25.
e. Kedua material tersebut dicampur blending, selanjutnya dilakukan
proses quality control dan ditimbang untuk mendapatkan sertifikat dan di-sealed untuk memastikan produk telah sesuai dengan
kualitas dan kuantitasnya. f.
Bitu Blend Tank siap untuk dibawa ke kontraktor atau lokasi Asphalt Mixing Plant AMP.
Karakteristik BNA Blend 7525 dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1
Karakteristik Tipikal Hasil BNA Blend
No. Parameter
Metode BNA Blend
7525 Spek Bina Marga 2010
Aspal Modifikasi
1 Penetrasi 25°C, dmm
SNI 06-2456-1991 47
40-55 2
Titik Lembek, °C SNI 06-2434-1991
54 3
Daktilitas 25°C SNI 06-2432-1991
150 Min. 100
4 Indeks Penetrasi
-0.25 Min. -0.5
5 Kadar Bitumen,
SNI 06-2432-1991 91.05
Min. 90 6
Titik Nyala °C SNI 06-2433-1991
301.5 Min. 232
7 Berat Jenis gcm
3
SNI 06-2441-1991 1.105
Min. 1 8
Kehilangan berat TFOT Asli SNI 06-2440-1991
0.189 Max. 0.8
9 Penetrasi setelah TFOT Asli
SNI 06-2456-1991 79.29
Min. 54 10 Daktilitas setelah TFOT Asli
SNI 06-2434-1991 93.93
Min. 50 11 Viskositas 135°C cst
SNI 06-6721-2002 1826
Max. 2000
Keterangan : Hasil Ekstraksi
Pengujian Kadar Bitumen dilakukan sesuai SNI 06-2432-1991, bukan berdasarkan ASTM D5546 Kelarutan dalam Toluene sesuai Spesifikasi 2010
Sumber : Departemen Pekerjaan Umum, 2010
b. Agregat : Pasir dari Muntilan, batu pecah dan abu batu dari mesin pemecah batu dari PT. Adhi Karya
c. Bahan pengisi filler yang digunakan adalah dari Semen Portland.
3.3 Peralatan Penelitian