18
PT. Wijaya Karya Persero Tbk dan Anak Perusahaannya Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 UNAUDITED
d
Beban diakui sesuai dengan manfaatnya pada tahun yang bersangkutan accrual method. r. Bunga Pinjaman
s. Beban Ditangguhkan Yang dapat termasuk dalam biaya ditangguhkan diantaranya :
a. Pengeluaran untuk pendirian suatu segmen dalam tahap pengembangan.
b.
t. Revaluasi.
u. Pajak Penghasilan
v. Laba Per Saham
w. Segmen Usaha
3. KAS DAN SETARA KAS
Akun ini merupakan saldo kas dan setara kas perusahaan dengan rincian sebagai berikut: Laba usaha dan laba per saham masing-masing dihitung dengan membagi laba usaha dan laba bersih dengan
jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Informasi pelaporan segmen usaha disajikan untuk menunjukkan hasil usaha group yang berasal dari tiap segmen berdasarkan bidang usaha.
Pada saat pencatatan revaluasi, akumulasi penyusutan bangunan dieliminasi ke dalam jumlah bruto dari aktiva bangunan, sehingga harga perolehan tercatat merupakan nilai wajar dari hasil revaluasi atas bangunan
tersebut.
Perusahaan menerapkan metode panangguhan pajak dalam menghitung pajak penghasilan. Penagguhan pajak penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda waktu antara pelaporan komersial dan
fiskal yang terutama menyangkut penyusutan, bagian atas laba rugi bersih perusahaan asosiasi, beban pensiun, penyisihan persediaan usang serta penyisihan piutang ragu-ragu.
Bunga atas pinjaman yang digunakan untuk membangunmembuat aktiva tetap sampai konstruksi, dibebankan sebagai unsur harga perolehan. Bunga atas pinjaman yang digunakan untuk pembiayaan bidang usaha realty
dan konstruksi dibebankan ke harga pokok realty. Bunga untuk pembiayaan bidang usaha industri dan perdagangan dibebankan sebagai beban lain-lain.
Beban Penyusutan aktiva tetap yang direvaluasi dicatat berdasarkan metode garis lurus dengan tarif penyusutan yang dihitung menurut sisa umur ekonomis aktiva tersebut.
Penjual tidak mempunyai kewajiban yang signifikan lagi untuk menyelesaikan pematangan lahan yang dijual, pembangunan fasilitas yang dijanjikan ataupun yang menjadi kewajiban penjual sesuai
pengikatan jual beli.
Revaluasi aktiva tetap dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 384KMK.041998 tanggal 14 Agustus 1998. Selisih antasra nilai revaluasi dan nilai buku nilai tercatat aktiva tetap, dibukukan dalam
perkiraan modal dengan nama Selisih Penilaian Aktiva Tetap. Pengeluaran emisi saham atau obligasi, yang terjadi dalam rangka pemasyarakatan saham atau obligasi
perusahaan yang meliputi biaya notarispenasehat hukum, penilai, biaya percetakan efek atau prospektus, biaya pendaftaran, penjamin emisi dan biaya konsultan lainnya.
Pembebanan pada periode berjalan dilakukan dengan metode garis lurus sesuai dengan taksiran masa manfaatnya selama-lamanya 3 tahun. Pembebanan dimulai saat manfaat dari pengeluaran tersebut mulai
terjadi. Apabila semua persyaratan tersebut di atas tidak terpenuhi, semua penerimaan uang yang berasal dari
pelanggan dicatat sebagai uang muka dari pelanggan dengan menggunakan metode deposit deposit method, sampai semua persyaratan terpenuhi.
Biaya ditangguhkan disajikan di Neraca pada nilai bersihnya, yaitu harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi.
18
19
PT. Wijaya Karya Persero Tbk dan Anak Perusahaannya Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 UNAUDITED
2008 2007
Kas 4,336,940,462
2,869,940,076
Bank Hubungan Istimewa:
Rupiah PT. Bank Mandiri Persero
116,834,873,077
54,394,391,104
PT. Bank BNI Persero Tbk 5,807,962,115
1,308,920,375
PT. Bank Jatim 1,604,867
1,604,867
PT. Bank BTN Persero 146,954,256
274,427,992
PT. Bank BPD Sumsel 902,670
1,019,457
PT. Bank BPD Jabar 34,182,930
19,735,072
PT. Bank BRI Persero 170,560,390
19,971,458,883
US Dollar PT. Bank Mandiri Persero
32,588,982,314
-
PT. Bank BNI Persero Tbk 99,329,488
-
PT. Bank BRI Persero 1,227,089,349
-
Pihak Ketiga: Rupiah
PT. Bank Bukopin 371,592,834
742,161,303 PT. Bank Mega Tbk
4,051,049,165 884,349,586
PT. Bank NISP 209,018,602
18,103,675 PT. Bank Danamon
46,361,429 -
PT. Bank Permata 92,394,134
89,903,462 PT. Bank LIPPO
- 7,281,430
PT. Bank Central Asia Tbk. 53,950,381
34,469,370
Bank Panin 343,725,277
- Bank Niaga
1,940,090,304 850,910,140
Bank DBS 2,902,732,366
3,453,821,203 Bank Shinta
1,786,000 1,786,000
Bank Syariah 401,203,348
25,799,651 Bank HSBC
38,120,552 42,795,000
Bank Standarchatered 32,458,000
- Bank Deucth
154,372,573 -
US Dollar PT. Bank Mega Tbk
19,465,229,667 -
Banque exterieure dalgerie 16,148,790,945
- Bank DBS
18,736,443,965 -
Bank Danamon 57,552,238
- Bank Niaga
1,978,553,940 Citibank
54,786,031 54,269,241
Bank HSBC 8,330,325
- Bank Standartchatered
700,957,922 -
Yen Bank DBS
5,412,609,542 -
EURO Bank DBS
25,115,062,318 -
19
20
PT. Wijaya Karya Persero Tbk dan Anak Perusahaannya Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 UNAUDITED
Deposito Berjangka Hubungan Istimewa:
PT. Bank Mandiri Persero 11,000,000,000
- PT. Bank Syariah Mandiri Persero
124,036,166,666 PT. Bank Syariah Mandiri Persero
30,000,000,000
Pihak Ketiga: PT. Bank Mega Tbk
- 90,000,000,000
PT. Bank DBS 100,204,000,000
20,931,850,000 PT. Bank Niaga
5,016,176,549 300,000,000
PT. Bank Danamon 155,966,878,540
- PT. Bank Panin
268,610,438,831 -
Uang Dalam Pengiriman 2,649,042,331
-
Jumlah 957,049,256,693
196,278,997,887
4. PIUTANG USAHA