Norma Kesopanan Macam-macam Norma

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 41

c. Norma Agama

Norma agama adalah sekumpulan kaidah atau peraturan hidup manusia yang sumbernya dari wahyu Tuhan. Penganut agama meyakini bahwa apa yang diatur dalam norma DJDPDEHUDVDOGDUL7XKDQDQJ0DKDVD\DQJ disampaikan kepada nabi dan rasul-Nya untuk disebarkan kepada seluruh umat manusia di dunia. a b d c e Sumber : antarafoto.com a, tanagekeo.com b, www.wego.co.id c, www.liputan6.com d, dan jowonews.com e Gambar 2.5 Umat beragama sedang melaksanakan ibadah menurut agamanya, Umat Islam a, Umat Kristiani b, Umat Hindu c, Umat Budha d, dan Umat Konghucu e 3. Susun laporan hasil pengamatan dalam bentuk displai atau bahan tayang lain. Lengkapi dengan gambar atau video agar lebih jelas. Kembangkan kreativitas bahan tayang agar menarik. 4. Sajikan hasil pengamatan kalian dalam pameran kelas atau di depan kelas. 5. Bandingkan hasil tugas kalian dengan teman di kelas. Seandainya hasil tugas teman kalian lebih bagus, maka menjadi bahan masukan untuk tugas berikutnya. Kelas VII SMPMTs 42 Amati gambar tersebut. Dimanakah pemeluk agama tersebut melakukan ibadah? Mengapa mereka berkewajiban melaksanakan ibadah? Apa akibatnya jika seseorang tidak melakukan ibadah menurut agama dan kepercayaan yang dianutnya? Buatlah tulisan tentang hal ini dan kumpulkanlah pada guru kalian. Pemahaman akan sumber norma agama yang berasal dari Tuhan mem- buat manusia berusaha mengendalikan sikap dan perilaku dalam hidup dan kehidupannya. Setiap manusia harus melaksanakan perintah Tuhan dan meninggalkan apa yang dilarang-Nya. Contoh pelaksanaan norma agama misalnya perintah melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya. Melanggar norma agama adalah perbuatan dosa sehingga pelaku pelanggarannya akan mendapatkan sanksi siksaan di neraka. Norma agama hanya akan dipatuhi oleh orang yang beragama sehingga orang yang atheis tidak percaya pada Tuhan tidak akan mentaati dan mempercayai adanya norma agama. Indonesia bukan negara yang mendasarkan pada satu agama. Namun, QHJDUD ,QGRQHVLD SHUFD\D NHSDGD 7XKDQ DQJ 0DKD VD VHEDJDLPDQD GLWHJDVNDQGDODPVLODSHUWDPD3DQFDVLOD.HWXKDQDQDQJ0DKDVD+DOLWX juga ditegaskan dalam pasal 29 ayat 1 UUD NRI Tahun 1945 yang berbunyi ´1HJDUD EHUGDVDU DWDV .HWXKDQDQ DQJ 0DKD VD´ 3HODNVDQDDQ norma agama dalam masyarakat Indonesia bergantung pada agama yang dianutnya. Norma agama bagi penganut agama Islam bersumber pada al-Quran dan Hadist Nabi Muhammad SAW. Orang yang beragama Kristen dan Katolik pegangan hidupnya bersumber pada Alkitab. Umat Hindu pegangan hidupnya bersumber pada Veda. Tripitaka menjadi kaidah pegangan hidup penganut Buddha. Sementara itu, kitab suci Khonghucu adalah Shishu Wujing. Sumber : bantenpost.com Gambar 2.6 Kerukunan antar umat beragama Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 43 Norma agama dalam pelaksanaannya tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, tetapi juga mengatur bagaimana hubungan manusia dengan makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan dilengkapi dengan akal dan pikiran. Dengan akal tersebut manusia diberi tanggung jawab oleh Tuhan untuk tidak hanya memanfaatkan alam, tetapi juga harus memelihara serta melestarikannya. Manusia juga dituntut untuk menciptakan kebaikan dan kebahagiaan dengan sesama manusia. Oleh karena itu, dengan pelaksanaan norma agama, akan tercipta kepatuhan manusia kepada Tuhan dan keserasian manusia dengan sesama dan lingkungannya. 1. Amatilah pelaksanaan norma agama yang ada dalam lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar kalian. 2. Carilah norma kesusilaan, norma kesopanan termasuk kebiasaan dan adat istiadat yang sesuai dengan norma agama. Misalkan tata cara apabila bertamu ke rumah orang, menerima telepon, adat upacara kematian, dan sebagainya. 3. Buat laporan singkat hasil dari hasil pengamatan pelaksanaan norma dalam lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar. 4. Sajikan di depan kelas hasil laporan kalian untuk mendapat tanggapan dari teman-teman di kelas. Aktivitas 2.3

d. Norma Hukum

Norma hukum adalah peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat dan dibuat oleh badan-badan resmi negara serta bersifat memaksa sehingga perintah dan larangan dalam norma hukum harus ditaati oleh masyarakat. Oleh karena itu, dalam kehidupan sehari- hari aparat penegak hukum, seperti polisi, jaksa, dan hakim dapat memaksa seseorang untuk menaati hukum dan memberikan sanksi bagi pelanggar hukum. Norma hukum juga mengatur kehidupan lainnya, seperti larangan melakukan tindak kejahatan dan pelanggaran, larangan melakukan korupsi, larangan merusak hutan serta kewajiban memelihara hutan, dan kewajiban membayar pajak. Peraturan tersebut harus dilaksanakan oleh seluruh warga negara Indonesia. Kelas VII SMPMTs 44 Sumber : mediaindonesia. com, www.kejaksaan.go.id, dan www.mahkamahagung.go.id Gambar 2.7 Gedung Mabes POLRI a, Gedung Kejaksaan Agung b, dan Gedung Mahkamah Agung c a b c a. Bersifat perintah, yaitu memerintahkan orang berbuat sesuatu dan jika tidak berbuat maka ia akan melanggar norma hukum tersebut. Contohnya, perintah bagi pengendara ken- daraan bermotor untuk memiliki dan mem- bawa SIM surat ijin mengemudi. Ketentuan pasal 281 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan menyatakan bahwa ”Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan yang tidak memiliki SIM dipidana kurungan paling lama 4 bulan atau denda paling banyak Rp 1.000.000,00 satu juta rupiah”. b. Bersifat larangan, yaitu melarang orang berbuat sesuatu dan jika orang tersebut melakukan perbuatan yang dilarang maka ia melanggar norma hukum tersebut. Contohnya, larangan bagi pengemudi kendaraan ber- motor melebihi batas kecepatan paling tinggi yang diperbolehkan dan berbalapan dengan kendaraan bermotor lain ketentuan pasal 115 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Carilah dari berbagai sumber buku, majalah, internet contoh-contoh yang berkaitan dengan dua macam sifat hukum tersebut. Buatlah laporan hasil temuan kalian dan segera kumpulkan pada guru PPKN. Pada hakikatnya, suatu norma hukum dibuat untuk menciptakan ke- tertiban dan kedamaian dalam pergaulan hidup bermasyarakat. Untuk itulah, setiap norma hukum memiliki dua macam sifat, yaitu sebagai berikut. Negara Indonesia merupakan negara yang melaksanakan norma hukum. Hal itu dapat kita lihat dalam Pasal 1 ayat 3 UUD Negara Republik Indonesia 1945 yang berbunyi ”Negara Indonesia adalah negara hukum”. Norma hukum mutlak diperlukan di suatu negara. Hal itu untuk menjamin ketertiban dalam kehidupan bernegara. Sebagai negara hukum, sudah menjadi kewajiban bagi pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia untuk menegakkan hukum dalam kehidupan sehari-hari.