7 menyenangkan agar siswa dapat mendengarkan dan menirukan ucapan yang benar serta
berani bersuara.
2. Modelling of Text
Pada lima sesi kedua dilakukan Modelling of Text MT yang dimaksudkan untuk mengenalkan teks-teks lisan maupun tulis yang berhubungan dengan jenis teks
procedure. Pada tahap ini guru menyajikan teks conversations, misalnya, antara ibu dan anak yang sedang memasak di dapur yang melibatkan petunjuk dan prosedur, memesan
makanan di restoran, meminta tolong kepada pelayan toko yang sederhana dan relevan dengan kehidupan anak. Percakapan-percakapan ini melibatkan berbagai tindak tutur
seperti meminta jasa, memberi informasi yang ada hubungannya dengan prosedur masak- memasak atau pesan memesan dsb. Di sini, bentuk imperative disertai ungkapan
kesantunan seperti please, thanks, excuse me, sorry dll. ditampilkan. Modals can, could dapat juga digunakan meskipun bukan merupakan bahasan utama. Artinya, meskipun
fokus tata bahasanya adalah imperative dan ungkapan kesantunan yang menyertainya, modals dapat langsung digunakan dalam model-model teks agar siswa “berjumpa”
dengan penggunaan modals berkali-kali sebelum dijelaskan secara ekspilisit sebagai teori.
Teks tulis seperti resep juga dikenalkan pada tahap ini dengan menggunakan bahasa yang khas resep; artinya, tanpa basa-basi kesantunan, padat, ringkas dan bentuk
dan unsur teksnya cenderung tetap, yakni: judul, bahan, cara memasak, cara menghidangkan. Dalam proses ini guru juga mengajak siswa berinteraksi dengan
mendemonstrasikan conversation sekaligus melakukan reading comprehension dalam membahas teks tertulis, misalnya resep masakan berbahasa Inggris. Intinya, kegiatan
talking listening dan speaking terus berlangsung selama reading comprehension. Siswa dapat diberi tugas mencari resep berbahasa Inggris untuk memperluas wawasannya dan
membandingkan resep mereka dengan yang dibahas guru. Selain untuk memahami makna gagasan dalam teks, kegiatan membaca juga difokuskan ke bentuk atau struktur
teks, fungsi teks tersebut dalam masyarakat dsb.
8
3. Joint Construction of Text
Lima sesi ketiga digunakan untuk kegiatan Joint Construction of Text JCT yang berarti siswa secara bersama-sama, misalnya dalam kelompok atau berpasangan,
menciptakan conversation sederhana mengenai cara membuat makanan dan kemudian dapat menyusun resep makanan yang mereka bicarakan bersama-sama. Pada tahap ini
diharapkan mereka telah dibekali dengan pengetahuan dan pengalaman pada tahap BKF dan MT sehingga mereka dapat mencontoh dan memodifikasi contoh-contoh tersebut
untuk diterapkan dalam konteks resep yang baru. Perlu ditekankan bahwa conversation atau resep apapun yang dihasilkan
hendaknya gramatikal dan menggunakan struktur teks yang berterima. Khusus untuk conversation, ungkapan-ungkapan kesantunan sederhana perlu diperhatikan. Untuk teks
tulis, ejaan, tanda baca dan konvensi lainnya menjadi perhatian guru sehingga pada tahap ini balikan guru atau koreksi bersama perlu dilakukan agar siswa siap untuk proses
selanjutnya.
4. Independent Construction of Text