Analisis alokasi waktu mencari nafkah dan pendapatan keluarga petani, penyadap karet rakyat (Desa Purbatua, Kecamatan Pembantu Purbatua, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara

ANALISIS ALOKASI WAICTU MENCARI NAFKAH
DAN PENDAPATAN KELUARGA PETAN
PENYADAP KARET RAKYAT
(Desa Purbatua, Kecamatau Pembantu Purbatu
Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara)

Oleh :
HERBED V.O.SIHOMBING
A 29.0152

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Ifriryn Setlerllnnn Ini Krrperseinbnltknn Brrrrt:
Opznzg, Bnpnk drill Mnnzn Tercintn,

I h , Andi, Tety flfrizAnton Terknsilr,
Milrj) Tersnynng.

HERBED V-0-SIHOMBING.

Analisis Alokasi Waktu Mencari
Nafkah Dan Pendapatan ~ e l u a r g a Petani Penyadap Karet
Rakyat
(Desa Purbatua,
Kecamatan Pembantu Purbatua,
Kabupaten Tapanuli Utara,
Sumatera Utara) di bawah
bimbingan S.M.H.TAMPUBOLON.

Sektor pertanian merupakan mata pencaharian utama
bagi masyarakat pedesaan.

Pada umumnya pendapatan dari

usahatani pokok saja tidak mampu memenuhi seluruh kebutuhan rumah tangga, maka rumah tangga yang rasional akan
mencari tambahan pendapatan di luar usahataninya.

Disam-

ping alasan pendapatan maka alasan waktu yang masih bisa

dimanfaatkan karena

adanya masa

sibuk

dan

masa

sepi

bekerja di sawah juga menjadi faktor pendorong seseorang
untuk mencari pekerjaan

lain disamping pekerjaan uta-

manya .
Demikian pula halnya dengan petani penyadap karet di
Desa


Purbatua, Kecamatan

Pembantu

Tapanuli Utara, Sumatera utara.

Purbatua, Kabupaten

Petani penyadap karet

sebagai suatu rumah tangga berusaha untuk memaksimalkan
.pendapatannya dengan mengalokasikan waktu untuk melakukan
kegiatan-kegiatan produktif seperti di sawah, perkebunan,
peternakan, dan kegiatan iainnya. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, perlu dikaji permasalahan lebih
lanjut mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
aiokasi waktu menyadap dan pendapatan menyadap.

Tujuan


Penelitian

Gambaran

(1)

Purbatua;
waktu

umum

ini

adalah

usahatani

untuk

karet


mengetahui:

rakyat

(2) Faktor-faktor yang mempengaruhi

menyadap;

(3)

Faktor-faktor

yang

di

Desa

alokasi


mempengaruhi

pendapatan menyadap.
Analisis
rakyat

di

mengenai

Desa

gambaran

umum

Purbatua dilakukan

usahatani


karet

secara deskriptif.

Analisis alokasi waktu menyadap dan pendapatan menyadap
menggunakan persamaan regresi linier berganda dan diduga
dengan metode kuadrat terkecil (Ordinary Least Square).
Perkebunan karet rakyat di Desa Purbatua merupakan
peninggalan turun temurun dari jaman penjajahan, sehingga
tanaman yang ada umumnya telah tua dan telah melewati
niasa produktifnya.
majaan

dan

Umumnya petani tidak melakukan pere-

perawatan pada


produktivitasnya

rendah.

tanaman yang

ada

sehingga

Meskipun demikian kegiatan

menyadap masih dilakukan dengan rutin oleh sebagian besar
masyarakat.

Umumnya dalam satu minggu penyadapan dila-

kukan sebanyak 2-3 kali.
Dari faktor-faktor yang mempengaruhi alokasi waktu
menyadap petani penyadap karet di Desa Purbatua peubahpeubah luas lahan karet yang diusahakan penyadap, umur

penyadap, pemilikan aset pertanian, angkatan kerja keluarga selain penyadap, tanggungan keluarga penyadap, pendapatan di

luar kegiatan menyadap, musim

bekerja

di

sawah, dan

jenis pekerjaan

utama

penyadap

mempunyai

pengaruh yang nyata terhadap alokasi waktu penyadap untuk
kegiatan menyadap dengan taraf nyata


antara 1-30 persen.

Sedangkan peubah tingkat pendidikan formal penyadap tidak
berpengaruh nyata terhadap peubah alokasi waktu penyadap
untuk kegiatan menyadap.
Dari

faktor-faktor yang

mempengaruhi

pendapatan

menyadap peubah-peubah yang berpengaruh nyata terhadap
pendapatan penyadap adalah peubah alokasi waktu penyadap
untuk kegiatan menyadap, umur tanaman karet dan umur
penyadap.

Sedangkan peubah tingkat pendidikan formal


penyadap, luas

lahan karet yang

diusahakan penyadap,

pengalaman penyadap dalam kegiatan menyadap, pemilikan
aset pertanian, dan musim bekerja di sawah tidak berpengaruh nyata bagi pendapatan menyadap.
Selain peubah-peubah di atas terdapat satu peubah
yang tidak terdapat di dalam model yang sangat berpengaruh

terhadap

alokasi

waktu

menyadap, yaitu peubah adat.

menyadap

dan

pendapatan

Masyarakat Desa Purbatua

sebagai masyarakat yang sangat menjunjung tinggi adat
lebih mendahulukan untuk menghadiri segala kegiatan adat
yang ada dibandingkan dengan kegiatan menyadap.

ANALISIS ALOKASI WAICTU MENCARI NAFKAH
DAN PENDAPATAN KELUARGA PETAN
PENYADAP KARET RAKYAT
(Desa Purbatua, Kecamatau Pembantu Purbatu
Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara)

Oleh :
HERBED V.O.SIHOMBING
A 29.0152

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Ifriryn Setlerllnnn Ini Krrperseinbnltknn Brrrrt:
Opznzg, Bnpnk drill Mnnzn Tercintn,

I h , Andi, Tety flfrizAnton Terknsilr,
Milrj) Tersnynng.

HERBED V-0-SIHOMBING.
Analisis Alokasi Waktu Mencari
Nafkah Dan Pendapatan ~ e l u a r g a Petani Penyadap Karet
Rakyat
(Desa Purbatua,
Kecamatan Pembantu Purbatua,
Kabupaten Tapanuli Utara,
Sumatera Utara) di bawah
bimbingan S.M.H.TAMPUBOLON.

Sektor pertanian merupakan mata pencaharian utama
bagi masyarakat pedesaan.

Pada umumnya pendapatan dari

usahatani pokok saja tidak mampu memenuhi seluruh kebutuhan rumah tangga, maka rumah tangga yang rasional akan
mencari tambahan pendapatan di luar usahataninya.

Disam-

ping alasan pendapatan maka alasan waktu yang masih bisa
dimanfaatkan karena

adanya masa

sibuk

dan

masa

sepi

bekerja di sawah juga menjadi faktor pendorong seseorang
untuk mencari pekerjaan

lain disamping pekerjaan uta-

manya .
Demikian pula halnya dengan petani penyadap karet di
Desa

Purbatua, Kecamatan

Pembantu

Tapanuli Utara, Sumatera utara.

Purbatua, Kabupaten

Petani penyadap karet

sebagai suatu rumah tangga berusaha untuk memaksimalkan
.pendapatannya dengan mengalokasikan waktu untuk melakukan
kegiatan-kegiatan produktif seperti di sawah, perkebunan,
peternakan, dan kegiatan iainnya. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, perlu dikaji permasalahan lebih
lanjut mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
aiokasi waktu menyadap dan pendapatan menyadap.

Tujuan

Penelitian

Gambaran

(1)

Purbatua;
waktu

umum

ini

adalah

usahatani

untuk

karet

mengetahui:

rakyat

(2) Faktor-faktor yang mempengaruhi

menyadap;

(3)

Faktor-faktor

yang

di

Desa

alokasi

mempengaruhi

pendapatan menyadap.
Analisis
rakyat

di

mengenai

Desa

gambaran

umum

Purbatua dilakukan

usahatani

karet

secara deskriptif.

Analisis alokasi waktu menyadap dan pendapatan menyadap
menggunakan persamaan regresi linier berganda dan diduga
dengan metode kuadrat terkecil (Ordinary Least Square).
Perkebunan karet rakyat di Desa Purbatua merupakan
peninggalan turun temurun dari jaman penjajahan, sehingga
tanaman yang ada umumnya telah tua dan telah melewati
niasa produktifnya.
majaan

dan

Umumnya petani tidak melakukan pere-

perawatan pada

produktivitasnya

rendah.

tanaman yang

ada

sehingga

Meskipun demikian kegiatan

menyadap masih dilakukan dengan rutin oleh sebagian besar
masyarakat.

Umumnya dalam satu minggu penyadapan dila-

kukan sebanyak 2-3 kali.
Dari faktor-faktor yang mempengaruhi alokasi waktu
menyadap petani penyadap karet di Desa Purbatua peubahpeubah luas lahan karet yang diusahakan penyadap, umur
penyadap, pemilikan aset pertanian, angkatan kerja keluarga selain penyadap, tanggungan keluarga penyadap, pendapatan di

luar kegiatan menyadap, musim

bekerja

di

sawah, dan

jenis pekerjaan

utama

penyadap

mempunyai

pengaruh yang nyata terhadap alokasi waktu penyadap untuk
kegiatan menyadap dengan taraf nyata

antara 1-30 persen.

Sedangkan peubah tingkat pendidikan formal penyadap tidak
berpengaruh nyata terhadap peubah alokasi waktu penyadap
untuk kegiatan menyadap.
Dari

faktor-faktor yang

mempengaruhi

pendapatan

menyadap peubah-peubah yang berpengaruh nyata terhadap
pendapatan penyadap adalah peubah alokasi waktu penyadap
untuk kegiatan menyadap, umur tanaman karet dan umur
penyadap.

Sedangkan peubah tingkat pendidikan formal

penyadap, luas

lahan karet yang

diusahakan penyadap,

pengalaman penyadap dalam kegiatan menyadap, pemilikan
aset pertanian, dan musim bekerja di sawah tidak berpengaruh nyata bagi pendapatan menyadap.
Selain peubah-peubah di atas terdapat satu peubah
yang tidak terdapat di dalam model yang sangat berpengaruh

terhadap

alokasi

waktu

menyadap, yaitu peubah adat.

menyadap

dan

pendapatan

Masyarakat Desa Purbatua

sebagai masyarakat yang sangat menjunjung tinggi adat
lebih mendahulukan untuk menghadiri segala kegiatan adat
yang ada dibandingkan dengan kegiatan menyadap.