a. Data Primer
Data primer diperoleh dan dikumpulkan secara langsung dari lapangan yang menjadi obyek penelitian atau diperoleh
melalui wawancara yang berupa keterangan atau fakta-fakta atau juga bisa disebut dengan data yang diperoleh dari sumber yang
pertama Soerjono Soekanto, 2010: 12.Data Primer dalam penelitian ini adalah keterangan dari hasil wawancara dengan
Hakim Pengadilan Negeri Surakarta yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Negeri yaitu Mion Ginting, S.H.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat dari keterangan atau pengetahuan-pengetahuan yang diperoleh secara tidak
langsung antara lain mencakup dokumen-dokumen resmi, buku- buku, hasil-hasil penelitian yang berwujud laporan Soerjono
Soekanto, 2010: 12. Data sekunder dalam penelitian ini adalah data pendukung dari data primer yang diperoleh secara tidak
langsung melalui bahan kepustakaan, meliputi: berkas perkara Nomor: 30Pdt.G2009PN.Ska, Nomor: 347Pdt2009PT.Smg,
Nomor: 1274 KPdt2010, buku, dokumen, literatur, peraturan perundang-undangandan sumber tertulis lainnya yang sesuai
dengan masalah yang diteliti.
6. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian, pada umumnya dikenal tiga jenis alat pengumpulan data, yaitu studi dokumen atau bahan pustaka,
pengamatan atau observasi, dan wawancara atau interview Soerjono Soekanto, 2010: 21. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
yaitu:
a.
Wawancara
Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan untuk memperoleh informasi dan keterangan dari
responden baik itu dengan tatap muka maupun tidak H.B. Sutopo, 2006: 190.Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara secara terpimpin, yaitu wawancara dilakukan berdasarkan pedoman-pedoman dan pertanyaan-pertanyaan yang
telah dipersiapkan sebelum dilakukan wawancara H.B. Sutopo, 2006: 193.Wawancara dilakukan dengan pihak yang berkompeten
di Pengadilan Negeri Surakarta yaitu Hakim Pengadilan Negeri Surakarta yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Negeri yaitu Mion
Ginting, S.H. b.
Studi dokumen atau bahan pustaka
Studi dokumen atau bahan pustaka yaitu proses pengumpulan data yang berupa data-data tertulis yang diperoleh
dari berbagai literatur, meliputi buku-buku, peraturan perundang- undangan, surat kabar, makalah, dan internet yang berkaitan
dengan permasalahan yang ditulis Soerjono Soekanto, 2010:12. Penulis mengumpulka n, mempelajari, dan mengkaji data
berupa artikel-artikel internet, jurnal-jurnal, dokumen-dokumen, buku-buku, peraturan perundang-undangan, serta bahan-bahan
pustaka lainnya yang berbentu data tertulis yang memiliki keterkaitan dengan permasalahan yang diteliti.
7. Teknik Analisa Data
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif
interactive model of analysis
dengan menggunakan, mengelompokkan, dan menyeleksi data yang diperoleh
dari penelitian lapangan, kemudian dihubungkan dengan teori-teori, asas-asas, dan kaidah-kaidah hukum yang diperoleh dari studi
kepustakaan.Dalam teknik analisis ini terdapat tiga komponen utama, antara lain H.B. Sutopo, 2006: 113-116:
a. Reduksi Data
Reduksi data merupakan bagian dari proses analisis yang mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal-hal
yang tidak pentingdan mengatur data sedemikian rupa sehingga kesimpulan penelitian dapat dilakukan.
b. Penyajian Data
Penyajian data merupakan rangkaian informasi yang memungkinkan untuk ditarik suatu kesimpulan dari penelitian yang
akan dilakukan. Selain berbentuk sajian dengan kalimat, sajian data dapat ditampilkan dengan berbagai jenis gambar, kaitan kegiatan,
dan tabel. c.
Penarikan KesimpulanVerifikasi Kesimpulan akhir tidak akan terjadi sampai pada waktu
proses pengumpulan data berakhir. Kesimpulan perlu diverifikasi agar cukup mantap dan benar-benar bisa dipertanggungjawabkan.
Apabila simpulan dirasa kurang mantap karena kurangnya rumusan data dalam reduksi maupun sajian datanya, maka wajib kembali
melakukan kegiatan pengumpulan data yang sudah terfokus untuk mencari pendukung simpulan yang telah dikembangkan dan juga
sebagai usaha bagi pendalaman data. Model analisis interaktif dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1. Skema Model Analisis Interaktif H.B.Sutopo, 2006: 120.
F. Sistematika Penulisan Hukum