130
penentuan urutan abjad. Awalam iso menunjukan adanya gugus –
CHCH
3 2
dan awalan neo- menunjukan adanya gugus –CCH
3 3
.
2. Sifat-Sifat Alkana
a. Sifat fisik
Semua alkana merupakan senyawa polar sehingga sukar larut dalam air. Pelarut yang baik untuk alkana adalah pelarut non polar, misalnya
eter. Jika alkana bercampur dengan air, lapisan alkana berada di atas, sebab massa jenisnya lebih kecil daripada 1.
Pada suhu kamar, empat suku pertama berwujud gas, suku ke 5 hingga suku ke 16 berwujud cair, dan suku diatasnya berwujud padat.
Semakin banyak atom C, titik didih semakin tinggi. Untuk alkana yang berisomer jumlah atom C sama banyak, semakin banyak cabang, titik
didih semakin kecil.
Alkana Rumus
Titik didih
[°C] Titik
lebur [°C]
Massa jenis [g·cm
3
] 20°C
Metana CH
4
-162 -183
Gas
Etana C
2
H
6
-89 -172
Gas
Propana
C
3
H
8
-42 -188
Gas
Butana C
4
H
10
-138 Gas
Pentana C
5
H
12
36 -130
0.626 cairan
Heksana C
6
H
14
69 -95
0.659 cairan
Heptana C
7
H
16
98 -91
0.684 cairan
Oktana C
8
H
18
126 -57
0.703 cairan
Nonana C
9
H
20
151 -54
0.718 cairan
Dekana
C
10
H
22
174 -30
0.730 cairan
Undekana C
11
H
24
196 -26
0.740 cairan
Dodekana C
12
H
26
216 -10
0.749 cairan
Ikosana
C
20
H
42
343 37
Padat
Triakontana C
30
H
62
450 66
Padat
Tetrakontana C
40
H
82
525 82
Padat
Pentakontana C
50
H
102
575 91
Padat
Heksakontana
C
60
H
122
625 100
Padat
b. Sifat kimia
Pada umumnya alkana sukar bereaksi dengan senyawa lainnya.
131
Dalam oksigen berlebih, alkana dapat terbakar menghasilkan kalor, karbon dioksida dan uap air.
Jika alkana direaksikan dengan unsur-unsur halogen F
2
, C
l2
, Br
2
, I
2
, atom-atom H pada alkana akan digantikan oleh atom-atom halogen.
3.
Keisomeran Alkana
Struktur alkana dapat berupa rantai lurus atau rantai bercabang. Alkana yang mengandung tiga atom karbon atau kurang tidak mempunyai isomer
seperti CH
4
, C
2
H
6
dan C
3
H
8
karena hanya memiliki satu cara untuk menata atom-atom dalam struktur ikatannya sehingga memilki rumus
molekul dan rumus struktur molekul sama. Dalam senyawa alkana juga ada yang rumus molekulnya sama, tetapi
rumus struktur molekulnya berbeda. Mulai dari alkana dengan rumus molekul C
4
H
10
mengalami isomeri. Untuk senyawa-senyawa tersebut disebut isomer. Oleh karena perbedaan
hanya pada kerangka struktur maka isomernya disebut isomer kerangka. Untuk pentana C
5
H
12
memiliki tiga kemungkinan struktur ikatan untuk menata atom-atom karbonnya.
Jumlah atom C C
4
C
5
C
6
C
7
C
8
C
9
C
10
Rumus molekul C
4
H
10
C
5
H
12
C
6
H
14
C
7
H
16
C
8
H
18
C
9
H
20
C
10
H
22
Jumlah isomer
2 3
5 9
18 35
75
F. Metode alat bahan media Pembelajaran