Ekonomi Kelas 10
152
S = MPS =
Untuk fungsi saving berbetuk garis lurus besarnya nilai S, yaitu marginal propensity to save
, pada semua tingkatan pendapatan nasional adalah sama. Faktor yang memengaruhi Tabungan S, yaitu:
1 Pendapatan yang diterima Semakin banyak pendapatan yag diterima berarti semakin banyak pula
pendapatan yang disisihkan untuk saving. 2 Hasrat untuk menabung Maginal Propensity to Save
Hal ini didorong dengan keinginan masing-masing individu dalam meng- alokasikan pendapatannya untuk ditabung karena pertimbangan keamanan.
3 Tingkat suku bunga bank Semakin tinggi tingkat suku bunga simpanan maka semakin banyak masya-
rakat untuk menabung saving.
3. Hubungan Konsumsi C dan Tabungan S
Sebagian orang yang memiliki pendapatan akan digunakan untuk keperluan konsumsi C dan sisanya untuk ditabung S. Karena Y yang diterima rumah tangga
sebagian dikonsumsi dan sebagian ditabung, maka:
Y = C+ S Sehingga setiap tambahan Y selain untuk menambah konsumsi C juga untuk
menambah tabungan S. Dari rumus di atas dapat dikembangkan menjadi:
C = Y - S atau
S = Y - C TAHUKAH KAMU
Perekonomian tertutup ialah perekonomian yang tidak mengenal hubungan ekonomi dengan negara lain.
Perekonomian tertutup sederhana ialah perekonomian tanpa hubungan
ekonomi dengan negara lain dan tanpa adanya transaksi ekonomi pemerintah, yaitu transaksi pemerintah; baik transaksi pemerintah yang
berupa pemungutan pajak, pembayaran transfer pemerintah ataupun yang berbentuk pengeluaran konsumsi pemerintah.
Ekonomi Kelas 10
153
Menurut Engel seorang ahli ekonomi Jerman mengatakan bahwa semakin kecil
pendapatan seseorang maka semakin besar bagian pendapatan yang digunakan untuk konsumsi, sebaliknya semakin besar pendapatan seseorang akan semakin kecil bagian
pendapatan yang digunakan untuk konsumsi. Agar lebih jelas perhatikanlah tabel berikut ini
Keterangan: MPC Marginal Propencity to Consumme adalah bertambahnya konsumsi karena
bertambahnya pendapatan. Di mana:
MPC =
MPS Marginal Propencity to Save adalah bertambahnya tabungan karena bertambahnya
pendapatan. Di mana: MPS =
Hubungan antara MPC dan MPC adalah sebagai berikut. MPC + MPS = 1
Y C
Y S
Benarkah istilah besar pasak daripada tiang berlaku di keluargamu Tanyakanlah kepada kedua orang tuamu berapakah pendapatan kedua orang tuamu, catatlah
dana yang digunakan untuk konsumsi, uang yang disisihkan untuk ditabung, kemudian hitunglah MPC dan MPS-nya
Tugas
Pendapatan Y
Konsumsi C
Tabungan S
MPC MPS
Rp100.000,00 Rp200.000,00
Rp300.000,00 Rp400.000,00
Rp500.000,00 Rp100.000,00
Rp180.000,00 Rp240.000,00
Rp290.000,00 Rp320.000,00
Rp 1
20.000,00 Rp
1 60.000,00
Rp110.000,00 Rp180.000,00
- 0,8
0,6 0,5
0,3 -
0,2 0,4
0,5 0,7
Ekonomi Kelas 10
154
B. MENDESKRIPSIKAN KURVA PERMINTAAN INVESTASI
Perhatikanlah slide di samping Dalam periode 2001 hingga Juni 2004, dapatkah kamu men-
deskripsikan kurva permintaan investasi?
1. Pengertian Investasi
Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana yang ada saat ini
dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang.
Umumnya investasi dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Investasi pada financial assets, dilakukan di
pasar uang, misalnya berupa sertifikat deposito, commercial paper, surat berharga
pasar uang, dan lainnya. Atau dilakukan di pasar modal, misalnya berupa saham, obligasi, waran, opsi, dan lainnya
b. Investasi pada real assets, diwujudkan dalam bentuk pembelian assets produktif,
pendirian pabrik, pembukaan tambang, dan pembukaan perkebunan.
2. Proses Investasi
Proses investasi menunjukkan bagaimana seharusnya seorang investor membuat keputusan investasi pada efek-efek yang bisa dipasarkan , dan kapan dilakukan. Untuk
itu diperlukan tahapan sebagai berikut. a.
Menentukan tujuan investasi Ada tiga hal yang perlu dikembangkan dalam tahap ini, yaitu: tingkat
pengembalian yang diharapkan expected rate of return, tingkat risiko rate of risk
, dan ketersediaan jumlah dana yang akan diinvestasikan. Apabila dana cukup tersedia, maka investor menginginkan penghasilan yang maksimal dengan risiko
tertentu. Umumnya hubungan antara risk dan return bersifat linier, artinya semakin besar rate of risk , maka semakin besar pula expected rate of return.
b. Melakukan analisis
Investor melakukan analisis terhadap suatu efek atau sekelompok efek. Salah satu tujuan penilaian ini adalah untuk mengidentifikasi efek yang salah harga
mispriced, apakah harganya terlalu tinggi atau terlalu rendah. Untuk itu ada dua pendekatan yang dapat dipergunakan, yaitu:
Sumber: CD- kabinet gorong royong tahun 2004 Gambar 6.2 Salah satu bentuk pasar modal
ialah Bursa Efek Jakarta