iii 4.2 Kendala.................................................................................................. 8
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan.............................................................................................. 10 5.2 Rekomendasi ....................................................................................... 10
LAMPIRAN ............................................................................................. 11
iv
1
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Program Pendampingan Keluarga merupakan salah satu yang menjadi fokus dari Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat
Periode XIII. Program ini ditujukan untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi untuk membangun keluarga
yang bahagia dan sejahtera. Sejalan dengan pelaksanaan program pemberdayaan keluarga maka Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat LPPM
Universitas Udayana
merancang program
pendampingan keluarga yang merupakan rangkaian dari Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat. Program Pendampingan
Keluarga ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mempelajari permasalahan yang dihadapi oleh keluarga pra-sejahtera dan kemudian
memberikan solusi berkaitan dengan permasalahan yang dihadapinya. Di Desa Dangin Tukadaya telah menetapkan 16 Keluarga Dampingan
KK yang keadaannya paling memenuhi syarat untuk program pendampingan keluarga yang terbagi dalam lima banjar yang ada di Desa
Dangin Tukadaya. Dengan jumlah mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata KKN yang mencapai 16 orang maka setiap keluarga pra-sejahtera yang
terpilih akan didampingi oleh satu orang mahasiswa. Keluarga yang didampingi penulis dalam kesempatan ini adalah
keluarga pra-sejahtera dengan kepala keluarga bernama I Nyoman Sandi. Beliau bertempat tinggal di Banjar Munduk Kemoning, Desa Dangin
Tukadaya, Kecamatan Jembrana, Kabpuaten Jembrana. Bapak Nyoman Sandi lahir di Munduk Kemoning pada tanggal 12 Oktober 1928, saat ini
beliau berumur 88 tahun. Kediaman beliau masih sangat sederhana dengan dua bangunan utama yakni dapur dan kamar tidur. Kendati demikian,
keadaan dari masing – masing bangunan ini masih cukup memprihatinkan
seperti bangunan dapur yang masih menggunakan anyaman bambu dan tanpa lantai.
2 Beliau mempunyai 4 orang anak yang terdiri dari 2 orang putra dan 2
orang putri. Salah satu putranya meninggal dunia karena sakit dan istri beliau telah meninggal pada tanggal 23 Januari 2015 silam. Beliau tinggal
bersama anaknya yakni Ketut Weri dan cucunya yakni Kadek Rika Diartini. Ketut Weri merupakan anak keempat dari empat bersaudara, Ibu Ketut Weri
dan Kadek Rika Diartini ini memiliki kebutuhan khusus cacat. Berikut adalah data lengkap anggota keluarga Bapak Nyoman Sandi;
No Nama
Status Umur Pendidikan
Pekerjaan
1 I Nyoman Sandi
Menikah 88
Belum tamat
SD sederajat Pekebun
2 Ni
Nyoman Mender alm
Menikah 83 Belum
tamat SD sederajat
Pedagang
3 Ni Ketut Weri
Blm menikah
53 Belum
tamat SD sederajat
Tidak bekerja
4 Kadek
Rika Darini
Bm menikah
18 Belum
tamat SD sederajat
Belumtid ak bekerja
Bapak Nyoman Sandi termasuk keluarga pra-sejahtera yang ada di Banjar Munduk Kemoning, Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan Jembrana
Kabupaten Jembrana, ini dilihat dari tingkat penghasilannya dan taraf kehidupannya yang masih kurang. Bapak Nyoman Sandi dulu bekerja
sebagai pekebun, karena faktor usia beliau tidak mampu untuk bekerja ke ladang. Sebagai keluarga yang pra-sejahtera ini mengalami beberapa
permasalahan terutamanya dalam hal perekonomian keluarga. 1.2
Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1
Pendapatan Keluarga Pendapatan keluarga Bapak Nyoman Sandi bersumber dari
anaknya yang tinggal satu pekarangan dengan Bapak Nyoman Sandi. Bapak Nyoman Sandi tidak bekerja dikarenakan faktor usia yang
sudah tua, anaknya yang bernama Ketut Weri mengalami keterbatasan fisik tiak bisa berjalan sehingga Ketut Weri tidak mampu bekerja.
Cucunya Kadek Rika biasanya menjadi buruh cengkeh yang
3 penghasilannya kira-kira Rp 15.000hari. Guna menunjang kebutuhan
sehari-hari, keluarga Bapak Nyoman Sandi memelihara ayam di rumahnya.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
1.2.2.1 Kebutuhan Sehari – Hari
Pengeluaran Bapak Nyoman Sandi untuk kebutuhan sehari
– hari tidaklah menentu. Setiap harinya diperkirakan keluarga ini menghabiskan dana sejumlah Rp 20.000,00
sampai Rp 25.000,00 dan biaya kebutuhan air yang diperlukan sekitar Rp 5.000,00 per bulannya.
1.2.2.2 Pendidikan
Keluarga Bapak Nyoman Sandi rata-rata mengenyam pendidikan hingga Sekolah Dasar dikarenakan keterbatasan
fisik yang di derita keluarganya. 1.2.2.3
Kesehatan Jaminan Kesehatan Bali Mandara JKBM merupakan
jaminan kesehatan yang dimiliki Keluarga Bapak Nyoman Sandi. Saat ini beliau sudah tidak bisa melakukan aktivitas
yang padat dikarenakan usianya sudah mencapai 88 tahun. Sementara anaknya Ni Ketut Weri memiliki keterbatasan
sejak lahir yaitu cacat pada kedua kakinya sehingga ia menggunakan alat bantu kayu sebagai tongkat untuk
membantu akses berjalannya. Dan cucunya Kadek Rika juga mengalami keterbatasan sejak lahir yaitu lumpuh pada tangan
kanannya dan tuna rungu. Keluarga ini belum pernah mendapatkan bantuan alat-alat medis guna menunjang
aktivitas sehari-harinya.
4
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH