diharapkan. Tetapi penulis telah berusaha memberi solusi dengan memberikan saran dalam mengatur pemasukan dan pengeluaran sehari-hari keluarga Bapak I
Wayan Tista, sehingga keluarga ini dapat menyisihkan pendapatannya untuk ditabung demi menopang kebutuhan lain di masa depan. Selain itu penulis juga
memberikan bantuan berupa sembako meliputi, beras, shampoo, detergen, sabun, pata gigi, obat nyamuk, dupa, minuman, minyak goreng dan garam guna
membantu meringankan keperluan sehari – hari KK Dampingan.
4.4.2 Pendampingan Keluarga Bidang Kesehatan
Hasil dari kegiatan pendampingan keluarga di bidang kesehatan dari segi perilaku hidup bersih dan sehat sudah mulai menampakkan hasil. Dengan adanya
penyuluhan PHBS keluarga Bapak I Wayan Tista lebih sadar untuk menjaga kebersihan lingkungan guna menjaga kesehatan keluarga.
4.5 Kendala
Selama penulis mendampingi keluarga Bapak I Wayan Tista, tidak terdapat kendala yang berarti, hanya saja mahasiswa sulit mengumpulkan seluruh anggota
keluarga ini karena sibuk bekerja hingga malam hari. Selain itu mahasiswa kurang dapat membantu secara optimal dalam permasalahan ekonomi karena keterbatasan dana
yang dimiliki mahasiswa sehingga bantuan lebih banyak diberikan dalam bentuk motivasi dan solusi untuk penyelesaian masalah KK Dampingan.
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari hasil pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1.
Keluarga Bapak I Wayan Tista adalah keluarga yang tergolong kurang mampu dengan pendapatan terbatas sebagai buruh pemotong kayu.
2. Permasalahan yang dihadapi keluarga Bapak I Wayan Tista adalah masalah ekonomi
dan kesehatan. Permasalahan ekonomi yang dihadapi adalah keterbatasan dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari karena pendapatan yang minim. Permasalahan
kesehatan yang dihadapi adalah masalah dari segi kebersihan fisik dan kebersihan lingkungan.
5.2 Rekomendasi
Berdasarkan pengalaman mendampingi keluarga Bapak I Wayan Tista selama periode KKN-PPM XI, rekomendasi yang dapat diberikan penulis adalah:
1. Agar dalam pelaksanaan program KK Dampingan oleh pihak penyelenggara KKN
PPM UNUD ini mampu dilakukan secara berkelanjutan pada KK bersangkutan sehingga masalah yang dihadap dapat terselesaikan secara tuntas.
2. Rekomendasi bagi mahasiswa peserta KKN PPM UNUD berikutnya agar
memahami dengan baik mengenai program KK Dampingan dari mulai pembekalan sehingga pada saat pelaksanaan KKN, mahasiswa peserta KKN PPM UNUD telah
memiliki pengetahuan yang memadai dan dapat mempersiapkan diri serta waktu dalam melakukan kunjungan ke rumah KK Dampingan sehingan kegiatan KK
dampingan yang dilaksanakan benar-benar memberikan manfaat dan memberikan solusi yang berarti bagi keluarga dampingan
3. Diharapkan pada keluarga Bapak I Wayan Tista untuk menerapkan perilaku hidup
bersih dan sehat dalam kesehariannya karena banyak penyakit yang dapat dicegah dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Serta keluarga Bapak I
Wayan Tista diharapkan mampu mengaplikasikan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah yang dihadapi demi menuju kehidupan yang lebih baik.
LAMPIRAN