17
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pelaksananaan program individu PPL Universitas Negeri Yogyakarta yang dilaksanakan mulai tanggal 10 Agustus 2015 sampai
dengan tanggal 12 September 2015 di SMA N 1 Gamping, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Dalam pelaksanaan mengajar di kelas mengalami beberapa hambatan yaitu; ada siswa tidak mendukung Kegiatan Belajar Mengajar KBM dan tingkat
pemahaman terhadap materi. 2. Mendapatkan pengalaman menjadi calon guru sehingga mengetahui
persiapan –persiapan yang perlu dilakukan oleh guru sebelum mengajar
sehingga benar –benar dituntut untuk bersikap selayaknya guru profesional.
3. Memperoleh gambaran yang nyata mengenai kehidupan di dunia pendidikan terutama di lingkungan SMA karena telah terlibat langsung di dalamnya,
yaitu selama melaksanakan praktik PPL. 4. Mendapatkan kesempatan langsung untuk menerapkan dan mempraktikkan
ilmu yang telah diperolehnya di bangku kuliah dalam pelaksanaan praktik mengajar di sekolah.
B. Saran
Untuk meningkatkan keberhasilan kegiatan PPL pada tahun –tahun yang
akan datang serta dalam rangka menjalin hubungan baik antara pihak sekolah dengan pihak Universitas negeri Yogyakarta, maka saran untuk kemajuan
pelaksanaan kegiatan PPL adalah:
1. Bagi Sekolah
a. Pendampingan terhadap mahasiswa PPL lebih ditingkatkan lagi, karena mahasiswa belum berpengalaman dalam mengajar, sehingga kebutuhan
terhadap pendampingan oleh guru pembimbing sangat dibutuhkan. b. Perlu adanya peningkatan dalam hal penyediaan media pembelajaran
seperti alat peraga atau fasilitas lainnya guna menunjang pembelajaran.
18
2. Bagi Mahasiswa
a. Komunikasi antara mahasiswa dengan guru pembimbing agar lebih diintensifkan lagi sehingga proses PPL berjalan secara maksimal.
b. Diharapkan mampu memanfaatkan seoptimal mungkin program ini sebagai sarana untuk menggali, meningkatkan bakat dan keahlian yang pada
akhirnya kualitas sebagai calon pendidik dan pengajar dapat diandalkan.
3. Bagi Universitas
a. Lebih dapat meningkatkan pelayanan terhadap proses pelaksanaan KKN atau PPL itu sendiri.
b. Dalam memberikan informasi hendaknya jelas dan tidak bersifat mendadak, supaya mahasiswa dapat menyiapkan apa yang diperlukan dan
terjadi miss komunikasi antara mahasiswa, DPL, dan LPP
PEMBELAJARAN DI KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK
Universitas Negeri Yogyakarta
NPma.1
untuk mahasiswa
NAMA MAHASISWA : Hesa Kurnia Juwita PUKUL : 08.00-14.00
N0. MAHASISWA : 13207244007
TEMPAT PRAKTIK : SMP N 3 Magelang
TGL. OBSERVASI : Selasa, 19 Juli 2016 FAKJURPRODI : FBS P.S.Ker
No. Aspek yang Diamati
Deskripsi Hasil Pengamatan A.
Perangkat Pembelajaran
1. Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran K13
Mengacu pada K13 dan dikembangkan bersama kurikulum keterampilan.
2. Silabus Silabus tersusun dengan baik sesuai format. Di
dalamnya sudah memuat pendidikan karakter, pendidikan berbasis kearifan lokal hingga spiritual.
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
RPP tersusun dengan baik. RPP disusun per KD untuk beberapa kali pertemuan. Kegiatan
pembelajaran sudah dibagi menjadi eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. RPP juga dilengkapi aspek
penilaian dan instrumennya mulai dari jenis soal hingga pedoman penskoran. Aspek yang dinilai
mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
B. Proses Pembelajaran
1. Membuka pelajaran Salam pembuka, merapikan tempat duduk,
membuang sampah dan menyimpan makanan, mengecek kehadiran, menjelaskan metode
pembelajaran, mengulas materi sebelumnya secara singkat dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa
untuk mengingat kembali, membagi kelompok dan materi, menjelaskan alur pembelajaran.
2. Penyajian materi Guru menyajikan materi dengan cara berdiskusi,
mengenai ulasan-ulasan materi dan menulis di papan tulis.
3. Metode pembelajaran Student Center
4. Penggunaan Bahasa Guru menggunakan Bahasa Indonesia ketika
menyampaikan materi. Sesekali juga menggunakan Bahasa Jawa untuk memberi kesempatan komunikasi
yang fleksibel.
5. Penggunaan waktu Penggunaan waktu saat pelajaran berlangsung sudah
sangat optimal, dimulai dari kegiatan pembuka, kegiatan inti pembelajaran, maupun kegiatan
memotivasi siswa hingga pada kegiatan terakhir yaitu penutupan pelajaran.
6. Gerak Guru mendekati meja siswa dari depan ke belakang
untuk membimbing siswa terutama yang mengalami kesulitan sewaktu diskusiberkarya dan menegur
siswa yang membuat keributan agar suasana kelas terkendali.
7. Cara memotivasi siswa Guru memberi motivasi kepada siswanya dengan
cara menunjukkan manfaat mempelajari materi untuk diaplikasikan di kehidupan sehari-hari.
8. Teknik bertanya Guru memberikan pertanyaan kepada siswa dengan
menyebut namanya. Selain itu, guru juga memberi
PEMBELAJARAN DI KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK
Universitas Negeri Yogyakarta
NPma.1
untuk mahasiswa
pertanyaan pada siswa-siswa yang membuat keributan. Guru menawarkan pertanyaan kepada
siswa yang masih belum memahami materi.
9. Teknik Penguasaan Kelas Guru sudah mencoba mengendalikan kelas terutama
siswa-siswa yang sering membuat keributan, meskipun tidak semuanya dapat teratasi. Guru juga
membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan yang diajukan.
10. Penggunaan media Guru meggunakan media whiteboard dan power
point.. 11. Bentuk dan cara evaluasi
Evaluasi dalam bentuk tes belum dilakukan, dimungkinkan karena materi belum selesai. Tetapi,
evaluasi untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang disampaikan dilakukan oleh
guru dengan mengajukan beberapa pertanyaan.
12. Menutup pelajaran Guru memberikan simpulan materi pada pertemuan
hari itu dan memberikan pekerjaan rumah tentang topik yang akan dibahas minggu depan. Guru juga
menutup dengan salam dan pengingat singkat untuk tugas selanjutnya.
C. Perilaku Siswa