Program Insidental Pelaksanaan PPL

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Sekretariat : SMP Negeri 1 Tempel, Jl. Magelang km 17, Ngebong, Margorejo, Tempel, Sleman, Yogyakarta 16 5 Membuat Lembar Kerja Siswa LKS akan sangat memudahkan proses belajar mengajar berlangsung. Sehingga sebelum pembelajaran berlangsung, LKS harus sudah tersaji dengan lengkap dan rapi. 6 Konsultasi dengan Guru Pembimbing Dalam melaksanakan PPL, praktikan selalu berkonsultasi dan mendapat bimbingan dari guru pembimbing terkait pelaksanaan praktik mengajar dan kendala-kendala yang dihadapi. 7 Praktik Mengajar Mahasiswa melakukan praktik mengajar dengan pengawasan dan bimbingan guru pembimbing dengan menyesuaikan jadwal yang telah ditentukan. Setiap praktikan diwajibkan mengajar minimal delapan kali tatap muka yang meliputi empat kali mengajar terbimbing dan empat kali mengajar mandiri. 8 Evaluasi Setelah melakukan pembelajaran di kelas, praktikan mengadakan evaluasi bersama guru pembimbing untuk mengetahui seberapa besar kemampuan peserta didik dalam menerima materi dan seberapa besar kemampuan praktikan dalam mengkondisikan kelas serta penyampaian materi. Evaluasi dilaksanakan setelah proses pembelajaran selesai. Evaluasi dapat berupa pemberian soal maupun tes tanya jawab langsung. Setelah 1 materi yang mencakup 1 Kompetensi Dasar KD sudah selesai, kemudian dilaksanakan ulangan harian. Perangkat ulangan harian yang perlu dipersiapkan antara lain kisi-kisi soal dan soal ulangan harian. Setelah ulangan harian terlaksana, kemudian praktikan membuat analisis nilai hasil ulangan harian dan analisis butir soal untuk mengetahui daya serap peserta didik dalam memahami materi. Selanjutnya, berdasarkan analisis nilai tersebut, peserta didik yang memperoleh nilai dibawah

d. Program Insidental

1 Praktik Mengajar Praktik mengajar secara insidental dilaksanakan karena adanya kekosongan kelas dikarenakan adanya guru yang berhalangan mengajar sehingga praktikan diminta mengisi kelas tersebut. UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Sekretariat : SMP Negeri 1 Tempel, Jl. Magelang km 17, Ngebong, Margorejo, Tempel, Sleman, Yogyakarta 17

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL, DAN REFLEKSI

A. Persiapan

Persiapan merupakan salah satu tahap penting yang harus dilakukan sebelum pelaksanaan PPL. Pasalnya, mengajar dan melakukan aktivitas layaknya seorang guru bukanlah hal mudah yang dapat dilakukan dalam waktu seketika. Perlu adanya latihan berulang kali. Minimal mahasiswa memahami dasar – dasar mengajar, etika mengajar dan lain sebagainya. Persiapan PPL juga termasuk didalamnya etika berpakaian, dan aturan penulisan laporan, dan lain sebagainta. Persiapan yang dilakukan antara lain: 1. Pengajaran Mikro Pengajaran mikro dilakukan untuk melatih skill mengajar mahasiswa dalam kelas kecil. Dengan pengajaran mikro, mahasiswa dilatih untuk menyusun berbagai macam perangkat pembelajaran dan startegi – strategi terbaik untuk mengajar. Pengajaran mikro dilaksanakan pada mata kuliah pengajaran mikro pada semester VI. Pengajaran mikro juga menjadi syarat keikutsertaan pada kegiatan PPL. a. Manfaat dari pengajaran mikro, antara lain: 1 Mahasiswa menjadi lebih siap mengajar di sekolah 2 Mahasiswa lebih memahami kondisi pada saat proses pembelajaran berlangsung sehingga lebih mudah menentukan apa yang perlu diperhatikan pada saat proses pembelajaran 3 Mahasiswa memahami tugas – tugas guru dan apa saja yang dibutuhkan sebelum proses pembelajaran berlangsung 4 Mahasiswa menjadi lebih lihai dalam menentukan muatan materi yang dipetakan untuk satu pertemuan 5 Mahasiswa semakin memahami kode etik guru dan cara berpakaian yang digunakan dalam lembaga formal sekolah

b. Praktik Pengajaran Mikro adalah sebagai berikut :

1 Praktik pengajaran mikro meliputi: a Latihan menyusun RPP b Latihan kompetensi kepribadian dan sosial serta c Latihan dalam pembuatan media pembelajaran.