Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi 90
4. Sebutkan bentuk-bentuk perbuatan yang dapat memupuk persatuan dan kesatuan.
.............................................................................................................................. ..............................................................................................................................
4. Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Tujuan negara Republik Indonesia termuat dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat. yang berbunyi.
“Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia dengan berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, ....”
Dari Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea keempat, dinyatakan tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah untuk:
1. melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; 2. memajukan kesejahteraan umum;
3. mencerdaskan kehidupan bangsa; serta 4. ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
bukan hanya tugas negara. Kita sebagai warga negara dapat mewujudkannya dengan cara membela negara dalam berbagai bentuk. Memajukan kesejahteraan
umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tugas semua komponen bangsa. Masyarakat yang sejahtera dan cerdas merupakan dambaan semua.
Apabila masyarakat sejahtera, kehidupan di segala bidang akan lebih baik. Bangsa Indonesia tentu akan lebih maju apabila masyarakatnya cerdas.
Tujuan keempat negara adalah ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Tujuan
negara tersebut merupakan landasan bagi bangsa Indonesia untuk melaksanakan kerja sama dengan negara lain yang dilandasi oleh nilai-nilai perdamaian dan
keadilan sosial.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 91
B. Peran Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
Gambar 5.8 merupakan salah satu bentuk upaya mewariskan nilai- nilai perjuangan di suatu daerah kepada generasi yang tidak mengalami perjuangan
pada saat itu Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Sejak saat itu, Indonesia menjadi negara yang berdaulat dan berhak menentukan nasib dan arah bangsanya
sendiri.
Tugu Pahlawan di Surabaya Tugu Bandung Lautan Api Tugu Monumen Nasional
a b
c
Sumber: wikimedia.org Gambar 5.9
Tugu-Tugu Perjuangan di Berbagai Daerah Bukti Perjuangan di Berbagai Daerah
Proklamasi kemerdekaan yang telah dikumandangkan tanggal 17 Agustus 1945 merupakan hasil perjuangan seluruh bangsa Indonesia di seluruh tanah
air. Berbagai monumen bersejarah yang menggambarkan perjuangan daerah dalam melawan penjajahan membuktikan pernyataan tersebut.
Aktivitas 5.4
Coba kalian secara kelompok mencari monumen di sekitar kalian baik di tingkat kampung, desa, kecamatan, kabupatenkota, atau provinsi sebagai prasasti
peristiwa perjuangan memperoleh kemerdekaan di daerah kalian. Susun laporan mengenai makna monumen tersebut dan sajikan hasil kajian kalian di kelas.
Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi 92
1. Peran Daerah dalam Perjuangan Kemerdekaan
Kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan hasil perjuangan rakyat di seluruh wilayah Indonesia. Seluruh rakyat berjuang bersama untuk merebut
hak bangsa yang diambil oleh penjajah. Semenjak kedatangan bangsa Barat yang berawal dengan perdangangan bangsa Indonesia menerima dengan terbuka
karena semenjak dahulu sudah menjalin hubungan perdagangan dengan wilayah lain. Namun dengan perubahan sikap bangsa Barat yang ingin menguasai dan
menjajah Indonesia, maka perjuangan bangsa Indonesia untuk mempertahankan hak tidak pernah kunjung padam.
Kedatangan bangsa Portugis, Belanda, dan Jepang di wilayah Indonesia yang diteruskan dengan penjajahan, mendapat perlawanan dari bangsa
Indonesia di berbagai daerah. Perlawanan selama penjajahan Portugis antara lain perlawanan rakyat Maluku dipimpin oleh Sultan Harun, perlawanan
rakyat Demak menyerang Malaka dipimpin oleh Pati unus dan menyerang Sunda Kelapa dipimpin oleh Falatehan. Selama penjajahan Belanda banyak
perlawanan antara lain perlawanan rakyat Aceh dipimpin oleh Tjut Nyak Dien, Teuku Umar, Panglima Polem, dan yang lain. Perlawanan rakyat di Sumatera
Utara dipimpin oleh Raja Sisingamangaraja XII. Perlawanan di daerah Jawa dengan tokohnya seperti Sultan Ageng Tirtayasa, Sultan Agung, dan Pangeran
Diponegoro. Di Kalimantan rakyat melawan penjajahan dipimpin oleh Pangeran Antasari, perlawanan rakyat Sulawesi dengan tokoh Sultan Hasanudin dan
Maluku dipimpin oleh Pattimura,serta perlawanan rakyat Bali dipimpin oleh I Gusti Ketut Jelantik.
Sumber:www.id.wikipedia.org Gambar 5.10 Perlawanan rakyat Sumatera Barat dalam Perang Padri.