gilirannya sampai kepada otonomi sekolah membawa konsekuensi adanya kurikulum sekolah yang berciri khas sekolah dan daerah.
Pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan kepada peserta didik untuk a belajar untuk
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, b belajar untuk memahami dan menghayati, c belajar untuk mampu
melaksanakan dan berbuat secara efektif, d belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan e belajar untuk
membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
B. Landasan Penyusunan Kurikulum
Sekolah sebagai pusat pengembangan budaya tidak terlepas dari nilai-nilai budaya yang dianut oleh suatu bangsa. Bangsa
Indonesia memiliki nilai-nilai budaya yang bersumber dari Pancasila, sebagai falsafah hidup berbangsa dan bernegara, yang
mencakup religius, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Nilai-nilai ini dijadikan dasar filosofis dalam
pengembangan kurikulum sekolah. Sekolah sebagai bagian dari masyarakat tidak terlepas dari lokus,
kewaktuan, kondisi sosial dan budaya. Kekuatan dan kelemahan dari hal-hal ini akan menjadi pertimbangan dalam penentuan
Struktur Kurikulum sekolah ini. Penyusunan kurikulum mengacu pada peraturan perundangan
yang berlaku secara nasional serta memperhatikan kebijakan pemerintah daerah yang terkait dengan pedoman penyusunan
kurikulum. Secara yuridis KTSP ini dikembangkan berdasarkan:
1. Undang-undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat 5, “Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia”
dan Pasal 32 ayat 1, “Negara memajukan kebudayaan
Kurikulum Integrasi Karakter SD ArRahman Jombang tahun 2013-2014
10
nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dalam
mengembangkan nilai-nilai budayanya.” 2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3, ”Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik seutuhnya agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Pasal 36 ayat 2, “Kurikulum pada semua jenjang dan
jenis pendidikan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik”. Pasal 38
ayat 2, “Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap
kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolahmadrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor
departemen agama kabupatenkota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah”.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 17 ayat 1, “Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan
SDMISDLB, SMPMTs.SMPLB,
SMAMASMALBSMKMAK, atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerahkarakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, peserta didik”.
4. Permendikbud nomor 67 tahun 2013 tentang Struktur Kurikulum,
5. Permendikbud nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses, 6. Permendikbud No 66 thn 2013 tentang standar penilaian,
7. Permen_thn 2013 nomor 54 lampiran SKL tahun 2013, Panduan Penyusunan KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah
yang dikeluarkan oleh BSNP tahun 2006
Kurikulum Integrasi Karakter SD ArRahman Jombang tahun 2013-2014
11
8. Usulan dan saran dari Guru, Komite Sekolah, dan Pengawas Sekolah
C. Tujuan Penyusunan Kurikulum