Kuesioner Validitas Reliabilitas Instrumen Penelitian

39 Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa wawancara kepada responden dan pengukuran tingakat keluhan nyeri punggung.

3.7.2 Data Sekunder

Data sekunder yang diperoleh melelui perusahaan berupa data tentang identitas karyawa dan data-data yang ada relevansinya dengan peneltian ini.

3.18 Instrumen Penelitian

Instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan aleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

3.8.1 Kuesioner

Kuesioner ini diberikan kepada pekerja yang digunakan untuk mengetahui identitas responden secara lengkap dan mengetahui keluhan- keluhan yang dialami oleh pekerja. Para pekerja buruh angkut disuruh mengisi item-item pertanyaan yang sudah diberikan.

3.8.2 Validitas

Validitas adalah sejauh mana instrument mengukur apa yang seharusnya diukur Bhisma Murti, 1995:49. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang telah disusun tersebut mampu mengukur apa yang hendak 40 diukur, maka perlu diuji dengan uji korelasi antara skor nilai tiap item pertanyaan dengan skor total kuesioner tersebut. Selanjutnya dihitung korelasi antara skor masing-masing pertanyaan dengan skor total. Teknik yang dipakai adalah teknik korelasi Product Moment dengan Pearson yang rumusnya sebagai berikut: { } { } ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N R Keterangan: X = item soal Y = skore total N = jumlah anggota sampel Soekidjo Notoadmodjo, 2002:129 Berdasarkan hasil uji coba kuesioner peneilitian menunjukkan bahwa 7 item soal pengetahuan yang diujikan semuanya dikatakan valid. Item soal ini dikatakan valid karena r hitung r tabel, yaitu 0.355 dengan N=30 Soekidjo Notoadmodjo, 2002:129.

3.8.3 Reliabilitas

Realibilitas adalah indek yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran 41 dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama Soekidjo Notoadmodjo, 2002:133. Metode untuk melakukan uji reabilitas adalah menggunakan metode alfa-Crombach. Standar yang digunakan dalam menentukan reliabel atau tidaknya suatu instrumen penelitian umumnya adalah perbandingan nilai r hitung dengan r tabel pada taraf kepercayaan 95 atau tingkat signifikan 5. Rumus koefisiensi reliabilitas Alfa-Cronbach: ⎪⎭ ⎪ ⎬ ⎫ ⎪⎩ ⎪ ⎨ ⎧ − − = ∑ 2 2 1 1 St i S k k ri Keterangan: K = mean kuadrat antara subjek ΣS 2 i = mean kuadrat kesalahan St 2 = varian total Sugiyono, 2004:283 Berdasarkan uji coba reliabilitas kuesioner penelitian. Diperoleh r hitung alpa = 0,9040 artinya r hitung r tabel maka hal ini menunjukkan bahwa kuesioner tersebut dikatakan reliabel Sugiyono, 2004:283.

3.19 Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Hubungan Berat Beban, Frekuensi Angkat dan Jarak Angkut dengan Keluhan Nyeri Pinggang pada Buruh Angkut di Stasiun Tawang

0 12 67

HUBUNGAN LAMA KERJA DAN SIKAP KERJA BERDIRI DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PEKERJA Hubungan Lama Kerja Dan Sikap Kerja Berdiri Dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Pekerja Batik Cap Di Kampung Batik Laweyan Surakarta.

1 5 16

HUBUNGAN BERDIRI LAMA DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK PADA PEKERJA KASIR.

0 0 11

HUBUNGAN SIKAP KERJA BERDIRI DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PEKERJA DI BAGIAN LAUNDRY RUMAH SAKIT TELOGOREJO SEMARANG.

0 0 7

HUBUNGAN TEKNIK MENGANGKAT BEBAN DENGAN KELUHAN LOW BACK PAIN (LBP) MIOGENIK PADA HUBUNGAN TEKNIK MENGANGKAT BEBAN DENGAN KELUHAN LOW BACK PAIN (LBP) MIOGENIK PADA PEKERJA PENGANGKUT BARANG DI PASAR KLEWER SURAKARTA.

0 3 16

PENDAHULUAN HUBUNGAN TEKNIK MENGANGKAT BEBAN DENGAN KELUHAN LOW BACK PAIN (LBP) MIOGENIK PADA PEKERJA PENGANGKUT BARANG DI PASAR KLEWER SURAKARTA.

0 0 7

(ABSTRAK) HUBUNGAN MENGANGKAT BEBAN DAN FREKUENSI ANGKAT DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG PADA PEKERJA PENGANGKUT BUAH DI PASAR JOHAR SEMARANG.

0 0 3

Hubungan Berat Beban, Frekuensi Angkat dan Jarak Angkut dengan Keluhan Nyeri Pinggang pada Buruh Angkut di Stasiun Tawang.

0 0 1

HUBUNGAN SIKAP KERJA ANGKAT-ANGKUT DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL (NYERI PUNGGUNG BAWAH) PADA PEKERJA PENGGILINGAN PADI DI KECAMATAN GONDANGREJO KARANGANYAR.

0 0 12

HUBUNGAN ANTARA CARA ANGKAT, FREKUENSI ANGKAT, BERAT BEBAN, MASA KERJA DAN UMUR DENGAN TINGKAT NYERI PINGGANG PADA PENGANGKUT KARET DI KECAMATAN MANDIANGIN-JAMBI 2006 - UDiNus Repository

0 0 2