Proses terjadinya persepsi Faktor yang mempengaruhi persepsi

32 kemudian diartikan, ditafsirkan serta diberi makna melalui proses yang rumit baru kemudian dihasilkan persepsi. Dalam hal ini, persepsi mencakup penerimaan stimulus inputs, pengorganisasian stimulus dan penerjemahan atau penafsiran stimulus yang telah diorganisasi dengan cara yang dapat mempengaruhi perilaku dan membentuk sikap, sehingga orang dapat cenderung menafsirkan perilaku orang lain sesuai dengan keadaannya sendiri. Jadi dalam hal ini persepsi guru dapat dikatakan sebagai suatu tanggapan guru terhadap suatu keyakinan yang ditangkap melalui penglihatan dan pendengaran tentang isu-isu atau kabar yang berkembang, yang kemudian akan membentuk suatu konsep diri dalam menyatakan keinginan yang kemudian akan terefleksi melalui sikap dan perilaku terhadap sesuatu obyek tersebut.

1. Proses terjadinya persepsi

Perlu diketahui bahwa obyek dan stimulus bisa berbeda di dalam satu peristiwa, tetapi ada kala obyek dan stimulus menjadi satu, misalnya tekanan. Benda sebagai obyek langsung mengenai kulit, sehingga akan terasa tekanannya. Dengan demikian taraf terakhir dari proses persepsi ialah individu menyadari tentang apa yang diterima melalui alat indera atau respon. Inilah yang disebut dengan persepsi yang sebenarnya. Selanjutnya respon, sebagai akibat dari persepsi dapat diambil oleh individu dalam berbagai bentuk. Pada kenyataannya, individu tidak hanya dikenai oleh satu stimulus saja, tetapi berbagai stimulus yang ditimbulkan oleh lingkungannya. Individu mengadakan seleksi stimulus mana yang akan diberi 33 respon. Sebagai akibat dari stimulus yang dipilih dan diterima, individu menyadari dan memberikan respon sebagai reaksi terhadap stimulus tersebut. Dalam hal persepsi ada dua teori yaitu teori elemen dan teori Gestalt. Individu saat mempersepsi sesuatu, yang dipersepsi dahulu adalah bagian-bagiannya, baru kemudian keseluruhannya. Maka menurut teori elemen, bagian-bagian merupakan hal yang primer, dan keseluruhan itu sekunder. Sebaliknya menurut teori Gestalt, keseluruhan wholeGanzGestalt-lah yang primer, dan bagian itu sekunder Eurike R. Rustiana, 2003. Sampai kini kedua teori itu masih bertahan, namun rupa-rupanya teori Gestalt lebih berkembang. Baik teori Gestalt maupun teori elemen keduanya berpengaruh pada berbagai bidang, misalnya di bidang pendidikan. Dalam mengajar membaca, penganut teori elemen mengajarkan huruf demi huruf lebih dahulu, dan penganut teori Gestalt mengajarkan kalimat lebih dahulu, disertai gambar, yang dikenal dengan metode global.

2. Faktor yang mempengaruhi persepsi

2.1 Obyek yang berpersepsi, menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor. Stimulus dapat datang dari luar langsung mengenai alat indera reseptor, dapat datang dari dalam, yang langsung mengenai syaraf penerima sensoris, yang bekerja sebagai reseptor. Sebagian besar stimulus datang dari luar. 2.2 Alat indera atau reseptor, yaitu alat untuk menerima stimulus. Disamping itu harus ada pula syaraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima oleh resptor ke pusat susunan syaraf yaitu otak sebagai pusat 34 kesadaran. Sebagai alat untuk mengadakan respon diperlukan syaraf motoris. 2.3 Perhatian, sebagai langkah pertama dalam mengadakan persepsi. Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada suatu atau kelompok obyek.

E. Kinerja