Gambar 3.6 Pemberian beban pada pad
Pegurangan intensitas yang terjadi adalah karena terjadi loss serat optik pada
bagian grating. Cahaya yang semula terpantul sempurna kemudian berbelok dari
arah transmisi
dan hilang
seperti ditunjukkan
oleh Gambar
3.7. Berkurangnya intensitas tergantung pada
kekuatan transmition loss.
IV. Hasil dan Pembahasan
Gambar 4.1 a skema loss pada serat optik grating dimana cahaya keluar melalui celah
posisi grating b skema loss pada serat optik grating dengan tekanan bending
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai intensitas menurun saat serat
optik diberi tekanan sebagai akibat dari beban. Seperti terlihat pada Gambar 4.1,
dimana bagian A menunjukkan sinar yang ditransmitansikan sampai ke detektor
terpantul sempuna. Bagian B menunjukkan bahwa terjadi loss yang diakibatkan
grating, dan bagian C menunjukkan bahwa terjadi loss yang diakibatkan oleh grating
dan bending akibat penekanan pada pad. Data yang diterima oleh detektor
diteruskan ke ADC, dalam penelitian ini menggunakan
Arduino Mega
2560 kemudian ditampilkan pada PC. Data yang
peroleh dikelompokkan setiap pinnya untuk dibuat menjadi data tabel tengangan awal
dan data tabel tegangan akhir. Nilai loss yang didapat untuk mapping merupakan
nilai pengurangan dari tegangan awal terhadap tegangan akhir.
a. Pengujian Beban dan Pemetaan
Gambar 4. 2 Posisi beban 0,2kg pada pad
Dari Gambar 4.2, terlihat bahwa beban menekan pad tepatnya pada pin A0,
A1 dan A10. Data menunjukkan bahwa pin
A0, A1 dan A10 mengalami loss.
Gambar 4. 1 Kontur beban 0,2kg pada pad yang menunjukkan pemetaan beban
Sesuai Gambar 4.3, daerah berwarna merah merupakan loss paling besar yang
menunjukkan titik
berat benda
uji sedangkan
daerah berwarna
biru merupakan loss paling kecil dimana tidak
terjadi loss pada serat optik. Gradasi warna dari merah ke biru diperlihatkan oleh
colorbar disampingnya yang menunjukkan nilai loss yang terjadi saat beban diuji.
b. Perbandingan Beban dan Tekanan
Gaya gravitasi selalu menuju pusat bumi, maka gaya gravitasi yang dialami
oleh tiap-tiap partikel juga mengarah ke pusat bumi dan resultan dari semua gaya
tersebut berada pada titik tertentu, yang telah disebut sebagai titik berat benda. Titik
ini merupakan sebuah pusat distribusi berat, maka dari itu akan memiliki gaya tekan
yang lebih tinggi yang mengakibtakan loss yang tinggi pula pada sensor serat optik ini.
Gambar 4.4 Posisi beban 0,2kg pada pad
Gambar 4. 5 Posisi beban 1,2kg pada pad
Gambar 4. 6 Loss daya untuk beban 0,2kg dengan diameter penekan 2,2cm
Gambar 4.7 Loss daya untuk beban 1,2kg dengan diameter penekan 2,2cm
Desibel dB adalah unit yang digunakan
untuk mengekspresikan
perbedaan relatif dalam kekuatan sinyal, seperti perhitungan loss pada serat optik ini
adalah: 4.1
sehingga dalam penelitian ini, loss yang diakibatkan
oleh setiap
beban uji
ditunjukkan oleh Gambar 4.8.
Gambar 4. 8 Grafik Pengaruh tekanan terhadap loss daya
Loss diambil dari nilai terbesar pada setiap beban dengan nilai loss beban 0,2kg;
0,7kg; 1,2kg; 2,2kg yang secara berturut- turut nilainya adalah 0,037 dB; 0,059 dB;
0,109 dB;
0,115 dB.
Gambar 4.8
menunjukkan bahwa nilai loss semakin meningkat seiring bertambahnya tekanan
mulai dari nilai 0,037 dB yaitu pada beban 0,2kg sampai beban 2,2kg. Beban 2,2kg
tentu memiliki nilai tekanan yang lebih besar dari beban 0,2kg dan menghasilkan
loss yang lebih besar.
V. Kesimpulan