Hasil dan Pembahasan Mahmudah Salwa Gianti M0213053

Gambar 3.6 Pemberian beban pada pad Pegurangan intensitas yang terjadi adalah karena terjadi loss serat optik pada bagian grating. Cahaya yang semula terpantul sempurna kemudian berbelok dari arah transmisi dan hilang seperti ditunjukkan oleh Gambar 3.7. Berkurangnya intensitas tergantung pada kekuatan transmition loss.

IV. Hasil dan Pembahasan

Gambar 4.1 a skema loss pada serat optik grating dimana cahaya keluar melalui celah posisi grating b skema loss pada serat optik grating dengan tekanan bending Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai intensitas menurun saat serat optik diberi tekanan sebagai akibat dari beban. Seperti terlihat pada Gambar 4.1, dimana bagian A menunjukkan sinar yang ditransmitansikan sampai ke detektor terpantul sempuna. Bagian B menunjukkan bahwa terjadi loss yang diakibatkan grating, dan bagian C menunjukkan bahwa terjadi loss yang diakibatkan oleh grating dan bending akibat penekanan pada pad. Data yang diterima oleh detektor diteruskan ke ADC, dalam penelitian ini menggunakan Arduino Mega 2560 kemudian ditampilkan pada PC. Data yang peroleh dikelompokkan setiap pinnya untuk dibuat menjadi data tabel tengangan awal dan data tabel tegangan akhir. Nilai loss yang didapat untuk mapping merupakan nilai pengurangan dari tegangan awal terhadap tegangan akhir. a. Pengujian Beban dan Pemetaan Gambar 4. 2 Posisi beban 0,2kg pada pad Dari Gambar 4.2, terlihat bahwa beban menekan pad tepatnya pada pin A0, A1 dan A10. Data menunjukkan bahwa pin A0, A1 dan A10 mengalami loss. Gambar 4. 1 Kontur beban 0,2kg pada pad yang menunjukkan pemetaan beban Sesuai Gambar 4.3, daerah berwarna merah merupakan loss paling besar yang menunjukkan titik berat benda uji sedangkan daerah berwarna biru merupakan loss paling kecil dimana tidak terjadi loss pada serat optik. Gradasi warna dari merah ke biru diperlihatkan oleh colorbar disampingnya yang menunjukkan nilai loss yang terjadi saat beban diuji. b. Perbandingan Beban dan Tekanan Gaya gravitasi selalu menuju pusat bumi, maka gaya gravitasi yang dialami oleh tiap-tiap partikel juga mengarah ke pusat bumi dan resultan dari semua gaya tersebut berada pada titik tertentu, yang telah disebut sebagai titik berat benda. Titik ini merupakan sebuah pusat distribusi berat, maka dari itu akan memiliki gaya tekan yang lebih tinggi yang mengakibtakan loss yang tinggi pula pada sensor serat optik ini. Gambar 4.4 Posisi beban 0,2kg pada pad Gambar 4. 5 Posisi beban 1,2kg pada pad Gambar 4. 6 Loss daya untuk beban 0,2kg dengan diameter penekan 2,2cm Gambar 4.7 Loss daya untuk beban 1,2kg dengan diameter penekan 2,2cm Desibel dB adalah unit yang digunakan untuk mengekspresikan perbedaan relatif dalam kekuatan sinyal, seperti perhitungan loss pada serat optik ini adalah: 4.1 sehingga dalam penelitian ini, loss yang diakibatkan oleh setiap beban uji ditunjukkan oleh Gambar 4.8. Gambar 4. 8 Grafik Pengaruh tekanan terhadap loss daya Loss diambil dari nilai terbesar pada setiap beban dengan nilai loss beban 0,2kg; 0,7kg; 1,2kg; 2,2kg yang secara berturut- turut nilainya adalah 0,037 dB; 0,059 dB; 0,109 dB; 0,115 dB. Gambar 4.8 menunjukkan bahwa nilai loss semakin meningkat seiring bertambahnya tekanan mulai dari nilai 0,037 dB yaitu pada beban 0,2kg sampai beban 2,2kg. Beban 2,2kg tentu memiliki nilai tekanan yang lebih besar dari beban 0,2kg dan menghasilkan loss yang lebih besar.

V. Kesimpulan